Tips Budidaya

Fungsi Anco Udang dan Cara Menggunakannya: Petambak Wajib Tahu!

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
1 Oktober 2023
Bagikan artikel
cek-anco-dan-sampling.jpg

Anco, atau kadang disebut tangkul, adalah salah satu alat yang penting bagi para petambak udang. Karena, dengan menggunakan anco, petambak mampu memantau jumlah pakan yang dikonsumsi oleh udang.

Dengan begitu, petambak bisa tahu apakah pakannya perlu ditambah atau dikurangi guna mendukung kesehatan dan pertumbuhan udang yang lebih baik.

Daftar Isi
Artikel Terkait

Di artikel ini, kita akan membahas tentang peran anco dalam membantu petambak mengawasi kesehatan, pola makan udang, dan manfaatnya secara keseluruhan bagi kelangsungan budidaya tambak udang. Yuk kita mulai!

Apa itu Anco Udang?

Anco atau feeding tray adalah alat yang berfungsi untuk mencari tahu apakah udang memakan pakan yang diberikan atau tidak, sehingga petambak bisa tahu nafsu makan udang saat itu. Pengecekan dengan anco biasanya dilakukan secara rutin setiap hari setelah pakan diberikan.

Manfaat lain dari anco adalah untuk mengontrol kesehatan udang secara rutin. Ada beberapa penyakit bisa dideteksi ketika pengecekan anco dilakukan, contohnya seperti white feces disease atau penyakit berak putih yang bisa dilihat di anco.

Ukuran dan bentuk anco cukup beragam. Ada yang bentuknya persegi, dan ada juga yang berbentuk lingkaran dengan panjang atau diameter 80-100 cm. Bahan rangka anco sebaiknya menggunakan material yang bisa tenggelam hingga dasar kolam.

Anda dapat memasang jumlah anco berdasarkan luas kolam tambak Anda. Berikut jumlah anco yang disarankan berdasarkan luas kolam:

Tabel Jumlah Anco Berdasarkan Luas Kolam

Luas Tambak (hektar)Jumlah Anco
< 0,42 - 4
0,4 - 0,54
0,6 - 0,75
0,8 - 1,08 - 10
BANNER_ARTIKEL_3.png

Apa Fungsi Anco di Tambak Udang?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, anco bisa digunakan untuk memantau efisiensi penggunaan pakan.

Efisiensi tercapai saat pakan yang diberikan berada pada takaran yang tepat sesuai kebutuhan udang dan mendukung pertumbuhan udang. Dengan begitu petambak bisa mencegah over-feeding (kelebihan pakan) atau under-feeding (kekurangan pakan).

Anda bisa menyesuaikan jumlah pakan yang diletakkan di anco berdasarkan estimasi berat udang. Waktu pengecekan juga ditentukan sebagai dasar asumsi nafsu makan udang. Sebagai referensi, Anda bisa melihat tabel berikut:

Tabel Pemberian Pakan di Anco

Berat Udang (gram)Pakan di Anco (%)Waktu Cek (menit)
DoC 5 - 30 hari0,5120
3 - 6190
7 - 121,575
13 - 20260

Setelah melihat sisa jumlah pakan di anco, Anda bisa melakukan penyesuaian seperti yang tertera pada tabel berikut:

Tabel Penyesuaian Jumlah Pakan

Sisa Pakan (%)SkorPenyesuaian Pakan Berikutnya (%)
0 (habis)0
  • 5
< 101Tetap
10 - 252
  • 10
25 - 503
  • 20
> 504
  • 40

Untuk memantau nafsu makan udang, Anda juga bisa menghentikan pemberian pakan selama satu hari dan hanya memberikan pakan di anco saja. Jika pakan habis dan banyak udang yang naik di anco maka nafsu makan udang masih bagus. Teknik ini mirip dengan pemuasaan.

Nah, selain memantau efisiensi penggunaan pakan, anco juga bisa digunakan untuk mengevaluasi fluktuasi kualitas air. Misalnya saat nafsu makan naik atau turun petambak bisa melihat faktor kualitas air atau cuaca saat itu.

