Tips Budidaya

Cermat Memilih dan Mengaplikasikan Probiotik

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
29 September 2023
Bagikan artikel
selecting-and-applying-the-right-probiotics.jpg

Bakteri memiliki peran yang sangat luas dalam budidaya udang, baik positif maupun negatif. Dalam mendukung budidaya, bakteri dapat menjaga kualitas air dan kesehatan udang, atau yang juga dikenal sebagai perlakuan probiotik. Sebelum menggunakan probiotik dalam budidaya, Anda perlu mengetahui jenis dan cara mengaplikasikannya.

Memilih jenis probiotik

Probiotik biasanya berisi satu atau beberapa jenis bakteri. Masing-masing jenis bakteri memiliki fungsi dan aktivitas spesifik. Misalnya, pada probiotik dengan Bacillus spp., Nitrosomonas spp., dan Paracoccuspantotrophus, Bacillus spp. dapat mencerna materi organik, mengontrol bakteri Vibrio spp., dan mengontrol populasi fitoplankton. Nitrosomonas spp. dapat mengontrol konsentrasi amonia dan nitrit. Paracoccus pantotrophus dapat mengontrol produksi hidrogen sulfida.

Memilih jenis probiotik berdasarkan komposisi bakteri sangat penting karena diberikan berdasarkan kondisi tambak dan tujuan pemberiannya. Misalnya, probiotik Bacillus spp. dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air melalui penyeimbangan populasi mikroba dan mengurangi jumlah patogen dan secara bersamaan mengurangi penggunaan senyawa-senyawa kimia dan meningkatkan pertumbuhan serta kesehatan udang.

Jenis probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus merupakan salah satu mikroorganisme fermentasi, sehingga bila terdapat dalam bahan makanan atau pakan, maka akan dapat melakukan perbaikan mutu pakan sehingga dapat meningkatkan daya serapnya yang kemudian dapat meningkatkan pertumbuhan udang. 

Persyaratan probiotik untuk dapat bekerja dengan efektif adalah mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan (fisika dan kimia) tambak udang, dapat bertahan hidup pada suhu rendah dan konsentrasi asam organik yang tinggi di saluran pencernaan, tidak menghasilkan senyawa toksik yang merugikan udang, serta mampu hidup dan bermetabolisme dalam usus udang.

Aplikasi probiotik

Dalam akuakultur, probiotik dapat diaplikasikan melalui pakan maupun media air. Aplikasi dalam pakan digunakan dengan cara pencampuran bahan pakan dengan probiotik dan aplikasi pada media air dilakukan dengan cara memasukan probiotik ke dalam air kolam/tambak.

Beberapa jenis probiotik perlu diaktivasi melalui fermentasi atau diperam, khususnya yang menargetkan saluran pencernaan udang. Biasanya, jenis probiotik ini dicampurkan dengan pakan sehingga lebih mudah masuk ke dalam saluran pencernaan udang.

Probiotik bermanfaat untuk menurunkan amonia, nitrat, nitrit, hidrogen sulfida, limbah organik, dan menurunkan potensi infeksi penyakit. Probiotik juga berefek langsung pada pertumbuhan udang dengan meningkatkan biomassa, nilai sintasan (SR), bobot udang (ABW), pertumbuhan harian (ADG), dan menurunkan nilai konversi pakan (FCR).

Hal terpenting dalam penggunaan probiotik pada budidaya udang vaname adalah jenis dan dosis yang digunakan. Jenis berkaitan dengan tujuan dari pemberian probiotik karena terkadang komposisi probiotik spesifik bakteri tertentu. Dosis berkaitan dengan kekuatan dari probiotik yang disesuaikan dengan kebutuhan tambak. Terakhir, penggunaan probiotik juga tergantung pada metode budidaya yang dianut oleh pengelola atau teknisi tambak sehingga tidak dapat disamakan untuk semua budidaya udang.

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.