
Nursery pond adalah sistem budi daya udang yang menggunakan kolam transisi antara hatchery dan tambak pembesaran (grow-out pond). Dalam sistem ini, benur dibesarkan sementara di kolam nursery sebelum dipindahkan ke kolam pembesaran.
Waktu pemeliharaan di kolam nursery berkisar antara 15-40 hari. Durasi ini tergantung pada sistem yang digunakan, misalnya biofloc, chemifloc, copefloc, atau Recirculating Aquaculture System (RAS).
4 Keunggulan Sistem Nursery Pond
Sistem nursery pond atau yang dikenal juga sebagai budi daya two step memiliki empat keunggulan utama. Keunggulan tersebut di antaranya
Mencegah AHPND
Salah satu manfaat utama dari sistem nursery adalah kemampuannya dalam mencegah Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). Penyakit ini sering menyerang udang pada tahap awal budi daya (0-30 hari).
Di kolam nursery, pengontrolan oksigen terlarut lebih mudah karena ukuran kolam lebih kecil sehingga dapat mengurangi risiko serangan Vibrio yang menyebabkan AHPND. Udang yang telah dibesarkan di kolam nursery memiliki daya tahan yang lebih baik ketika dipindahkan ke kolam pembesaran.
Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Udang
Sistem nursery juga meningkatkan hasil budi daya udang dengan menghasilkan benur yang lebih besar dan lebih sehat. Udang yang dipelihara di kolam nursery memiliki ukuran yang lebih seragam dan kualitas pencernaan yang lebih baik.
Faktor tersebut akan berdampak pada peningkatan tingkat kelangsungan hidup (SR), konversi pakan (FCR), dan pertumbuhan harian (ADG). Berdasarkan pengamatan Arfindee Abru, seperti tertulis di Trobos Aqua, penerapan sistem nursery di Thailand terbukti meningkatkan SR hingga 93%, lebih tinggi dibandingkan dengan metode non-nursery yang hanya mencapai 65%.
Membuat Biaya Produksi Lebih Efisien
Penerapan sistem nursery juga terbukti menekan biaya produksi. Dilansir dari Trobos Aqua, biaya benur dapat lebih hemat hingga 28%, pakan lebih hemat 14%, dan biaya listrik dapat ditekan hingga 25%. Dengan hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah, sistem nursery menjadi pilihan yang lebih efisien dan menguntungkan bagi petambak.
Potensi Keberhasilan Lebih Tinggi
Penggunaan nursery pond memungkinkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam budi daya udang dibanding metode langsung ke kolam pembesaran. Penyebabnya adalah kondisi kolam nursery yang lebih terkendali sehingga memungkinkan udang tumbuh dengan lebih baik. Risiko kegagalan pada tahap pembesaran pun dapat diminimalisir.
Penerapan Sistem Nursery Pond
Sistem nursery pond telah lama digunakan di berbagai negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Meskipun Indonesia dikenal sebagai pionir dalam penggunaan sistem nursery, teknologi dan peralatan yang digunakan masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Namun, para petambak Indonesia telah terbiasa dengan sistem nursery tradisional, contohnya impung atau deder. Keduanya juga terbukti meningkatkan kualitas benur dan ketahanan terhadap penyakit.
Kesimpulan
Sistem nursery pond bisa menjadi solusi efektif untuk mendukung produksi udang. Jika dijabarkan, sistem budi daya ini memiliki empat keunggulan utama:
- Mencegah AHPND
- Meningkatkan kualitas dan produktivitas udang
- Membuat biaya produksi lebih efisien
- Potensi keberhasilan lebih tinggi
Jika Anda tertarik untuk memulai atau beralih ke budi daya udang dengan sistem nursery, pastikan Anda rutin mencatat dan memantau perkembangannya dari waktu ke waktu. Anda bisa menggunakan JALA App, aplikasi manajemen tambak udang dari JALA, untuk membantu Anda.
Selain mengakomodasi pencatatan dan pemantauan budi daya, JALA App juga memungkinkan Anda untuk
- Melihat estimasi biomassa, SR, dan nilai jual udang
- Melihat tren harga udang di berbagai wilayah di Indonesia
- Memahami kondisi budi daya melalui grafik visual
- Dan masih banyak lagi
Rasakan langsung manfaat JALA App! Akses sekarang melalui app.jala.tech dan unduh aplikasi mobile-nya di Google Play Store atau App Store.
Referensi
Nursery Upaya Alternatif Meningkatkan Performa Udang | Trobos Aqua