Kabar Komunitas

Antusias Cetak Jagoan Tambak, JALA Adakan Sarasehan di Pemalang dan Subang

Vanessa
Vanessa
25 November 2022
Bagikan artikel
DSC09000.JPG

Salah satu goal JALA sebagai solusi budidaya udang end-to-end adalah membantu petambak udang Indonesia menjadi lebih produktif dan efisien dalam menjalankan budidaya mereka. Untuk itu, pada 26-27 Oktober 2022 lalu, JALA mengadakan Sarasehan Jagoan Tambak yang berlokasi di Pemalang dan Subang. Sarasehan ini bertujuan memberi wawasan baru bagi petambak sekaligus memperkenalkan program Jagoan Tambak, yaitu keanggotaan komunitas ShrimpHub by JALA yang bertujuan membangun petambak yang kompeten dan berwawasan dalam budidaya udang.

Sarasehan Pemalang

DSC08816.JPG

Menjawab salah satu tantangan besar bagi petambak udang yaitu penurunan harga udang di era pasca pandemi, JALA bekerja sama dengan Kubota untuk sarasehan di Pemalang dan mengangkat tema “Kiat Sukses Menjadi Petambak Berkelanjutan Pasca Pandemi”. Dihadiri oleh petambak dari Pemalang di Sekretariat Petambak Mojo, acara ini diisi oleh Didik Kusmanto selaku Inspector Marketing dari PT Kubota Indonesia dan Mega Andrew Utama selaku Business Development Manager JALA sebagai pembicara.

Para petambak diberi materi edukasi tentang menerapkan manajemen kualitas air dan pakan baik dalam berbudidaya. Kualitas air dipengaruhi oleh faktor fisika (suhu, cahaya, dll), biologi (plankton, pakan alami, dll), serta kimia (DO, pH, dll). Parameternya perlu dicek berkala untuk memastikan tidak ada fluktuasi terlalu besar yang dapat berpengaruh pada udang. Selain itu, disarankan melakukan siphon secara berkala untuk membersihkan dasar tambak sekaligus mengecek kondisi udang.

Selain manajemen kualitas air, manajemen pakan juga penting karena mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan udang. Manajemen pakan dibagi menjadi 2 yaitu blind feeding dan pasca-blind feeding. Blind feeding dilakukan pada DOC 0-30 untuk menekan variasi ukuran dan membentuk fondasi pertumbuhan. Setelah itu, pasca-blind feeding dilakukan dengan program anco untuk memantau nafsu makan udang.

Selain itu, JALA juga memberikan strategi berbudidaya dengan size yang tertarget agar mendapat harga terbaik di tengah tren harga udang yang cenderung menurun.

Sarasehan Subang

DSC08981.JPG

Sementara itu, di Subang, salah satu tantangan terbesar saat ini adalah kegagalan budidaya karena kualitas air yang tidak stabil selama musim hujan. Karena itu, Dr. Ir. Agung Setiarto, M. Sc (Technical Head JALA) selaku pembicara mengedukasi petambak tentang cara melakukan perlakuan air saat hujan. Sarasehan ini merupakan bentuk kerjasama JALA dengan Japfa STP. Diadakan di Rumah Bapak Vicky, acara ini dihadiri petambak dan stakeholder setempat termasuk Joni Haryadi D (Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan Subang).

Air hujan berpengaruh pada suhu, pH, salinitas, dan kesadahan air tambak. Karena itu, selama hujan, petambak disarankan untuk membuang air di permukaan tambak. Kemudian, DO dan pH perlu dipantau secara rutin. Kapur juga dapat diaplikasikan untuk menjaga alkalinitas dan kesadahan air.

Selain itu, petambak sebaiknya menyalakan kincir untuk menjaga DO dan homogenitas kolom air. Pakan juga dapat dikurangi sesuai dengan pengecekan anco.

Selepas hujan, petambak dapat kembali menyesuaikan jumlah pakan ketika suhu sudah meningkat, dengan penambahan vitamin C, aditif K, Na dan Mg. Probiotik seperti Bacillus juga dapat ditambahkan untuk mempercepat dekomposisi bahan organik. Aerasi juga perlu dilakukan secara maksimal untuk menjaga kadar DO.

Perkenalan Aplikasi & Komunitas JALA

Selain pemaparan materi, JALA juga memperkenalkan JALA App untuk membantu petambak mencatat dan memantau kondisi budidaya dengan lebih praktis. Selain itu, peserta didorong untuk bergabung sebagai Jagoan Tambak di ShrimpHub by JALA agar dapat berkomunitas dan belajar bersama petambak lainnya.

Di Pemalang, para petambak terlihat antusias dengan topik sarasehan yang diangkat, khususnya strategi menghadapi ketidakpastian harga udang. Sementara itu, seusai presentasi JALA di Subang, para petambak ikut antusias dengan program Jagoan Tambak karena dapat belajar dari pengalaman budidaya sesama petambak. Mereka berharap ShrimpHub by JALA dapat dibuka di Subang, agar petambak dapat ditemani oleh JALA dan mengikuti program pendampingan.

Jadilah Jagoan Tambak Bersama JALA

Sarasehan Jagoan Tambak merupakan salah satu keuntungan istimewa yang didapat dengan bergabung sebagai Jagoan Tambak. Mari bergabung jadi Jagoan Tambak dan dapatkan wawasan seputar budidaya udang serta komunitas untuk berkumpul dan berkembang bersama! Cukup datang ke ShrimpHub by JALA terdekat di daerah Anda dan tunjukkan 2 siklus aktif di JALA App untuk menjadi Jagoan Tambak. Gabung sekarang!

Artikel Terkait
Semua artikel
Shrimp Outlook 2024 oleh JALA untuk Membahas Performa Industri dan Menyatukan Pelaku Industri Udang Indonesia yang Lebih Kompetitif
Shrimp Outlook 2024 oleh JALA untuk Membahas Performa Industri dan Menyatukan Pelaku Industri Udang Indonesia yang Lebih Kompetitif
7 Maret 2024 4 menit baca
Panen Udang, Panen Hadiah!
Panen Udang, Panen Hadiah!
27 Januari 2024 1 menit baca
JALA Dinobatkan Sebagai Pahlawan Digital UMKM 2023
JALA Dinobatkan Sebagai Pahlawan Digital UMKM 2023
23 Desember 2023 2 menit baca
JALA Berkenalan dengan Petambak Tradisional hingga Intensif di Lombok
JALA Berkenalan dengan Petambak Tradisional hingga Intensif di Lombok
31 Agustus 2023 2 menit baca
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.