Kiat tepat menghadapi salah satu hambatan terbesar dalam budidaya udang
Perkembangan budidaya udang vaname di Indonesia saat ini terbilang cukup masif. Hal tersebut disebabkan tingginya permintaan udang vaname di pasaran. Meski demikian, perkembangan yang masif tersebut juga diiringi dengan berbagai masalah, salah satunya serangan penyakit.
Penyakit pada udang umumnya disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, atau parasit. Hal ini merupakan salah satu hambatan terbesar dalam berbudidaya. Efeknya dapat mengancam keberlangsungan hidup udang di tambak. Jika dibiarkan, serangan penyakit udang akan mengarah pada kematian dini yang tentunya merugikan petambak.
Cara Mencegah Penyakit Udang Vaname
Budidaya yang bebas dari penyakit adalah dambaan setiap petambak. Sebagai langkah pencegahan dan penanganan, petambak dapat melakukan beberapa cara atau tindakan. Berikut adalah cara mencegah penyakit udang vaname:
Penggunaan benur SPF
Memilih benur dari hatchery adalah salah satu langkah persiapan sebelum memulai budidaya. Petambak harus menggunakan benur berkualitas dengan sertifikat Specific Pathogen Free (SPF). Benur SPF akan meminimalisir risiko serangan penyakit pada udang sehingga udang dapat tumbuh dengan sehat.
Penerapan biosekuriti
Biosekuriti adalah upaya kontrol input dan pencegahan masuknya patogen ke dalam area budidaya. Ada beberapa bentuk biosekuriti yang diterapkan dalam kegiatan budidaya. Salah satu bentuknya adalah penggunaan fasilitas seperti Crab Protecting Wall dan Bird Scaring Devices untuk mencegah hewan pembawa penyakit masuk ke area tambak. Selain itu, sanitasi dan perlakuan air kolam yang tepat juga termasuk dalam kegiatan biosekuriti.
Pemberian probiotik
Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit udang adalah pemberian probiotik. Probiotik yang biasanya diberikan pada udang adalah Bacillus dan Lactobacillus. Keduanya akan bersaing melawan bakteri berbahaya, misalnya Vibrio. Menurut Gunarto dkk. (2016), probiotik berfungsi untuk memperbaiki kualitas air dan komplemen sumber pakan.
Pemberian imunostimulan
Imunostimulan seperti vitamin C dan beta glucan dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh udang. Daya tahan tubuh yang tinggi akan menjauhkan udang dari infeksi penyakit.
Penerapan Quorum Sensing Control
Quorum sensing adalah sistem komunikasi bakteri Vibrio dengan sel bakteri lain. Melalui quorum sensing control, komunikasi tersebut dihambat agar tidak menghasilkan bahan beracun yang menyerang inang. Dengan demikian, saat bakteri-bakteri tersebut berkumpul, tidak ada bahaya yang ditimbulkan.
Lima cara mencegah penyakit udang vaname telah dipaparkan di atas. Kemudian, bagaimana jika udang telah menunjukkan tanda-tanda infeksi penyakit? Segera lakukan pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan atau identifikasi menggunakan teknologi seperti real-time PCR akan memberi kepastian akurat mengenai penyakit yang menyerang udang. Pemeriksaan udang atau sampel air juga dapat menjadi langkah preventif menghadapi penyakit yang dilakukan secara rutin.
Referensi
Gunarto, G., Mansyur, A., dan Muliani, M. 2016. Aplikasi Dosis Fermentasi Probiotik Berbeda Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pola Intensif. Jurnal Riset Akuakultur. 4(2):241-255.