Daerah-daerah di mana udang menjadi komoditas unggulan
Udang merupakan salah satu komoditas perikanan dengan tingkat permintaan yang tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia, udang menjadi komoditas ekspor terbesar dibandingkan komoditas perikanan yang lain. Volume eskpornya mencapai 239,28 juta kg dengan nilai US$ 2,04 miliar pada tahun 2020.
Permintaan udang yang tinggi mendorong berkembangnya usaha budidaya udang di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini membuat pertumbuhan industri budidaya udang di Indonesia terus meningkat. Dalam rentang waktu sepuluh tahun (2009-2019), angka pertumbuhan produksi udang vaname di Indonesia mencapai 2,4 persen per tahun.
Usaha budidaya udang di Indonesia tersebar di daerah-daerah pesisir. Beberapa di antaranya adalah:
Lampung Selatan, Lampung
Udang vaname merupakan salah satu komoditas unggulan di Lampung Selatan. Meskipun sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, industri ini perlahan bangkit kembali. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya harga udang vaname di pasaran. Di samping itu, industri udang di Lampung Selatan juga didukung dengan pembangunan tambak percontohan sebagai upaya untuk meraih kembali kejayaan komoditas udang di Provinsi Lampung.
Cirebon, Jawa Barat
Udang rebon merupakan komoditas unggulan di Cirebon. Namun, selain udang rebon, budidaya udang vaname juga diminati oleh masyarakat di Cirebon karena risiko kegagalannya lebih kecil. Budidaya udang vaname di Cirebon didukung oleh perairan luas yang dimiliki kota tersebut.
Situbondo, Jawa Timur
Mayoritas tambak udang di Kabupaten Situbondo menerapkan sistem budidaya intensif dengan kepadatan benur yang tinggi. Hal ini menjadi salah satu alasan di balik tingginya produktivitas per luas tambak udang di kabupaten ini. Dari segi kualitas, udang hasil budidaya di Situbondo juga relatif lebih baik karena air laut di pesisir daerah tersebut cenderung lebih tenang dan tidak tercemar polusi industri.
Jembrana, Bali
Berbeda dengan mayoritas daerah lain di Bali yang mengutamakan sektor pariwisata, Kabupaten Jembrana lebih mengutamakan sektor perikanan, khususnya budidaya udang. Hampir semua petambak di kabupaten tersebut berbudidaya di tambak ekstensif atau tradisional. Meski demikian, produktivitasnya terus berusaha ditingkatkan oleh pelaku industri udang dan pemerintah setempat.
Lombok, Nusa Tenggara Barat
Selain pariwisata, sektor perikanan khususnya budidaya udang juga menjadi unggulan Pulau Lombok. Udang vaname yang diproduksi oleh pembudidaya di Lombok dapat mencapai lebih dari 200 ton dalam satu siklus panen. Udang hasil produksi di pulau ini umumnya diarahkan untuk memenuhi permintaan udang di dalam negeri.
Usaha budidaya udang di daerah-daerah produksi udang di Indonesia perlu dimaksimalkan. Apabila berjalan dengan maksimal, produktivitasnya tentu akan semakin meningkat. Untuk itu, KKP telah menyusun beberapa strategi untuk meningkatkan produktivitas budidaya udang di Indonesia. Dua di antaranya adalah program modeling budidaya udang terintegrasi serta revitalisasi tambak.
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital untuk budidaya udang juga perlu dilakukan. Dengan adanya teknologi digital, petambak akan lebih terbantu dalam menjalankan budidaya dan produktivitas budidaya diharapkan dapat semakin meningkat. Jika strategi-strategi tersebut berhasil, bukan tidak mungkin target produksi 2 juta ton pada tahun 2024 yang ditetapkan KKP dapat tercapai.