Gender Action Learning System atau GALS adalah sebuah metode pemberdayaan komunitas yang berfokus untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan gender, baik dalam ranah formal maupun informal di rumah tangga. Sejak tahun 2021, JALA telah mencoba menerapkan metode ini, baik dalam ranah internal perusahaan maupun dalam komunitas.
Alasan dan tujuan penerapan GALS
Prinsip GALS sejalan dengan tujuan JALA yang mengedepankan inklusivitas dan diversitas. Sebagai contoh, kesempatan kerja yang seimbang antara karyawan laki-laki dan perempuan terus berusaha diimplementasikan oleh JALA. Dalam hal ini, JALA selalu membuka kesempatan bagi perempuan untuk bergabung dengan JALA.
GALS bertujuan untuk mendorong kesetaraan gender dalam ranah internal perusahaan dan komunitas. Pasalnya, selama ini bidang akuakultur cenderung lebih banyak ditekuni oleh laki-laki. Selain itu, peran perempuan atau ibu rumah tangga dalam kepengurusan usaha tambak udang juga dirasa belum signifikan.
Implementasi GALS dalam pendampingan komunitas oleh JALA
JALA mengemas implementasi GALS dalam sebuah program pembelajaran yang dilaksanakan satu bulan sekali di tiap kelompok petambak. Sebanyak 129 orang petambak beserta keluarga mereka akan diajak untuk turut berpartisipasi dalam program ini.
Saat ini, JALA berfokus untuk mengimplementasikan metode GALS di tiga wilayah di Indonesia, yaitu Cirebon, Cilacap, dan Jembrana. Ketiga lokasi ini dipilih melalui riset dan survei yang menyeluruh. Hasil survei menunjukkan bahwa kelompok petambak udang di tiga wilayah tersebut diperkirakan sesuai dengan metode GALS yang akan dicoba terapkan.
Dalam implementasinya, ada tiga tahap GALS yang digunakan oleh JALA dalam pembelajaran dan pendampingan kelompok petambak, antara lain:
Visioning journey
Pada visioning journey, bapak, sebagai kepala rumah tangga, dan ibu berdiskusi untuk membuat target usaha tambak selama satu tahun. Mereka juga menyusun daftar hambatan atau risiko yang mungkin menghalangi, sumber daya apa yang dapat digunakan, serta tonggak penting yang ingin dicapai. Dengan visioning journey, JALA berfokus untuk mengarahkan keluarga dalam mencapai tujuan budidaya.
Pohon Keluarga Bahagia
Tujuan utama pohon keluarga bahagia adalah mendorong kesetaraan gender dalam keluarga. Melalui pohon keluarga bahagia, pembagian tugas dalam keluarga akan dilihat. Bentuk penerapannya adalah gambar pohon dengan dua sisi, yaitu sisi bapak dan ibu. Di sini, bapak dan ibu diminta menuliskan tugas dan tanggung jawab sehari-hari mereka di sisi pohon masing-masing. Kemudian, JALA mengajak petambak untuk melihat dan menilai pembagian kerja tersebut dalam keluarga. Hasilnya akan menunjukkan tingkat keadilan dan keseimbangan tanggung jawab yang mereka emban.
Financial calendar
JALA menunjukkan cara menghitung pengeluaran dan pemasukan melalui financial calendar. Tahap ini bertujuan untuk mengingatkan petambak akan pentingnya pencatatan dan alokasi keuangan yang baik dalam keluarga. Selain itu, JALA juga mendorong keikutsertaan keluarga dalam mengurus keuangan dan operasional tambak. Dengan demikian, pengeluaran bagi staf tambak dapat diminimalisir.
Tanggapan peserta pendampingan komunitas
JALA telah melaksanakan proyek percobaan implementasi GALS di Purworejo, Jawa Tengah pada tahun 2021 sebelum memulai program pendampingan petambak menggunakan metode GALS. Pada proyek tersebut, JALA mencoba menerapkan visioning journey. Selama dua hari, peserta diajak untuk memproyeksikan target usaha tambak mereka dalam satu tahun ke depan.
Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap proyek percobaan ini. Hal ini terlihat melalui kehadiran dan atensi mereka di hari kedua. Mereka juga sangat antusias dalam mendiskusikan target capaian usaha dalam satu tahun ke depan.
Secara umum, JALA ingin melihat perbandingan tingkat produktivitas tambak dari tahun-tahun sebelumnya setelah metode GALS diterapkan. JALA juga ingin mendorong keluarga petambak untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi. Dengan demikian, kesuksesan budidaya dapat diraih bersama.