Dalam budidaya udang, menjaga pertumbuhan plankton di air kolam adalah langkah penting yang perlu dilakukan petambak untuk menjaga kualitas air. Salah satu cara yang dapat dilakukan petambak untuk menumbuhkan plankton adalah dengan aplikasi fermentasi dedak. Fermentasi dedak dapat dilakukan dengan mudah dalam lima langkah. Seperti apa cara fermentasi dedak untuk tambak udang selengkapnya? Pelajari dalam artikel ini.
Manfaat Fermentasi Dedak
Fermentasi dedak memiliki berbagai manfaat penting bagi tambak udang, di antaranya membantu membentuk lingkungan yang mendukung pertumbuhan plankton dan bakteri yang bermanfaat bagi udang. Selain itu, fermentasi dedak juga dapat menjadi nutrisi tambahan yang dapat dicerna dengan baik oleh udang untuk mempercepat laju pertumbuhan serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Baca juga: Cara Pemberian Pakan Udang Vaname Paling Efektif
Cara Fermentasi Dedak Untuk Tambak Udang
Berikut bahan yang perlu Anda siapkan untuk fermentasi dedak yang dapat digunakan di tambak dengan luas 500 m²:
- 500 g dedak
- 5 ml Lactobacillus sp.
- 500 g air (1:1 dengan dedak)
- 2,5-5 mg ragi
Anda dapat menyesuaikan jumlah bahan di atas dengan luas tambak Anda. Fermentasi dedak untuk tambak udang dapat Anda buat dengan lima langkah berikut:
- Siapkan wadah dengan kapasitas minimal 25 liter yang bersih dan higienis.
- Tuang air ke dalam wadah.
- Masukkan semua bahan dan aduk hingga menjadi satu adonan yang merata.
- Tutup wadah dengan rapat dan pastikan tidak ada udara yang dapat masuk.
- Diamkan selama 24 jam, kemudian fermentasi dedak siap digunakan.
Cara Aplikasi Fermentasi Dedak di Tambak
Fermentasi dedak yang berhasil adalah yang memiliki aroma khas seperti aroma tape. Jika terdapat bau busuk pada dedak, jangan gunakan karena kemungkinan hasilnya sudah terkontaminasi oleh mikroba sehingga dapat meracuni udang. Ulangi proses fermentasi dan pastikan wadah benar-benar tertutup rapat agar terhindar dari kontaminasi.
Baca juga: Jenis Pakan Udang Terbaik untuk Sukseskan Budidaya
Fermentasi dedak dapat disebar di tambak tiga kali seminggu di sore atau malam hari. Kemudian, tunggu selama 5-7 hari untuk melihat perubahan warna air di tambak yang disebabkan oleh pertumbuhan plankton. Hentikan aplikasi dedak jika air tambak sudah menjadi lebih hijau kecoklatan.
Kesimpulan
Fermentasi dedak adalah salah satu perlakuan yang dapat dilakukan oleh petambak di tambak udang untuk meningkatkan kualitas air dengan mendorong pertumbuhan plankton. Dedak dapat difermentasi dengan bakteri Lactobacillus di wadah yang tertutup rapat selama 24 jam, kemudian diaplikasikan di tambak tiga kali seminggu hingga warna air tambak menjadi hijau kecoklatan.
Untuk memantau warna air maupun laju pertumbuhan udang, Anda dapat menggunakan JALA App. JALA App adalah aplikasi manajemen tambak udang untuk mencatat 40+ parameter budidaya, melakukan monitoring secara real time, dan mendapat analisis sesuai kondisi aktual di tambak. Dengan JALA App, Anda dapat mengambil langkah terbaik di tambak untuk mencapai target budidaya.
Tunggu apa lagi? Mulailah perjalanan budidaya yang lebih baik bersama JALA App. Daftarkan diri Anda di app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store!