Kabar Komunitas

Inovasi Filter Air Sederhana untuk Sterilisasi Air Karya Petambak Cilacap

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
20 Januari 2023
Cover - Inovasi Filter Air.jpg

Tandon merupakan salah satu fasilitas penting bagi tambak udang untuk menyuplai air berkualitas untuk budidaya. Sedangkan air dapat diperoleh dari sumur bor atau diambil lalu dari laut, keberadaan tandon adalah untuk mengolah terlebih dahulu air sebelum masuk ke kolam guna meminimalisir risiko dari adanya bibit predator, senyawa beracun, dan materi organik berlebih.

Sayangnya, berdasarkan hasil pengecekan kualitas air sumber di wilayah Bunton Cilacap mengandung bahan organik dan anorganik yang tinggi, salah satunya kadar besi (Fe). Pak Saryo Bugel, salah seorang petambak udang di Bunton, Cilacap membuat inovasi filter air sederhana. Idenya muncul untuk mengatasi tingginya kadar besi (Fe) di air yang digunakannya untuk tambak udang. Kadar Fe yang terlalu tinggi dapat beracun bagi udang. Standar maksimal kadar besi untuk budidaya adalah 0,1 mg/L. Jika tidak ditangani dapat menghambat pertumbuhan udang, gangguan pada molting, dan menyebabkan udang rentan terserang penyakit.

Inovasi sederhana, manfaat luar biasa

Filter sederhana yang dibuat oleh Pak Saryo Bugel menggunakan drum berukuran 200 liter dengan substrat filter tersusun secara vertikal. Empat bahan substrat dipakai sebagai lapisan filter, yaitu serabut kelapa, arang, batu zeolit, dan pasir silika. Pemilihan bahan tersebut dilihat dari karakteristik dan kemampuan dalam penyaringan air. Bahan-bahan tersebut disusun berurutan dalam drum besar 200 L. Terdapat 2 model filter sederhana yang dicoba, yaitu outlet air di atas dan di bawah.

Alat dan bahan pembuatan filter air.jpg Berdasarkan hasil uji lab kualitas air, filter sederhana tersebut dapat mengurangi kadar Fe hingga 63%. Setelah pemasangan filter, petambak lebih merasa yakin dalam penggunaan air sumur terutama setelah melihat hasil uji lab, filter sederhana dapat mengurangi kadar Fe dan sangat efektif untuk menyaring partikel mulai dari partikel terbesar hingga terkecil yang berasal dari sumur.

Perawatan alat sederhana tersebut juga cukup mudah. Petambak perlu melakukan kontrol rutin selama 2 minggu sekali. Menumpuknya kotoran dapat menyebabkan air membludak sehingga air tidak dapat tersaring dengan sempurna. Untuk hasil yang lebih baik, pembersihan dapat dilakukan satu minggu sekali.

Manfaat luas bagi sesama petambak

Sejak 2022 Pak Saryo tergabung dalam program pendampingan tambak udang Tebar by JALA. Melihat potensi manfaat dari inovasi tersebut, tim JALA berupaya menyebarluaskannya. Terutama banyak petambak yang terdaftar program Tebar by JALA belum menggunakan tandon sebagai treatment awal air sumur sebelum masuk ke dalam kolam budidaya. Adanya alat sederhana tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alat filter mekanis bagi para petambak yang tidak memiliki tandon.

Demo.jpg Melalui program Tebar by JALA, demonstrasi pembuatan filter air sederhana disampaikan kepada petambak. Kegiatan ini diselenggarakan di tambak Bapak Saryo Bugel yang berlokasi di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Demo pembuatan filter sederhana diharapkan mampu menjadi solusi terkait isu kualitas air. Selain itu, dapat mendorong petambak untuk selalu berinovasi dan meningkatkan semangat budidaya dalam kondisi saat ini.

Sekilas tentang program Tebar by JALA

Tebar by JALA merupakan program yang dilaksanakan JALA untuk membantu petambak meningkatkan produktivitas dan profit melalui pengembangan komunitas petambak. Salah satu kegiatan dalam program Tebar by JALA adalah Guyub, yaitu kegiatan diskusi terkait teknis budidaya melibatkan Tim JALA dan dihadiri oleh para petambak. Kegiatan bertujuan membantu menangani permasalahan tambak udang melalui diskusi yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya udang.

Baca juga:

Bagikan artikel ini
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.