Cara mengatasi udang vaname mengambang di kolam wajib dipahami oleh petambak. Pasalnya, udang yang bergerak ke permukaan atau mengambang di kolam mengindikasikan adanya suatu masalah. Ini bisa diatasi dengan mengaplikasikan dolomit, mengganti air, memastikan kincir bekerja, memperbaiki manajemen pakan, dan mengurangi padat tebar.
Udang vaname yang mengambang dikhawatirkan berdampak pada survival rate (SR) karena bisa saja perilaku tersebut mengindikasikan adanya penyakit. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab udang mengambang sebelum mempelajari cara mengatasinya. Simak pembahasannya di bawah ini.
Penyebab Udang Mengambang
Pada dasarnya, kondisi kolam yang kurang nyaman bagi udang akan menyebabkan udang bereaksi, dalam hal ini mengambang. Jika ditelusuri, hal ini berkaitan dengan kualitas air. Selain itu, kondisi kesehatan udang yang terganggu juga dapat menjadi salah satu penyebab.
Kadar oksigen terlarut (DO) terlalu rendah
Mayoritas penyebab udang mengambang adalah kadar DO yang terlampau rendah. Penyebab rendahnya DO ini bermacam-macam, di antaranya
- Hujan lebat yang menyebabkan fluktuasi suhu
- Kepadatan fitoplankton tinggi, menyebabkan DO rendah terutama saat malam hari
- Limbah organik tinggi
- Kincir air mati atau rusak, menyebabkan oksigen terlarut turun drastis
- Kepadatan fitoplankton terlalu rendah atau bahkan mengalami kematian massal sehingga tidak ada yang memproduksi oksigen
Perubahan suhu secara mendadak
Kondisi suhu air dan lingkungan tambak dapat berpengaruh pada metabolisme udang. Ketika suhu mengalami fluktuasi atau berubah secara mendadak dan sering, udang akan mengalami stres. Jika udang stres, mereka akan lebih rentan terkena penyakit, membuatnya tak mampu bergerak aktif dan hanya mengambang.
Udang terinfeksi penyakit
Udang yang mengambang juga dapat mengindikasikan bahwa udang terinfeksi penyakit, salah satunya penyakit bintik putih (White Spot Disease). Udang yang terinfeksi penyakit ini biasanya akan memucat dan lemas kemudian berenang ke permukaan tepian kolam. Meskipun hanya beberapa yang menunjukkan gejala ini, tetapi Anda tetap harus waspada karena kematian massal bisa terjadi dalam hitungan jam.
Selain penyakit bintik putih, udang yang mengambang juga mengindikasikan adanya penyakit berak putih (White Feces Disease). Penyakit berak putih ditandai dengan adanya kotoran atau feses panjang berwarna putih di kolam. Kotoran putih adalah imbas dari pencernaan udang yang sudah rusak. Udang kemudian tak mampu berenang dengan aktif di kolam sehingga hanya mengambang di permukaan air.
5 Cara Mengatasi Udang Vaname Mengambang
Anda sudah mengetahui apa saja kemungkinan penyebab udang vaname mengambang. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba kelima cara berikut:
Mengaplikasikan kapur dolomit
Kadar karbon dioksida yang tinggi di kolam akan memperparah kondisi udang yang sudah mengambang. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengaplikasikan kapur dolomit untuk mengikat karbon dioksida di kolam. Setiap 2 mg/l kapur dolomit akan menetralkan 1 mg/l karbon dioksida.
Mengganti air
Jika memungkinkan, Anda dapat mengganti air kolam. Ini merupakan cara yang lebih murah dan mudah untuk mengatasi udang vaname yang mengambang di kolam. Air baru yang lebih steril akan memastikan udang tumbuh dengan sehat.
Memastikan kincir air bekerja dengan baik
Apabila terdapat kincir di kolam, pastikan kincir tersebut bekerja dengan baik. Kincir berperan penting untuk menyuplai oksigen terlarut di kolam. Jika kincir rusak, segera lakukan perbaikan agar berfungsi kembali.
Memperbaiki manajemen pemberian pakan
Udang yang kekurangan pakan akan lebih mudah mengalami stres. Daya tahan tubuhnya juga akan melemah sehingga mudah terserang penyakit yang membuatnya mengambang di kolam. Pastikan Anda memberikan pakan sesuai umur dan kebutuhan udang untuk mencukupi nutrisinya.
Mengurangi padat tebar tambak
Padat tebar yang terlalu tinggi di kolam yang terlalu sempit tanpa adanya kincir akan membuat udang kesulitan mendapat oksigen. Padahal kekurangan kadar oksigen bisa menyebabkan udang mengambang.
Jika Anda melihat bahwa padat tebar sudah terlalu tinggi, Anda bisa menguranginya dengan cara panen parsial. Sementara itu, untuk mencegahnya, pastikan Anda melakukan perhitungan secara cermat sebelum melakukan tebar benur di awal budidaya.
Kesimpulan
Udang vaname yang mengambang merupakan masalah budidaya yang cukup banyak ditemui. Penyebabnya bisa jadi karena
- Kadar oksigen terlarut terlalu rendah
- Perubahan suhu secara mendadak
- Udang terinfeksi penyakit
Sebagai solusi, terdapat lima cara mengatasi udang vaname mengambang, di antaranya
- Mengaplikasikan kapur dolomit
- Mengganti air
- Memastikan kincir air bekerja dengan baik
- Memperbaiki manajemen pakan
- Mengurangi padat tebar tambak
Supaya lebih efektif dalam mengatasi masalah ini, pastikan Anda mencatat setiap perlakuan, pemberian pakan, panen, serta memantau kadar oksigen terlarut secara rutin. Anda dapat mencatatnya di aplikasi manajemen tambak udang JALA App.
Tidak hanya memfasilitasi pencatatan data perlakuan, aktivitas, dan kondisi budidaya, JALA App memungkinkan Anda memantaunya secara real time. Agar lebih tepat dalam mengambil keputusan dalam budidaya, JALA App juga menyediakan analisis parameter dalam bentuk grafik visual.
Temukan lebih banyak manfaat JALA App dengan mendaftar di app.jala.tech! Pastikan juga untuk mengunduh aplikasinya melalui Google Play Store atau App Store.