Salah satu model jualan online modal kecil yang cukup populer saat ini adalah sistem reseller. Seiring meningkatnya tren belanja online di masyarakat, sistem ini menjadi pilihan banyak orang untuk berjualan secara online dan mendapat penghasilan tambahan.
Di sistem reseller, Anda bisa meraup untung dari barang yang dijual tanpa mengeluarkan modal yang besar. Oleh karena itu, sistem reseller dianggap sebagai usaha yang menjanjikan. Namun, apabila praktik jualan online modal kecil ini tidak diiringi pengelolaan keuangan yang cermat, bisa-bisa Anda mengalami kerugian.
Memangnya seberapa penting mengelola keuangan sebagai reseller? Apa saja tipsnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Pentingnya Mengelola Keuangan sebagai Reseller
Sebagai reseller, terutama yang masih pemula, mengelola keuangan sangatlah penting. Dengan pengelolaan yang baik, Anda dapat lebih mudah mencapai target keuangan, mencegah kerugian, dan mengembangkan bisnis.
Proses pengelolaan keuangan ini pun berkelanjutan, artinya harus dilakukan secara terus menerus, bukan hanya saat mendapat keuntungan di awal. Anda perlu memantau dan mengevaluasinya secara konsisten. Dengan demikian, Anda pasti bisa menuai hasil manis dari usaha Anda.
Tips Kelola Keuangan sebagai Reseller
Mengelola keuangan dengan baik mungkin menjadi suatu tantangan tersendiri, apalagi bagi Anda yang pertama kali terjun ke dunia reseller. Namun, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Berikut kelima tipsnya:
1. Mencatat Setiap Transaksi
Layaknya mengelola keuangan pribadi, setiap reseller wajib mencatat pemasukan dan pengeluaran bisnis mereka. Catatan yang rapi dapat menjadi panduan Anda untuk melacak pergerakan uang dan menghitung pemasukan bersih.
2. Membuat rencana anggaran
Meskipun termasuk jualan online modal kecil, sebaiknya Anda tetap membuat rencana anggaran. Anggaran akan membantu dalam mengontrol keuangan dan memastikan Anda tidak menghabiskan lebih banyak uang dari yang dihasilkan.
3. Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis akan menghindarkan Anda dari kebingungan dalam mengelola keuangan dan kesalahan perhitungan. Catatan keuangan pun akan lebih jelas, terstruktur, dan tidak tercampur dengan keuangan pribadi.
4. Menyediakan dana cadangan
Faktanya, tidak selamanya bisnis reseller berjalan mulus. Terkadang Anda akan menghadapi hal-hal yang tidak dapat diprediksi, misalnya penurunan omset. Sebagai antisipasi, Anda perlu menyiapkan dana cadangan untuk meringankan beban kerugian yang harus Anda tanggung.
5. Melakukan investasi dari pemasukan
Sebaiknya jangan mudah terlena dengan keuntungan yang didapat di awal. Temukan cara-cara untuk memutar pemasukan yang didapat untuk mengembangkan bisnis. Dengan demikian, Anda dapat mendatangkan keuntungan yang lebih banyak lagi di masa depan.
Mari Bergabung Menjadi Seller JALA!
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai bisnis reseller dan ingin berjualan online, Anda dapat bergabung menjadi Seller JALA! Dengan menjadi Seller JALA dan memasarkan seafood beku JALA, Anda bisa meraih penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah.
Selain itu, Anda berkesempatan mendapat berbagai keuntungan lainnya seperti gratis ongkir untuk 1 bulan pertama dan banyak bonus menarik. JALA juga akan menyediakan akses gratis ke materi penjualan dan webinar pembinaan.
Tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda melalui Form Pendaftaran Seller JALA dan nikmati keuntungannya!