Tips Budidaya

Ancaman Banjir Rob Terhadap Budi Daya Udang

Fini Afidah
Fini Afidah
27 Juni 2025
Bagikan artikel
Cover - Banjir Rob.webp

Banjir rob adalah fenomena naiknya air laut ke daratan akibat pasang tinggi. Di wilayah pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura), contohnya, fenomena banjir rob sering terjadi dan mengancam usaha budi daya udang. Saat terjadi banjir rob, petambak mengalami berbagai masalah, seperti rusaknya tambak, kematian udang, serta kerugian ekonomi yang besar.

Fenomena banjir rob semakin sering terjadi akibat berbagai faktor, seperti perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut, eksploitasi air tanah berlebihan yang membuat muka tanah terus turun, serta rusaknya ekosistem pesisir akibat hilangnya mangrove sebagai benteng alami. Cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi juga memperparah kondisi, membuat air laut lebih mudah masuk ke daratan.

Jika tidak segera diantisipasi, banjir rob dapat menjadi ancaman besar bagi masa depan budi daya udang di area pesisir. Apa saja dampaknya? Bagaimana tindakan dan strategi antisipasinya? Temukan jawabannya pada pembahasan di bawah ini.

Daftar Isi
Artikel Terkait

Dampak Banjir Rob Terhadap Budi Daya Udang

Ketika banjir rob melanda, para petambak akan dihadapkan pada beberapa tantangan, di antaranya:

  • Air laut yang masuk ke tambak mengganggu kadar salinitas dan oksigen terlarut. Ini menyebabkan udang lebih rentan terhadap penyakit.
  • Banjir rob berpotensi merusak struktur tanggul dan peralatan tambak serta membuat tanah tambak tercemar.
  • Banyak petambak kehilangan hasil panen akibat air pasang yang merendam tambak dalam waktu lama.
  • Modal yang sudah dikeluarkan untuk berbudidaya menjadi sia-sia. Ditambah lagi, biaya perbaikan tambak tidak sedikit.

Tindakan Setelah Banjir Rob untuk Menyelamatkan Budi Daya Udang

Agar budi daya bisa kembali berjalan setelah terkena banjir rob, petambak perlu melakukan langkah-langkah berikut:

  • Segera kuras tambak karena air yang bercampur dengan banjir rob bisa membawa patogen dan zat berbahaya.
  • Pulihkan konstruksi tambak dengan cara memeriksa dan memperbaiki tanggul, saluran air, serta pompa agar siap digunakan kembali.
  • Pastikan kadar salinitas, pH, dan oksigen terlarut di air kembali stabil sebelum menebar benur baru.
  • Bersihkan dasar tambak dengan kapur dolomit atau bahan sterilisasi lain untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Tambahkan probiotik pada air tambak untuk membantu mengembalikan ekosistem mikroba yang sehat.
BANNER_ARTIKEL_1.png

Strategi Mengantisipasi Banjir Rob

Pemilihan Lokasi Tambak

Pilih lokasi tambak yang aman dari banjir. Idealnya, tambak berada jauh dari bibir pantai dan memiliki elevasi atau kemiringan yang cukup. Tujuannya untuk menghindari genangan air saat pasang surut.

Login untuk Baca Artikel Selengkapnya
Gunakan akun Jala Anda untuk membaca artikel ini. Jika Anda belum memiliki akun, silakan daftar di Jala App.
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.