Industri Udang

Kunci Sukses Budidaya: Produksi Udang yang Berkelanjutan

Kalyca Krisandini
Kalyca Krisandini
8 April 2022
Bagikan artikel
key-to-successful-cultivation-sustainable-shrimp-production.jpg

Belajar, bekerja sama, dan memperhatikan kaidah budidaya

Bicara mengenai produksi udang, saat ini, Indonesia dapat mencapai nilai produksi sebesar ratusan ribu ton dalam satu tahun. Capaian tersebut merupakan hasil upaya yang dilakukan berbagai pemangku industri budidaya udang terutama petambak. Meski demikian, produksi yang baik adalah produksi yang sifatnya berkelanjutan. Produksi udang berkelanjutan dapat ditingkatkan melalui berbagai cara. Beberapa di antaranya diuraikan di bawah ini.

Keinginan untuk Terus Belajar Meningkatkan Produksi Udang yang Berkelanjutan

Secara spesifik, masih banyak budidaya tambak udang di daerah pantai selatan Jawa yang mengalami kendala teknis, misalnya pengelolaan kualitas air yang baik. Padahal, air merupakan salah satu parameter penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya udang. Beberapa petambak masih perlu banyak belajar mengelola kualitas air. Pengelolaan kualitas air ini dilakukan untuk meminimalisir potensi gagal panen. Menanggapi hal ini, Ilham Priyanto, Wakil Ketua SCI (Shrimp Club Indonesia) wilayah Purworejo, memberi anjuran untuk rutin mengoreksi tiap siklus dan memperbanyak ilmu tentang kualitas air dari berbagai sumber.

Petambak perlu memperhatikan pengelolaan kualitas air yang baik

Produksi Udang yang Berkelanjutan Lahir dari Kerja Sama yang Baik

Peningkatan produksi udang yang berkelanjutan juga dapat ditingkatkan melalui kerja sama yang baik antara para pemangku industri budidaya udang. Seperti dipaparkan oleh Andi Nusa Patria, Chief of Commercial Operation JALA, kerja sama tersebut perlu terus ditingkatkan. Tentunya ini demi mendapatkan hasil panen yang baik dan berkelanjutan. Kerja sama demi mencapai target yang ditentukan dapat dilakukan oleh pemerintah, petambak, supplier dan pihak swasta. Pada intinya, semua yang terlibat dalam industri budidaya udang.

Memperhatikan Kaidah Budidaya untuk Produksi Udang yang Berkelanjutan

Kaidah budidaya perlu mendapat perhatian demi meningkatkan produksi udang yang berkelanjutan. Keuntungan hasil budidaya yang tidak mengindahkan kaidah budidaya belum bisa dikatakan sebagai keberhasilan. Hal ini disampaikan oleh Suyud Sujatmiko dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Purworejo. Salah satu contoh kaidah budidaya yang perlu diperhatikan adalah dampak tambak bagi lingkungan. Sebagai contoh, tambak yang telah beroperasi di Purworejo, Jawa Tengah memerlukan pengolahan lebih lanjut. Pengolahan ini dilakukan guna meminimalisir adanya isu lingkungan yang dapat menghambat budidaya.

Belajar Mengupayakan Produksi Udang yang Berkelanjutan di ShrimpHub

Informasi di atas dipaparkan oleh para narasumber pada talk show bertajuk “Peningkatan Produksi Udang yang Berkelanjutan di Purworejo”. Talk show ini merupakan bagian dari rangkaian acara pembukaan ShrimpHub di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah oleh JALA. ShrimpHub sendiri merupakan tempat yang diproyeksikan sebagai pusat kegiatan petambak dan pemangku kepentingan budidaya udang untuk belajar dan berkomunitas. Tempat ini merupakan wujud nyata upaya JALA untuk membangun hubungan yang kuat dan komunikasi yang baik antara kelompok petambak. Apabila pemberdayaan petambak dilakukan secara maksimal, budidaya udang yang berkelanjutan dapat terlaksana.

Launching ShrimpHub by JALA cabang Purworejo

ShrimpHub menyediakan ruang dan sarana untuk belajar dan berkembang bersama demi mewujudkan budidaya yang berkelanjutan. Apabila Anda petambak yang berdomisili di Purworejo dan sekitarnya, Anda dapat mengunjungi ShrimpHub Purworejo berlokasi di Jalan Daendels RT 03 RW 03, Keburuhan, Ngombol, Purworejo. 

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.