Keberhasilan budidaya udang sangat bergantung pada kualitas air. Filterisasi air merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan petambak untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas air. Selain mengoptimalkan kualitas air, filterisasi air penting untuk mencegah wabah penyakit, memastikan air tetap jernih, menjaga penggunaan air, serta meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan tambak udang secara keseluruhan.
Komposisi air tambak terdiri dari senyawa terlarut dan senyawa suspensi. Keberadaan senyawa suspensi dapat menyebabkan air menjadi keruh, menghambat masuknya sinar matahari, sehingga aktivitas fotosintesis yang dilakukan oleh alga berkurang dan menurunkan jumlah oksigen terlarut relatif rendah. Alhasil, pertumbuhan udang pun terhambat. Tidak hanya itu, terdapat juga senyawa beracun seperti amonia, logam berat, dan H2S yang kadarnya perlu dikontrol dan dikurangi.
Filter dapat digunakan pada tahap persiapan air tambak. Filter air digunakan saat air dipompa dari saluran masuk utama menuju talang air agar air menjadi steril. Selain itu, filter juga dapat diletakkan di dalam tandon sebelum air dialirkan ke dalam kolam budidaya. Terdapat juga tambak yang menerapkan sistem resirkulasi dimana air kolam yang telah difilter dimanfaatkan kembali dengan cara memutar air secara terus-menerus, sehingga lebih hemat air.
Beragam Jenis Filter dan Manfaatnya
Filter dapat dikategorikan berdasarkan jenis fisika, kimia dan biologis. Filter fisika berfungsi untuk memisahkan padatan dari air berdasarkan ukuran dengan cara penyaringan, sehingga kandungan bahan tersebut berkurang. Filter kimia berfungsi membersihkan molekul-molekul bahan organik terlarut melalui proses oksidasi atau penyerapan langsung. Kemudian, filter biologis atau agen alami berfungsi menguraikan senyawa nitrogen organik.
Berikut beberapa jenis filter serta manfaatnya:
Arang aktif
Arang aktif atau karbon aktif dapat menyerap sisa bahan organik terlarut dalam kolam yang memperbaiki kualitas air. Jika menggunakan karbon aktif, endapan dan gumpalan yang timbul lebih sering disifon agar kualitas air tetap terjaga.
Zeolit
Zeolit merupakan kristal aluminosilikat dengan pori-pori yang sangat kecil sehingga dapat menyerap zat logam berat, amonia, dan kapur berlebih dari air tambak.
Pasir
Pasir dapat menyaring partikel padat yang tersuspensi dalam air. Biasa digunakan bersama dengan kerikil dalam tangki air atau tandon dimana proses penyaringan berlangsung.
Biofilter
Biofilter adalah filter yang menggunakan agen alami untuk menyerap amonia yang dihasilkan seperti bakteri nitrifikasi dan tanaman air, ataupun pemangsa fitoplankton seperti ikan nila dan kerang hijau.
Dengan sistem filterisasi yang tepat, petambak dapat memastikan udang mereka dapat bertumbuh dengan baik sehingga budidaya pun tetap produktif. Pengujian kualitas air juga penting dilakukan agar petambak dapat mengidentifikasi apakah parameter air sudah ideal, dan menyesuaikan sistem filterisasi jika diperlukan. Selain itu, membersihkan filter secara teratur atau mengganti media filter akan memastikan kinerja filter yang optimal dalam jangka waktu yang lama. Dengan begitu, petambak dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan udang, meminimalisir risiko penyakit, dan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas tambak udang mereka.