
Budidaya udang erat berkaitan dengan kualitas air di tambak, karena air merupakan media utama pertumbuhan udang. Air yang berkualitas akan membantu udang untuk hidup dan tumbuh baik sehingga target produksi dapat tercapai. Kualitas air tambak udang yang menurun akan menimbulkan berbagai masalah seperti stres hingga penyakit pada udang. Karena itu, petambak perlu melakukan pemantauan kualitas air secara rutin.
Untuk memantau kualitas air, ada berbagai parameter yang perlu diperhatikan, yaitu parameter fisika, kimia, dan biologi. Namun, banyak petambak masih memilih untuk melakukan pemantauan secara visual saja karena dianggap cukup untuk mencerminkan kualitas air. Walau pemantauan visual saja tidak cukup dan tidak dapat menyediakan informasi lengkap tentang kualitas air, namun ada beberapa ‘sinyal’ yang dapat diketahui petambak melalui pemantauan visual.