Tips Budidaya

Bukan Hanya Harga, Cek ini Sebelum Memilih Pembeli Udang

fikrang barru
fikrang barru
9 Maret 2022
Bagikan artikel
not-just-the-price-check-these-before-selecting-a-shrimp-buyer.jpg

Hindari potensi kecurangan dari calon pembeli atau supplier

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat Anda memutuskan menjadi petambak udang, salah satunya adalah sikap cermat dalam memilih pembeli atau disebut juga supplier. Walaupun sudah melakukan budidaya dengan kualitas dan kuantitas udang yang bagus, Anda tetap berpotensi mengalami kerugian jika salah memilih pembeli. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih pembeli, baik sebelum pembelian maupun saat di lapangan.

Perhatikan hal ini sebelum panen

Latar Belakang dan Track Record

Cara terbaik untuk melihat latar belakang dan track record calon pembeli adalah dengan menghubungi orang-orang yang pernah berhubungan dengan calon pembeli serta melalui grup komunitas budidaya udang di media sosial. Bagi Anda yang berdomisili di daerah Jawa dan Sumatra, nama-nama pembeli yang tervalidasi dapat dilihat melalui JALA Apps bagian Harga Udang

Harga

Poin kedua yang perlu diperhatikan adalah harga. Anda sebaiknya tidak terpaku pada satu pembeli supaya ada perbandingan harga. Anda juga dapat melakukan lelang sampai tersisa satu pembeli dengan penawaran terbaik.

Penempatan Naik Turun 

Naik turun harga adalah penetapan harga di lapangan jika udang yang dipanen kecil (harga turun) atau lebih besar (harga naik). Pada kegiatan ini, para pembudidaya pemula terkadang keliru menetapkan harga. Pada intinya, yakinlah dengan ukuran udang yang Anda panen supaya mendapatkan harga yang baik di lapangan.

Metode Pembayaran

Ada tiga metode pembayaran yang sering dilakukan oleh para pembeli yaitu pembayaran tunai/cash, DP, dan tempo. Sebaiknya, gunakan pembayaran cash dengan pembeli yang baru Anda kenal untuk menghindari penipuan. Sedangkan, pembayaran tempo dan DP dapat dilakukan kepada pembeli yang pernah melakukan transaksi dengan Anda dan tidak pernah mengalami keterlambatan atau masalah.

Sampling

Sampling sebaiknya dilakukan pada pertengahan panen. Sebagai contoh, jika targetnya adalah 1 ton, sampling dilakukan saat timbangan telah mencapai 500 kg atau ½ ton. Selanjutnya, ambillah 3-5 kg untuk sampling.

Perhatikan hal ini saat panen

Cek Timbangan

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika pembeli datang ke lokasi, terutama pembeli yang baru berinteraksi dengan Anda, adalah melakukan pengecekan timbangan. Cara paling mudah untuk melihat apakah timbangan mereka normal adalah meletakkan pakan kemasan 25 kg. Jika berat pakan tidak tepat di 25 kg, dapat disimpulkan bahwa timbangan yang dipakai tidak akurat.

Cek Keranjang

Anda dapat mengambil 3-4 keranjang untuk diletakkan di atas timbangan. Jika terdapat selisih yang jauh antar keranjang, dapat disimpulkan bahwa keranjang tersebut tidak bagus. Selisih yang dapat ditoleransi kurang dari 20 gram antar keranjang.

Proses Penimbangan

Lakukan pengawasan saat proses penimbangan. Sebaiknya petambak dan pembeli sama-sama melakukan pencatatan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kecurangan, terutama untuk pembeli yang baru saja melakukan transaksi dengan Anda.

Proses Sampling

Tahapan ini adalah penentu harga udang Anda saat panen. Lakukan sampling sesuai kesepakatan di awal pembicaraan. Saat mengambil sampel, sebaiknya ambil udang yang berada pada pertengahan atau paling bawah keranjang. Udang pada posisi tersebut biasanya masih basah, berbeda dengan udang di bagian atas yang telah terkena angin dan telah menyusut beratnya.

Nota atau Transfer

Sebelum pembeli meninggalkan lokasi, selesaikan seluruh transaksi yang telah disepakati. Jika kesepakatan awal adalah membayar cash, jangan biarkan pembeli meninggalkan lokasi sebelum Anda menerima uang. Sedangkan, jika kesepakatan di awal adalah membayar DP atau tempo, mintalah nota lengkap dengan stempel.

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.