Alkalinitas adalah parameter kualitas air dengan satuan ppm (mg/L) yang berperan sebagai penyangga perairan terhadap peningkatan asam atau basa sehingga tidak mengubah keseimbangan pH. Parameter ini dapat menetralkan asam tanpa menurunkan pH larutan (Sitanggang & Amanda, 2019).
Alkalinitas juga kerap dipahami sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas penyanggahan ion bikarbonat serta penyanggahan terhadap ion karbonat dan hidroksida di air. Semakin tinggi alkalinitas, semakin tinggi kemampuan air menyangga sehingga fluktuasi pH perairan semakin rendah.
Alkalinitas di tambak udang
Kisaran normal alkalinitas di air sumber untuk tambak udang adalah 90-150 ppm, sedangkan di air pemeliharaan konsentrasi normalnya adalah 100-150 ppm. Konsentrasi alkalinitas yang terlalu tinggi dapat menghambat molting pada udang, sedangkan konsentrasi yang rendah menyebabkan air lebih sensitif terhadap perubahan pH.
pH di perairan dapat berubah akibat aktivitas biologis seperti penumpukan bahan organik dan tingginya kepadatan plankton. Perubahan pH yang drastis ini cenderung berdampak buruk bagi udang. Udang akan rentan terserang penyakit dan pertumbuhannya akan melambat. Alkalinitas dalam kisaran normal akan mencegah ketidakseimbangan pH sehingga udang tetap tumbuh dengan sehat.
Tips menjaga alkalinitas di tambak udang
Alkalinitas merupakan parameter yang penting bagi kualitas air tambak udang. Oleh karena itu, konsentrasinya perlu dijaga agar tetap dalam kisaran normal. Berikut adalah tips menjaga alkalinitas di tambak udang:
Memberi kapur di kolam ketika alkalinitas terlalu rendah
Untuk menjaga agar konsentrasi alkalinitas tetap dalam kisaran normal, petambak dapat memberi kapur di kolam secara rutin dengan mempertimbangkan kestabilan plankton. Contoh kapur yang dapat diberikan adalah dolomit (CaMg(CO3)2) yang mengandung kadar kalsium dan magnesium yang tinggi. Dolomit mampu mengaktifkan enzim serta memenuhi kebutuhan kalsium dan nutrisi lain yang dibutuhkan udang (Ghufran, 2010 dalam Yunus, dkk, 2020). Kegiatan pemberian kapur untuk budidaya ini disebut sebagai liming, dan sebaiknya diaplikasikan secara berkala.
Mengukur konsentrasi alkalinitas secara rutin
Pengukuran alkalinitas wajib dilakukan secara rutin supaya kualitas air di kolam dapat diketahui. Petambak dapat menggunakan alat ukur alkalinitas untuk membantu mengidentifikasi konsentrasi alkalinitas. Setelah diukur, hasil pengukuran perlu dicatat dan dipantau untuk membantu petambak menentukan perlakuan yang tepat untuk kolamnya.
Alkalinitas adalah salah satu parameter kualitas air yang penting karena memiliki pengaruh pada pertumbuhan udang. Dengan memahami apa itu alkalinitas dan perlakuannya, petambak dapat menjalankan budidaya yang lebih produktif berkelanjutan.
Referensi
Menjaga Alkalinitas dan Kesadahan Air Tambak dengan Penambahan Kapur | Minapoli
Sitanggang, L. P., & Amanda, L. (2019). Analisa Kualitas Air Alkalinitas dan Kesadahan (Hardness) pada Pembesaran Udang Putih (Litopenaeus vannamei) di Laboratorium Animal Health Service Binaan Pt. Central Proteina Prima Tbk. Medan. Jurnal Penelitian Terapan Perikanan Dan Kelautan, 1(1). https://stpsibolga.ac.id/ojs/index.php/TAPIAN_NAULI/article/view/19/15
Top 10 Tips for Shrimp Farming - The Basics | Vietfish Magazine
Yunus, R., Haris, A., & Hamsah, H. (2020). Pengaruh Penambahan Kapur Dolomite dan Kapur Tohor dalam Media Pemeliharaan terhadap Moulting, Pertumbuhan dan Sintasan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 9(1). https://journal.unismuh.ac.id/index.php/octopus/article/view/4000/pdf