Kelompok fitoplankton -plankton mirip tumbuhan- terbesar kedua yang sering ditemukan air laut adalah Dinoflagellata. Dinoflagellata dikenal dengan kemampuannya yang mengakibatkan munculnya pendaran (kesan menyala) dalam gelap atau kemampuan bioluminescence. Apabila Dinoflagellata mengalami blooming, dinoflagellate akan mengakibatkan perairan berwarna merah atau fenomenanya sering disebut sebagai red tide.
Apa itu Dinoflagellata?
Merupakan organisme bersel tunggal yang memiliki alat gerak, tetapi memiliki karakteristik seperti tumbuhan yang dapat melakukan fotosintesis. Sama seperti fitoplankton pada umumnya, dinoflagellata dapat melakukan fotosintesis pada siang hari. Pada malam hari dinoflagellata dapat memancarkan cahaya sebagai respon terhadap pergerakan air. Jika di tambak muncul fenomena tersebut harus diperhatikan, karena jumlah populasinya telah tinggi dan dinoflagellata memerlukan oksigen untuk dapat memancarkan cahaya.
Memiliki pigmen berwarna kuning-hijau dan kemerah-merahan. Sehingga dalam jumlah populasi yang tinggi akan menyebabkan warna air tambak berwarna kuning-hijau atau kemerahan. Dinoflagellata memiliki habitat di perairan laut, payau, dan air tawar karena memiliki kisaran salinitas yang luas. Sehingga banyak ditemukan pada laut dinoflagellata juga mudah untuk muncul pada tambak udang vaname.
Apakah dinoflagellata merugikan budidaya?
Sebagian besar plankton dinoflagellata memiliki peran yang penting dalam ekosistem tambak, namun beberapa genus diketahui memiliki kemampuan menghasilkan racun dan memicu ledakan plankton (algae blooms). Ledakan populasi dinoflagellata pada perairan dapat diakibatkan oleh tingginya intensitas cahaya, suhu perairan, dan terutama tingginya kandungan nitrogen dan fosfor.
Selain itu, dinoflagellate dapat dijadikan tolak ukur kondisi perairan kolam tambak. Apabila terdapat peningkatan dinoflagellata yang tinggi, maka dapat diindikasikan bahwa perairan tersebut mengalami kondisi yang tidak stabil dan dapat berbahaya untuk udang vaname. Namun apabila jumlah yang ditemukan pada perairan cukup rendah, maka dinoflagellata tidak berbahaya.
Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk memantau kondisi tambak adalah menggunakan JALA App. Aplikasi ini dapat membantu Anda melakukan banyak hal, contohnya seperti:
- Memantau 40+ parameter budidaya udang (Mulai dari data pakan dan data sampling, hingga data kualitas air)
- Membuat estimasi performa budiddaya, mulai dari biomassa, survival rate, hingga harga jual udang
- Mengelola keuangan dan manajemen stok bisnis budidaya udang Anda
- Mengecek tren harga udang di berbagai daerah
Jadi tunggu apa lagi? Yuk install JALA App sekarang juga!
Referensi:
- Dinoflagellate: organism.
- Hamdan NA., Hassan MSA, Noor NM, Hamid SA, dan Bunnori NM. 2017. Dinoflagellates: Ecological Approaches and Spatial Distributions in Malaysia Waters. Journal of Oceanography and Marine Research. 5(3):1-7
- L arsen, J. & N. Mohammad-Noor. 2012. Introduction to benthic dinoflagellates. Presented in GEOHAB International training workshop on the ecology and taxonomy of benthic marine dinoflagellates, Malaysia, 21-31 May 2012.
- Nirmalasari, R. 2018. Analisis Kualitas Air Sungai Sebangau Pelabuhan Kereng Bengkiray Berdasarkan Keanekaragaman dan Komposisi Fitoplankton. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 9(17):48-58
- Yuliana. Hubungan antara kelimpahan kista Dinophyceae dengan parameter fisika kimia perairan di teluk Jakarta. Jurnal perikanan. 16(2):72-78
- What is a dinoflagellate?