Tips Budidaya

5 Tips Memilih Kincir Tambak yang Tepat

Kalyca Krisandini
Kalyca Krisandini
20 Desember 2023
Bagikan artikel
Cover - Memilih Kincir.jpg

Kincir tambak adalah salah satu peralatan penting yang harus ada di tambak udang, khususnya tambak dengan sistem budidaya intensif. Kincir membantu menjaga ketersediaan sumber oksigen dalam kolam berupa dissolved oxygen (DO) dengan cara meningkatkan kadarnya. Ketersediaan oksigen yang cukup akan mengoptimalkan metabolisme udang sehingga udang tumbuh lebih cepat.

Selain itu, kincir tambak juga memiliki beberapa fungsi lain, antara lain

  • Menstabilkan arus air di kolam.
  • Menghilangkan perbedaan (destratifikasi) konsentrasi DO pada kedalaman air atau titik tertentu.
  • Mengatur posisi sedimen yang akan diendapkan.
  • Memaksimalkan area pemberian pakan.
  • Meminimalisir titik mati di kolam.

Melihat banyaknya fungsi kincir tambak, petambak perlu memasang peralatan satu ini untuk mendukung produksi. Namun, tentu saja petambak tidak dapat asal memilih kincir. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk kualitas, daya, ketahanan, dan biaya.

5 tips memilih kincir tambak

Agar tidak salah dalam memilih kincir tambak, ada lima (5) tips yang bisa diterapkan oleh petambak saat memilih kincir. Berikut penjelasannya:

1. Pilih kincir yang sudah terbukti kualitasnya

Saat ini sudah banyak pabrik kincir di dalam dan luar negeri yang menawarkan kincir berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Petambak dapat melakukan riset kecil untuk membandingkan kualitas dan harga dari masing-masing pabrik kincir.

2. Pastikan kincir tahan karat

Kincir akan sering terpapar air tambak sehingga membutuhkan konstruksi dan bahan yang kuat. Dinamo atau bagian mesin adalah komponen utama yang penting. Sebaiknya pastikan bagian ini mampu bertahan lama di air dan tidak cepat berkarat.

3. Pastikan daya kincir sesuai dengan tambak

Kebutuhan oksigen di setiap tambak bisa berbeda-beda tergantung pada padat tebar, luas kolam, dan Day of Culture (DoC) udang. Tambak dengan padat tebar tinggi memerlukan kincir yang lebih banyak dibandingkan tambak dengan padat tebar rendah. Ukuran kincir juga disesuaikan dengan luas tambak agar distribusi oksigen cukup. Demikian juga dengan DoC. Apabila udang masih berbentuk benur, kincir yang dibutuhkan akan lebih sedikit dibandingkan ketika udang sudah lebih besar.

Pastikan kincir yang akan dipilih cukup untuk meningkatkan kadar oksigen yang baik dan merata di seluruh bagian kolam. Kincir dengan kekuatan 1 Horse Power (HP) ideal untuk menyuplai oksigen bagi 500 kg udang. Kemudian, untuk menghitung jumlah kincir yang diperlukan, perkiraan total biomassa udang harus diketahui terlebih dahulu.

Baca juga: Tips Menentukan Letak dan Jumlah Kincir

4. Pilih kincir dengan kipas yang memiliki banyak lubang

Bagian kipas pada kincir berfungsi untuk menghasilkan gelembung oksigen pada air. Sebaiknya pilih kincir dengan jumlah lubang yang banyak dan dengan diameter yang seragam. Semakin seragam diameter lubang, semakin konsisten gelembung oksigen yang dihasilkan.

5. Pastikan ketersediaan suku cadang

Saat akan memilih kincir tambak, pastikan bahwa suku cadang kincir tersebut mudah didapatkan. Jika terjadi masalah atau kerusakan pada kincir, Anda bisa memperbaiki dan melakukan pemeliharaan secepatnya.

Ukur DO dan ORP secara rutin dengan alat yang tepat

Kincir tambak dapat membantu meningkatkan kadar DO di kolam. Supaya tetap dalam rentang ideal, DO perlu dipantau secara berkala. Untuk itu, pastikan Anda menggunakan alat ukur yang praktis, kuat, dan akurat seperti JALA Baruno.

4 WQ parameters-Baruno.png

JALA Baruno #HadirMembantu Anda untuk mengukur 4+1 parameter kualitas air sekaligus, yaitu DO, pH, salinitas, suhu, dan oxidation-reduction potential (ORP). Kelima parameter ini sangat penting karena berpengaruh signifikan bagi pertumbuhan udang. Nantinya, data hasil pengukuran akan tersimpan di cloud JALA sehingga Anda dapat mengaksesnya kapan saja dan dari mana saja melalui JALA App. Tanpa pengukuran konsentrasi DO dan parameter lain secara rutin, budidaya tidak akan berjalan secara produktif berkelanjutan.

Gunakan kincir tambak yang tepat agar budidaya produktif

Keberadaan kincir sangatlah penting di tambak. Selain berfungsi untuk meningkatkan kadar DO dalam air, kincir tambak juga berfungsi menstabilkan arus air, menghilangkan perbedaan konsentrasi DO, mengatur posisi sedimen, memaksimalkan area pemberian pakan, dan meminimalisir titik mati di kolam.

Maka dari itu, pilihlah kincir yang tepat, tipsnya antara lain memilih kincir yang sudah terbukti kualitasnya, tahan karat, dayanya sesuai dengan tambak, memiliki kipas dengan banyak lubang, dan suku cadangnya bisa didapat dengan mudah. Dengan memilih dan menggunakan kincir tambak yang tepat, petambak dapat meningkatkan produktivitas budidaya udang.

Referensi

Kincir Air Terbaik untuk Tambak | ISW

Peran Kincir Menjaga Oksigen Terlarut | JALA

Tambak Harus Punya Kincir | JALA

Artikel Terkait
Semua artikel
Apa Itu Padat Tebar Udang Vaname Serta Cara Mengukurnya
Apa Itu Padat Tebar Udang Vaname Serta Cara Mengukurnya
9 Mei 2024 3 menit baca
Apa itu Klekap, Perannya di Dalam Tambak, dan Cara Mengatasinya
Apa itu Klekap, Perannya di Dalam Tambak, dan Cara Mengatasinya
7 Mei 2024 3 menit baca
Vibrio: Penyebab Penyakit Udang dan Cara Mencegahnya
Vibrio: Penyebab Penyakit Udang dan Cara Mencegahnya
29 April 2024 5 menit baca
Cara Pemberian Pakan Udang Vaname Paling Efektif
Cara Pemberian Pakan Udang Vaname Paling Efektif
22 April 2024 4 menit baca
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.