
Secara teori, suhu adalah faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi biokimia di alam, dan suhu air dapat dipengaruhi oleh lokasi dan cuaca setempat. Di daerah dengan intensitas hujan tinggi, misalnya, suhu air umumnya lebih rendah.
Saat berbudidaya udang, kita sering dihadapkan pada dinamika suhu yang tidak terduga. Perubahan suhu yang terjadi secara ekstrem akan memengaruhi ekosistem tambak udang dan fisiologi udang. Bagaimana pengaruh tersebut? Simak pembahasannya di bawah ini.
Pengaruh Suhu Terhadap Budi Daya Udang
Dalam budi daya udang, suhu memengaruhi pertumbuhan, nilai sintasan (SR), konsumsi oksigen, siklus molting, dan respon imun. Sebagai organisme berdarah dingin, udang sangat sensitif terhadap perubahan suhu lingkungan. Perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan stres pada udang, menurunkan nafsu makan, memperlambat pertumbuhan, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit.
Suhu yang tiba-tiba turun dapat menyebabkan udang stres hingga dapat menyebabkan kematian, terutama pada udang yang sedang terjangkit Vibrio. Suhu yang terlalu rendah (di bawah 26°C) juga berpengaruh pada imunitas udang, menyebabkan udang rentan terkena penyakit.
Di sisi lain, suhu tinggi (di atas 32°C) berakibat pada percepatan metabolisme udang yang juga berkaitan dengan nafsu makan udang. Saat suhu air tinggi, nafsu makan udang cenderung meningkat sehingga feed conversion ratio (FCR) rawan membengkak. Meningkatnya suhu air juga dapat meningkatkan sensitivitas racun yang dihasilkan cyanobacteria atau blue green algae terhadap udang.
Fluktuasi Suhu saat Musim Bediding
Di Indonesia, ada salah satu fenomena alam yang berkaitan dengan suhu serta perlu diwaspadai, yaitu musim bediding. Berasal dari bahasa Jawa "bedhidhing" yang berarti terasa dingin, musim bediding adalah periode pancaroba atau peralihan musim yang ditandai dengan fluktuasi suhu secara ekstrem. Selama musim ini, suhu udara dapat turun drastis pada malam dan pagi hari, menciptakan suasana dingin. Sementara itu, suhu melonjak tinggi di siang hari, menghasilkan cuaca yang panas dan terik.
Karena perubahan suhu yang ekstrem ini, udang rentan mengalami stres, dan daya tahan tubuhnya bisa melemah. Imbasnya, risiko infeksi patogen semakin meningkat dan udang menjadi lebih mudah terserang penyakit, seperti vibriosis atau penyakit bintik putih. Pertumbuhan udang juga terancam terhambat karena energi udang lebih banyak digunakan untuk bertahan hidup daripada bertumbuh.
Cara Mengantisipasi Perubahan Suhu saat Musim Bediding
Sebagai petambak, ada beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan saat musim bediding, di antaranya