Tips Budidaya

Hubungan Proses Sampling dengan Kram pada Udang Vaname

Fini Afidah
Fini Afidah
22 Juli 2025
Bagikan artikel
Cover - Tebar Jaring.webp

Proses sampling pada udang vaname bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan udang rata-rata (ABW), panjang tubuh, keseragaman ukuran, memantau kelulusan hidup (SR), dan mendeteksi gejala penyakit atau stres. Namun, jika proses sampling tidak dilakukan dengan hati-hati, dapat menyebabkan munculnya kram otot pada udang. Lalu, bagaimana agar hal tersebut tidak terjadi? Simak pada artikel di bawah ini!

Daftar Isi
Artikel Terkait

Penyebab Kram Otot pada Udang Vaname dan Cara Pencegahannya

1. Stres fisik akibat penanganan yang kasar

Ketika sampling dilakukan dengan jaring yang kasar, ditarik terlalu cepat, atau jumlah udang yang diangkat terlalu banyak dalam satu kali angkut, udang bisa mengalami cedera mikro pada otot dan sendi. Sehingga menyebabkan kontraksi otot yang tidak wajar dan memicu gejala kram.

Untuk menghindari hal tersebut, gunakan serokan atau jaring yang halus, hindari mengambil udang terlalu banyak secara bersamaan, dan persingkat waktu udang saat berada di luar air (idealnya di bawah satu menit).

2. Perubahan suhu dan oksigen saat sampling

Perbedaan suhu dan kadar oksigen yang ekstrem biasanya terjadi ketika sampling dilakukan di pagi hari saat suhu air masih rendah, kemudian udang langsung diangkat ke udara yang panas atau kering, kondisi itu dapat menyebabkan otot udang berkontraksi tidak terkontrol atau bahkan menggulung (cramped).

Sebaiknya, sampling dilakukan saat suhu air stabil, seperti antara pukul 08.00–10.00 pagi. Basahi wadah sampling terlebih dahulu dengan air tambak sebelum digunakan. Jika perlu, gunakan aerasi tambahan di wadah sampling.

Login untuk Baca Artikel Selengkapnya
Gunakan akun Jala Anda untuk membaca artikel ini. Jika Anda belum memiliki akun, silakan daftar di Jala App.
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.