Cara Menggunakan Anco di Tambak Udang

Setelah mengetahui berbagai fungsi anco udang, sekarang mari kita membahas tentang cara penggunaannya. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Siapkan Anco dan Pakan

Siapkan anco udang yang sudah bersih dan siap digunakan. Pastikan jaring pada anco dalam keadaan baik dan tidak rusak.

Kemudian, taburkan pakan udang yang telah sesuai dengan kebutuhan dan rekomendasi ke dalam anco. Pastikan pakan tersebar merata di dalamnya untuk memastikan pemantauan yang akurat terhadap konsumsi pakan oleh udang.

2. Masukkan Anco ke Tambak

Turunkan anco ke dalam tambak secara perlahan agar udang tidak terganggu. Pastikan anco ditempatkan di area yang cukup terbuka dan strategis sehingga udang mudah mengaksesnya.

Amati udang selama beberapa waktu setelah pemberian pakan. Berikan waktu yang cukup bagi udang untuk mulai mengkonsumsi pakan yang ada dalam anco.

3. Amati Isi Anco

Setelah jangka waktu yang ditentukan, perlahan-lahan angkat anco dari dalam tambak. Pastikan untuk mengangkatnya dengan hati-hati agar tidak membuat udang panik atau terganggu.

Cek jumlah pakan yang tersisa di dalam anco, hal ini akan memberikan petunjuk mengenai seberapa besar nafsu makan udang.

Jangan lupa untuk mencatat hasil pengamatan Anda. Berdasarkan jumlah pakan yang dimakan, Anda dapat menentukan apakah perlu menyesuaikan jumlah pakan yang diberikan kepada udang pada waktu berikutnya atau tidak.

4. Rawat Anco dengan Baik

Setelah pengecekan, anco sebaiknya diangkat. Hindari membiarkan anco tetap ditenggelamkan agar tidak terjadi penempelan organisme sesil (penambat). Selain itu anco yang dibiarkan kering atau dijemur akan dapat mematikan patogen yang mungkin menempel,

Tidak hanya itu, setelah selesai menggunakan anco, Anda juga perlu membersihkan anco dengan hati-hati sebelum penggunaan berikutnya.

Pastikan tidak ada sisa-sisa pakan yang tertinggal di dalam anco untuk mencegah penumpukan limbah dan potensi masalah kebersihan lainnya di tambak.

Kesimpulan

Anco sudah terbukti sebagai alat yang penting untuk mengawasi efisiensi pemberian pakan udang. Sebab, alat ini dapat memberikan petunjuk yang berharga bagi petambak untuk mengatur pemberian pakan yang tepat.

Dengan langkah-langkah sederhana dalam penggunaannya, petambak mampu mengetahui nafsu makan udang dengan lebih terperinci. Berikut adalah rekap singkat terkait cara menggunakan anco di tambak udang:

  1. Siapkan anco dan pakan udang.
  2. Masukkan anco ke dalam tambak.
  3. Amati isi anco untuk mengecek sisa pakan udang.
  4. Bersihkan dan rawat anco dengan baik.

Hal ini memungkinkan petambak untuk menyesuaikan jumlah pakan yang diberikan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan udang yang optimal.

Selain memastikan manajemen pakan yang tepat melalui anco, Anda juga perlu rutin mengecek berbagai parameter budidaya menggunakan JALA App!

Sebab, JALA App dapat membantu Anda mencatat, memantau, dan memahami kondisi budidaya dengan lebih mendalam dan praktis. Daftarkan diri Anda segera di app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store untuk memulai perjalanan budidaya Anda bersama JALA!

Referensi:

  • Boyd, C.E., D.E. Jory, and G.W. Chamberlain. 2006. Operating Procedures for Shrimp Farming. Global Aquaculture Alliance.
  • Dugger, D.M. and D.E. Jory. 2016. Regular Population Sampling of Shrimp in Ponds, Part 1. Global Aquaculture Alliance.
  • Mansyur, A., M. Mangampa, H.C. Suwoyo, B. Pantjara, dan R. Syah. 2014. Strategi Pengelolaan Pakan Budi Daya Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau.
  • Supono. 2017. Teknologi Produksi Udang. Plantaxia. Yogyakarta.
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.