Setiap bulan September, tepatnya pada tanggal 18, terdapat peringatan “World Water Monitoring Day” atau Hari Pengelolaan Air Sedunia. Hari Pengelolaan Air Sedunia merupakan peringatan yang dicetuskan oleh organisasi America’s Clean Water Foundation (ACWF), sebuah organisasi nirlaba yang mendukung edukasi, keterlibatan sosial, dan berbagai program untuk menekankan pentingnya air bersih bagi masyarakat.
Hari Pengelolaan Air Sedunia telah diperingati di seluruh dunia sejak tahun 2003. Pada hari ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya memantau kualitas air minum mereka untuk memastikan kebersihan air tersebut. Berbagai parameter kualitas air yang ditekankan dalam hari peringatan tersebut di antaranya suhu, keasaman, kekeruhan, dan oksigen terlarut (DO).
Pentingnya Pemantauan Kualitas Air dalam Budidaya Udang
Tidak hanya untuk air minum, pemantauan kualitas air juga penting dalam dunia budidaya udang. Air adalah media utama udang untuk hidup dan tumbuh, sehingga diperlukan air dengan kualitas yang stabil dan sesuai. Dari sekian banyak parameter kualitas air, empat parameter fisik air yang cukup krusial bagi udang adalah suhu, DO, salinitas, dan pH. Keempat parameter ini harus dijaga pada rentang berikut:
- Suhu 28-32°C
- DO tidak kurang dari 4 ppm
- Salinitas 15-30 ppt
- pH 7,8-8,5
Ideal atau tidaknya keempat parameter ini dapat menggambarkan kondisi tambak, apakah sedang baik atau justru mengkhawatirkan. Sangat disarankan bahwa petambak memantau parameter ini setiap hari.
JALA #HadirMembantu Petambak Memantau Kualitas Air
Sebagai solusi end-to-end dalam budidaya udang, JALA turut mendampingi petambak untuk memantau kualitas air di tambak mereka melalui produk yang ditawarkan. Salah satunya adalah JALA Baruno, alat ukur kualitas air multiparameter yang akurat, cepat, dan tepat. Baruno mengukur empat parameter terpenting di air tambak dan data pengukurannya tersimpan di cloud JALA setelah pengukuran kualitas air. Pengukuran juga dapat dilakukan pada hingga 30 kolam dengan praktis. Data pengukuran pun terintegrasi dengan solusi JALA berikutnya, yaitu JALA App.
JALA App merupakan aplikasi pintar budidaya udang yang membantu petambak mencatat, memantau, dan menganalisis budidaya mereka di satu tempat. Dengan rutin mencatat data seperti kualitas air maupun data lainnya, petambak dapat lebih memahami kondisi tambak mereka dan mengambil keputusan terbaik untuk budidayanya. Tidak hanya itu, JALA App juga tersedia di mobile sehingga pencatatan dapat dilakukan dari genggaman tangan, dan perkembangannya dapat dipantau setiap saat.
Dengan adanya peringatan Hari Pengelolaan Air Sedunia di berbagai negara pada bulan ini, semoga kita terus mengingat pentingnya kualitas air dalam industri budidaya udang. Pemantauan kualitas air perlu dilakukan setiap hari sebagai kebiasaan yang rutin, bukan hanya pada hari tertentu. Dengan begitu, petambak dapat berbudidaya dengan lebih produktif berkelanjutan.