Sinar UV (Ultraviolet) adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dari cahaya tampak tetapi lebih panjang dari sinar X. Sinar UV tidak terlihat oleh mata manusia karena panjang gelombangnya di luar rentang cahaya tampak, tetapi dapat mempengaruhi benda dan organisme hidup.
Lampu UV sebagai alat sterilisasi
Namun, selain matahari, sinar UV juga dapat bersumber dari perangkat buatan manusia, yaitu lampu UV. Dalam konteks kegiatan manusia, lampu UV-C buatan kerap digunakan sebagai alat sterilisasi dan desinfeksi karena dinilai efektif dalam membunuh mikroorganisme seperti bakteri atau virus yang berbahaya.
Dalam budidaya udang sendiri, lampu UV dapat ditempatkan tergantung pada tujuan penggunaannya. Salah satu contohnya adalah untuk sistem sterilisasi air. Penggunaan lampu UV di UV filter dinilai dapat mengurangi tingkat kontaminasi mikroba serta membantu mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup udang. Selain itu, pertumbuhan alga juga dapat dikontrol karena sinar UV mampu membunuh atau menghambat reproduksi alga dalam air budidaya.
Penggunaan UV filter dalam sterilisasi air budidaya udang juga dapat membantu meningkatkan kualitas air dengan berkurangnya kontaminasi patogen. Air yang lebih bersih dan steril dapat menciptakan kondisi yang lebih optimal untuk pertumbuhan dan kesehatan udang.
Kelebihan dan kekurangan penggunaan lampu UV
Lampu UV di UV filter untuk sterilisasi air budidaya udang memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Lampu UV dikenal lebih efektif melawan virus atau bakteri dibandingkan dengan sistem klorinasi.
- Lampu UV lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan klorin dan mencegah adanya peristiwa overdosis yang dapat mempengaruhi udang.
- Sterilisasi menggunakan lampu UV tidak menyebabkan perubahan molekul ataupun warna pada air, tidak seperti klorinasi.
- Lebih ekonomis dan terjangkau, karena tidak memakan daya yang besar.
- Perawatannya sederhana dan mudah karena 1 lampu UV dapat bekerja efektif selama kurang lebih 1 tahun.
Walaupun memiliki banyak kelebihan, penggunaan lampu UV untuk sterilisasi air juga memiliki kekurangan, antara lain:
- Efektivitas kinerja lampu UV akan terganggu jika air yang digunakan tidak dijernihkan terlebih dahulu.
- Lampu UV sangat bergantung pada listrik sehingga tidak akan bekerja jika terjadi konslet atau mati listrik.
Satu hal yang penting, penggunaan sinar UV harus dilakukan secara hati-hati. Hindari kontak langsung dengan sinar UV, sebaiknya gunakan alat pelindung. Penyinaran UV di air kolam harus teratur dan tidak dibarengi dengan pemberian pakan maupun obat tertentu.
Sebenarnya saat ini tidak ada patokan umum terkait perhitungan penggunaan lampu UV untuk budidaya udang. Perhitungannya dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kondisi budidaya secara spesifik. Oleh karena itu, perhitungan yang lebih spesifik dan rinci mengenai penggunaan UV dalam budidaya udang dapat melibatkan uji produk dan penyesuaian sesuai dengan kondisi budidaya masing-masing. Pengujian dapat dilakukan dengan cara mengecek air sebelum dan sesudah melewati sterilisasi sinar UV. Agar perhitungannya lebih tepat, sebaiknya lakukan konsultasi dengan ahli atau profesional yang berpengalaman dalam budidaya udang.
Referensi
World Health Organization (WHO) | Ultraviolet (UV) radiation