Cara mempercepat molting udang vaname perlu diketahui petambak untuk menghindari risiko kegagalan budidaya dan kematian udang. Sebab, pada saat masa molting udang menjadi lebih rentan karena tidak adanya kerangka luar yang melindungi tubuhnya. Molting pada udang vaname dapat dipercepat dengan menjaga kondisi lingkungan tambak agar ideal dan tidak menyebabkan stres pada udang. Apa saja langkah selengkapnya? Simak lima cara yang dapat dilakukan petambak untuk mempercepat molting udang dalam artikel ini.
Penyebab Udang Molting
Molting atau pergantian kulit merupakan proses alami yang terjadi secara berkala dalam siklus hidup udang, yaitu sekitar 3-8 minggu sekali. Molting terjadi akibat produksi enzim dan hormon tertentu yang terjadi pada fase pre-molting. Enzim dan hormon ini akan melunakkan kulit udang yang lama sebagai tahap persiapan untuk melepaskannya.
Setelah kulit udang yang lama terlepas, udang akan lebih rentan terhadap penyakit sampai terbentuknya kulit baru. Karena itu, petambak perlu memahami cara mempercepat molting udang.
Cara Mempercepat Molting Udang
1. Hindari stres pada udang
Cara pertama untuk mempercepat molting adalah dengan menghindari stres pada udang. Udang yang mengalami stres akan melambat pertumbuhannya dan semakin rentan terhadap penyakit.
Untuk menghindari stres, pastikan kualitas air tambak terjaga dengan baik tanpa adanya perubahan yang terlalu ekstrem, misalnya perubahan suhu yang terlalu tinggi di atas 32°C akibat cuaca panas atau menurunnya salinitas di bawah 15 ppt ketika curah hujan tinggi. Pantau kualitas air secara rutin untuk menjaga setiap parameter di rentang yang ideal untuk udang. Kebersihan air tambak juga perlu dijaga dengan melakukan siphon untuk membuang sisa pakan dan kotoran yang menumpuk di dasar kolam.
2. Lakukan sampling secara rutin
Berikutnya, lakukan sampling secara rutin untuk memeriksa perkembangan proses molting secara berkala. Saat sampling, Anda dapat melihat jika terdapat udang yang kulit lamanya sudah mulai lunak atau terlepas, serta udang mana yang sudah memiliki kulit baru. Dengan melakukan sampling secara teratur, Anda dapat memperkirakan fase molting udang sehingga dapat melakukan penyesuaian kondisi dengan tepat agar proses molting berjalan lancar.
3. Sesuaikan jumlah pakan dengan tahap molting
Langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah menyesuaikan jumlah pakan dengan tahap molting udang agar siklus molting berjalan lancar. Jika Anda menemukan bahwa udang masih di fase pre-molting dengan perubahan perilaku seperti nafsu makan berkurang, mencari tempat perlindungan dan mengurangi aktivitas, Anda dapat mengurangi jumlah pakan karena berkurangnya nafsu makan dan aktivitas udang. Kemudian setelah molting, udang membutuhkan energi lebih banyak untuk pembentukan kulit baru sehingga jumlah pakan perlu kembali ditingkatkan.
Baca juga: Pengaruh Fase Bulan di Tambak Udang: Waspada Molting Massal!
4. Berikan tambahan mineral untuk udang
Mineral adalah salah satu nutrisi terpenting yang dibutuhkan udang untuk menjalankan proses molting dengan lancar, khususnya kalsium dan fosfor. Kedua mineral ini membantu pembentukan kulit baru. Semakin cepat kulit baru terbentuk, maka risiko munculnya sifat kanibalisme pada udang dapat dihindari, sehingga meningkatkan survival rate (SR). Untuk memberikan mineral pada udang, perlakuan melalui air lebih disarankan karena lebih efektif daripada melalui pakan.
5. Pantau salinitas air
Terakhir, pantau salinitas air agar berada di rentang ideal untuk tambak udang, yaitu 15-30 ppt. Salinitas mempengaruhi ketersediaan mineral yang terlarut dalam air. Dengan salinitas yang lebih tinggi, udang akan memiliki kulit baru yang lebih kuat. Untuk mengatasi salinitas yang terlalu rendah, petambak dapat menambahkan air bersalinitas tinggi atau air laut, serta membuang air di permukaan khususnya setelah hujan.
Kesimpulan
Molting pada udang adalah proses alami yang penting selama siklus hidupnya. Cara mempercepat molting udang vaname agar kulit barunya segera tumbuh dan udang kembali kuat adalah:
- Menghindari stres pada udang
- Melakukan sampling secara rutin
- Menyesuaikan jumlah pakan dengan tahap molting
- Memberikan tambahan mineral untuk udang
- Memantau salinitas air
Untuk membantu Anda memantau perkembangan udang selama budidaya dengan lebih mudah, Anda dapat menggunakan JALA App. JALA App adalah aplikasi manajemen tambak udang untuk mencatat 40+ parameter budidaya, melakukan monitoring secara real time, dan mendapat analisis sesuai kondisi aktual di tambak. Dengan JALA App, Anda dapat mengambil langkah terbaik di tambak untuk mencapai target budidaya.
Tunggu apa lagi? Mulailah perjalanan budidaya yang lebih baik bersama JALA App. Daftarkan diri Anda di app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store!