Tips Budidaya

Pentingnya Monitoring Kualitas Air dan Cara Pembacaan Hasilnya

Vanessa
Vanessa
17 Oktober 2023
Bagikan artikel
Cover - Monitor Kualitas Air.jpg

Keberhasilan budidaya udang tidak lepas dari kualitas air di tambak. Kualitas air dapat dinilai berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi. Parameter fisika di antaranya meliputi suhu, warna, dan kecerahan. Parameter kimia termasuk oksigen terlarut, pH, dan salinitas, sedangkan parameter biologi mencakup keberadaan plankton dan bakteri dalam air.

Pentingnya monitoring kualitas air

Adanya berbagai faktor ini membuat kualitas air sangat penting untuk diperhatikan. Karena itu, petambak perlu melakukan monitoring kualitas air secara rutin. Monitoring kualitas air adalah upaya untuk memantau, mencatat, dan mengevaluasi kualitas air sebagai acuan untuk mengambil langkah yang paling tepat di tambak.

Baca juga: Zat Toksik di Tambak Udang

Dengan melakukan monitoring kualitas air, petambak dapat meningkatkan peluang keberhasilan budidayanya. Air yang berkualitas tentu akan membantu udang untuk dapat hidup dan tumbuh dengan baik sehingga target produksi dapat tercapai. Tanpa monitoring kualitas air, petambak tidak dapat mengetahui kondisi budidaya mereka, sehingga tidak dapat mengantisipasi masalah seperti penyakit udang dan banyak lagi.

Cara melakukan monitoring kualitas air

Monitoring kualitas air membutuhkan pengukuran kualitas air secara rutin pada waktu tertentu setiap harinya. Beberapa petambak masih menggunakan pengukuran berdasarkan insting, bahkan ada juga yang mengukur dengan mencicipi air untuk mengira-ngira kondisinya. Cara ini sangat tidak disarankan karena selain tidak akurat, juga membahayakan.

Cara monitoring yang disarankan adalah yang menggunakan alat ukur yang memang dibuat untuk mengakomodir pengukuran parameter air tertentu, misalnya pH meter untuk pH, salinity meter (refraktometer) untuk salinitas, dan termometer untuk suhu. Selain itu, ada juga alat ukur yang dapat mengukur beberapa parameter sekaligus (multiparameter) sehingga petambak tidak perlu menyediakan banyak alat ukur, seperti JALA Baruno. Beberapa parameter lain juga memerlukan pengujian di laboratorium, misalnya pengukuran populasi bakteri.

Baca juga: Standar Kualitas Air Sumber untuk Budidaya Udang

Petambak umumnya mengukur pada pagi dan siang hari. Pengukuran di pagi hari dapat dilakukan sekitar pukul 05.00-06.00 karena DO dan pH mencapai titik terendah. Pada siang hari sekitar pukul 12.00-14.00, DO dan pH mencapai titik tertinggi sehingga pengukuran dilakukan kembali.

Dari alat ukur yang digunakan, petambak akan mendapat data kualitas air berupa angka. Angka tersebut dapat dicatat dan dibandingkan dari waktu ke waktu sambil mengacu pada standar kualitas air yang ada untuk mengetahui apakah sesuai atau belum memenuhi standar. Jika tidak memenuhi standar, langkah selanjutnya adalah melakukan treatment atau perlakuan yang sesuai dengan parameter yang harus diperbaiki kualitasnya.

Untuk semakin mempermudah monitoring kualitas air, petambak juga dapat menggunakan aplikasi pencatatan data budidaya seperti JALA App sebagai alternatif yang lebih praktis dan mudah daripada buku catatan manual. Cara ini akan memudahkan petambak mengetahui kondisi tambak mereka meski berada jauh dari tambak.

Cara pembacaan data kualitas air

Sebagai contoh, dengan hasil pengukuran dari JALA Baruno yang dicatat di JALA App, petambak mendapatkan data DO (oksigen terlarut) sebagai berikut:

kualitasair1.png Jika monitoring kualitas air dari segi DO menunjukkan hasil yang dalam batas yang sesuai standar yaitu ≥ 4 ppm, petambak tidak perlu melakukan langkah tambahan. Namun bila sewaktu-waktu DO menurun, petambak dapat mengatasinya dengan penggunaan aerator.

Monitoring kualitas air dengan rutin akan memberikan informasi yang jelas seputar kualitas air tambak. Pengukuran sebaiknya juga dilakukan secara rutin untuk mengantisipasi perubahan di luar normal yang perlu ditindaklanjuti dengan perlakuan yang tepat.

Kabar baiknya, JALA #HadirMembantu dengan JALA App, aplikasi manajemen tambak udang untuk memudahkan monitoring kualitas air harian. Dengan JALA App, Anda dapat mencatat parameter kualitas air dan memantau kondisinya secara real time.

Yuk, rasakan langsung manfaatnya dengan mendaftar di app.jala.tech atau download versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store!

Artikel Terkait
Semua artikel
Vibrio: Penyebab Penyakit Udang dan Cara Mencegahnya
Vibrio: Penyebab Penyakit Udang dan Cara Mencegahnya
29 April 2024 5 menit baca
Cara Pemberian Pakan Udang Vaname Paling Efektif
Cara Pemberian Pakan Udang Vaname Paling Efektif
22 April 2024 4 menit baca
Cara Menjernihkan Air Tambak yang Keruh saat Budidaya Udang
Cara Menjernihkan Air Tambak yang Keruh saat Budidaya Udang
18 April 2024 3 menit baca
Apa itu DoC Budidaya Udang? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Apa itu DoC Budidaya Udang? Ini Penjelasan Lengkapnya!
16 April 2024 4 menit baca
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.