Sebagai solusi end-to-end untuk manajemen budidaya udang, JALA ingin terus mendukung peningkatan wawasan budidaya bagi siapapun yang terlibat dalam industri udang. Kali ini, JALA bekerja sama dengan Forum Informasi Budidaya Udang untuk mengadakan webinar SHRIMPS TALK pertama pada Kamis, 29 September 2022 lalu, dengan mengangkat tema “Mengenal Budidaya Udang Lebih Dekat”.
Diikuti oleh 113 petambak udang, webinar ini menghadirkan 2 orang pakar budidaya sebagai narasumber, yaitu Dr. Ir. Agung Setiarto,.MSc dan Ibnu Sahidhir S.Pi, M.Sc. Seusai kata sambutan dari Bapak Rohman selaku founder komunitas Forum Informasi Budidaya (FIB), Dr. Ir. Agung Setiarto,.MSc membawakan materi pertama dalam webinar ini, yaitu “Penggunaan Mineral dalam Budidaya Udang”.
Dalam presentasinya, Pak Agung memaparkan bahwa mineral merupakan bahan anorganik yang penting untuk metabolisme udang. Kekurangan mineral dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan udang, seperti soft shell syndrome atau kelunakan cangkang pada udang yang kekurangan mineral kalsium (Ca). Mineral dapat diserap oleh udang melalui pakan maupun air tambak. Namun, pemberian mineral melalui pakan lebih disarankan, karena air tambak mengandung berbagai zat lain yang dapat mengikat mineral sehingga lebih sulit dimanfaatkan oleh udang.
Pada sesi berikutnya,t Pak Ibnu membagikan presentasi yang berjudul “Peran Natural Yeast dan Bakteri Asam Laktat dalam Budidaya Udang”. Gabungan natural yeast dan bakteri asam laktat juga disebut sebagai RABAL. RABAL memiliki berbagai manfaat dalam tambak, seperti meningkatkan bioavailabilitas mineral dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen. Pak Ibnu juga memaparkan hasil risetnya, yang menunjukkan bahwa RABAL mampu mendukung kelangsungan hidup, menurunkan FCR, dan mengurangi penyakit pada udang.
Pembawaan kedua materi ini disambut secara antusias oleh petambak. Seusai presentasi, banyak petambak mengajukan pertanyaan seputar pemanfaatan mineral serta RABAL untuk meningkatkan produktivitas tambak mereka. Dikarenakan antusiasme yang tinggi dari penonton, kapasitas pertanyaan yang dapat diajukan kepada pemateri pun diberi penambahan waktu hingga menjelang akhir webinar masih terdapat banyak peserta yang memberikan pertanyaan.
Dengan feedback positif dari SHRIMPS TALK perdana ini, JALA optimis untuk acara-acara selanjutnya, dengan membawakan materi yang lebih beragam untuk membekali petambak dalam berbudidaya. Jangan lupa untuk follow Instagram JALA di @jalaindonesia agar tidak ketinggalan kabar terbaru dari JALA. Sampai jumpa di SHRIMPS TALK berikutnya!