Pada 24-26 Oktober 2023 lalu, JALA menghadiri The 11th International Conference of Aquaculture Indonesia (ICAI) dan The 10th International Conference on Fisheries and Aquaculture 2023 (ICFA), yang diadakan di Bali. Acara yang diadakan oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) ini merupakan wadah untuk bertukar ide, informasi, dan wawasan bagi akademisi, perusahaan, serta semua yang terlibat di industri akuakultur. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Towards Improving Climate Change Resilience in The Blue Economy”.
Di kesempatan ini, JALA diwakili oleh Farid Inawan (Principal Engineer JALA) dan Lukman Hakim (Data Scientist JALA), untuk memaparkan beberapa riset pada konferensi tersebut. Riset pertama disampaikan oleh Lukman pada 24 Oktober, dimana JALA melakukan penelitian tentang teknologi ensemble learning sebagai metode deteksi parameter kimia air dan penyakit udang terkini. Kedua riset tersebut disambut baik oleh para tamu. Mereka menunjukkan ketertarikan mereka mengimplementasikan hasil riset tersebut di industri mereka, misalnya industri rumput laut.
Selain itu, Farid juga memaparkan risetnya pada tanggal 25 Oktober, memperkenalkan metode sampling udang dengan teknologi kamera yang telah diuji coba. Presentasi ini pun disambut baik oleh para tamu, yang menanyakan tentang range ukuran udang yang dapat dideteksi serta kemungkinan implementasi pada spesies lain.
JALA selalu berkeinginan untuk terus berinovasi dan terlibat dalam perkembangan ilmu, khususnya yang berkaitan dengan industri akuakultur. Kami juga sangat senang dapat bertukar wawasan dengan berbagai pihak seperti akademisi dan pelaku industri selama rangkaian konferensi ICAI dan ICFA 2023 yang diadakan. Semoga inovasi dapat terus lahir untuk kemajuan industri akuakultur yang produktif dan berkelanjutan!