Cramped muscle syndrome (CMS) ialah kondisi udang mengalami kram otot yang diduga akibat stress yang akhirnya mempengaruhi pembuluh darah udang. Umumnya kram otot pada udang terjadi saat proses penanganan pemanenan. Saat ini belum dapat dipastikan penyebab terjadinya kram pada udang, karena CMS sendiri dapat menjadi salah satu gejala penyakit udang seperti Myo (Baca selengkapnya: IMNV/Myo).
Secara umum, penyebab kram udang disebabkan oleh meningkatnya stres pada udang, kurangnya mineral seperti Ca, P, Mg, Se, Mn, dan Zn pada air kolam dan pakan, penurunan kualitas air, perubahan suhu air kolam/tambak, kualitas pakan yang buruk, dan penyebab lainnya. Udang dengan berat rata-rata kurang dari 5 gram (DOC 30-50) kerap kali mengalami kram otot. Hal ini dapat menjadi masalah jika mengakibatkan kematian secara massal.
Ciri- ciri udang mengalami kram otot:
- Udang kesulitan untuk meluruskan otot ekornya.
- Terdapat benjolan berwarna putih.
- Tubuh udang bengkok pada saat berenang. Udang yang mengalami bengkok sebagian masih dapat berenang di kolam, tetapi jika udang sudah mengalami bengkok seluruhnya udang hanya berenang ataupun berdiam di dasar kolam.
Pencegahan dini yang dapat dilakukan untuk mencegah udang mengalami CMS ialah mengukur tingkat kepadatan udang agar sesuai dengan carrying capacity kolam. Kualitas air yang buruk biasanya disebabkan oleh tingkat kepadatan udang yang tinggi sehingga tambak memproduksi kotoran lebih banyak. Kotoran yang tertumpuk pada dasar tambak akan menghasilkan gas beracun seperti ammonia. Cara pencegahan lainnya yang dapat dilakukan ialah memastikan aerasi yang konsisten demi menjaga kadar oksigen pada kolam/tambak serta dapat dilakukan pergantian air secara rutin.
Dengan memperhatikan kualitas air yang baik, budidaya udang akan mencapai produktivitas yang diharapkan dan meminimalisir udang terinfeksi penyakit.
Referensi:
Mencegah Timbulnya Penyakit Myo di Tambak | ISW
Truong, H. H., Moss, A. F., Bourne, N. A., & Simon C. J. (2020). Determining the importance of macro and trace dietary minerals on growth and nutrient retention in juvenile Penaeus monodon. Animals 10(11):2086
Tentang penulis:
Dhika Maharani merupakan lulusan dari Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung.