Udang budidaya yang sehat merupakan impian setiap petambak, namun seringkali mereka dihadapkan pada masalah besar: nafsu makan udang yang menurun.
Fenomena ini bisa menjadi sumber kekhawatiran. Karena ketika udang tidak mau makan, maka pertumbuhannya akan terhambat dan keuntungan pun jadi terancam.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang penyebab berkurangnya nafsu makan udang. Lebih penting lagi, kita akan menguraikan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan nafsu makan udang dan mengembalikan produktivitas kolam budidaya Anda!
Apa Saja Penyebab Nafsu Makan Udang Turun?
Apabila pakan yang Anda taruh di anco lama habisnya atau bahkan tidak dihabiskan oleh udang, tandanya udang budidaya Anda sedang berkurang nafsu makannya.
Ada beberapa hal yang umumnya menyebabkan masalah ini terjadi, yaitu:
Air Kolam yang Kurang Bersih
Kualitas air yang buruk dapat menjadi pemicu utama menurunnya nafsu makan udang, sehingga menyebabkan berbagai dampak negatif pada pertumbuhan dan kesehatan mereka.
Air yang kotor juga dapat memicu stress pada udang, membuat mereka rentan terhadap penyakit dan juga memperlambat metabolisme. Jadi, penting untuk membersihkan kolam secara rutin dan menggunakan filter air guna membersihkan dan menjaga kejernihan air.
Selain itu, pastikan suhu kolam berada di kisaran 28-32°C, pH kolam berada di kisaran 7 hingga 8,5, dan kadar oksigen kolam berada di kisaran 4 mg/L ke atas. Dengan begitu, udang akan lebih aktif dan semangat untuk makan dan tumbuh secara optimal.
Udang sedang Stres
Penurunan nafsu makan dapat menjadi salah satu indikator utama bahwa udang vaname sedang mengalami stres. Pemicu utama stres bisa berasal dari gangguan kondisi lingkungan tambak atau perubahan suhu air secara mendadak.
Petambak dapat mengamati perilaku udang yang stres, yang sering ditandai dengan pergerakan tidak terarah saat udang berenang. Selain itu, tingkat glukosa yang tinggi dalam udang yang stress juga dapat dijadikan indikator kesehatan mereka.
Untuk mengatasi masalah penurunan nafsu makan akibat stres, petambak dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti pemantauan rutin terhadap kondisi air, penghindaran perubahan suhu yang drastis, dan menciptakan lingkungan yang aman dan stabil.
Udang Terserang Penyakit
Udang yang enggan makan dapat menjadi gejala awal dari infeksi penyakit yang berasal dari bakteri atau virus.
Beberapa contoh penyakit bakterial yang dapat mempengaruhi nafsu makan udang antara lain adalah Early Mortality Syndrome (EMS) dan White Feces Disease (WFD).
Sementara itu, beberapa penyakit viral meliputi White Spot Syndrome Virus (WSSV), Taura Syndrome Virus (TSV), Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), dan Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus (IHHNV).
Untuk mencegah berbagai penyakit tersebut, Anda perlu rutin menjaga kualitas air dan lingkungan tambak, serta memastikan kebersihan kolam.
Jenis Pakan yang Tidak Tepat
Jenis pakan dapat memberikan dampak langsung pada nafsu makan udang. Contohnya, pilihan antara pakan tepung, pakan granule, atau pakan pelet dapat memengaruhi sejauh mana udang merespon dan mencerna makanan.
Apabila jenis pakan tidak sesuai dengan preferensi udang, maka udang dapat kehilangan nafsu makan mereka.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda perlu memantau respon udang terhadap jenis pakan tertentu secara rutin. Anda bisa membaca artikel kami yang membahas tentang jenis pakan terbaik untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Nutrisi Pakan yang Tidak Seimbang
Pemberian pakan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, dan vitamin sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan udang.
Kondisi ketidakseimbangan nutrisi dapat mengakibatkan penurunan nafsu makan, sehingga penyesuaian jenis pakan perlu dilakukan sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan kebutuhan nutrisi udang.
Dengan memahami pentingnya kebutuhan nutrisi udang, petambak dapat menerapkan manajemen pakan yang optimal, sehingga produktivitas dan hasil panen kolam budidaya bisa meningkat.
Perubahan Cuaca yang Ekstrim
Terakhir, faktor yang dapat mempengaruhi nafsu makan udang adalah perubahan cuaca. Karena, perubahan cuaca yang ekstrim dapat mengubah suhu kolam secara drastis.
Mengapa perubahan suhu kolam dapat mempengaruhi nafsu makan udang? Karena suhu kolam dapat berdampak pada metabolisme dan kesehatan udang. Dengan begitu, petambak harus memastikan bahwa suhu kolam tetap stabil.
3 Cara Meningkatkan Nafsu Makan Udang
Apabila Anda ingin meningkatkan kembali nafsu makan udang budidaya Anda, ada tiga hal yang bisa Anda lakukan. Mulai dari mengecek kesehatan udang, memberikan pakan sesuai kebutuhan, hingga menjaga kualitas air tambak.
1. Cek Kesehatan Udang
Udang yang sehat dapat dikenali dari kondisi fisiknya yang optimal, yaitu:
- Perut yang penuh
- Ekor yang mekar
- Pergerakan yang aktif
- Warna tubuh yang normal
- Mata yang cerah
Sebaliknya, apabila udang menunjukkan perilaku seperti berenang di permukaan air atau menggosokkan tubuhnya ke kolam, hal ini dapat menjadi indikator adanya masalah kesehatan.
Selain mengecek kesehatan udang dari fisiknya, Anda juga dapat mengamati feses atau kotoran udang. Feses yang berwarna putih menyerupai benang dapat menjadi petunjuk awal terjadinya penyakit White Feces Disease.
2. Berikan Pakan Sesuai Kebutuhan
Udang membutuhkan nutrisi yang seimbang, termasuk protein, lemak, serat, dan abu dalam jumlah yang optimal. Berikut adalah rekomendasi standar dari masing-masing nutrisi tersebut:
- Protein: 30%
- Lemak: 6%
- Serat: 4%
- Abu: 15%
Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa pakan diberikan sesuai dengan fase pertumbuhan udang. Karena nutrisi yang dibutuhkan di tiap fase udang berbeda-beda:
- Pre-molt: Di fase ini, Anda bisa mengurangi jumlah pakan sebanyak 50-70% karena nafsu makan udang cenderung sedang menurun.
- Inter-molt: Pada fase ini, Anda bisa meningkatkan pemberian pakan menjadi 80-100%,
- Post-molt: Ini adalah fase di mana cangkang udang lepas dari tubuh, sehingga pemberian pakan dapat dikurangi menjadi 50%.
Apabila Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang fase pertumbuhan udang (terutama saat mengalami molting), Anda bisa membaca artikel kami yang membahas tentang molting pada udang.
Solusi lain yang bisa Anda coba adalah sistem bioflok. Sistem ini dapat mendukung ketersediaan nutrisi yang baik dalam air, yang mana dapat memberikan dampak positif terhadap nafsu makan udang juga.
3. Pastikan Kualitas Air Terjaga dengan Baik
Kualitas air juga dapat mempengaruhi kesehatan udang dan nafsu makan udang. Dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan dua hal, yaitu parameter air kolam dan kondisi di sekitar kolam.
Berikut adalah beberapa parameter air kolam yang perlu Anda awasi agar nafsu makan udang tetap terjaga:
- Suhu: Perubahan cuaca yang ekstrim dapat mempengaruhi suhu air, sehingga memerlukan pemantauan rutin. Suhu kolam yang ideal berada di kisaran 28-32°C.
- Kadar Oksigen: Jika kadar oksigen menurun, penggunaan aerator, kincir, atau blower dapat digunakan untuk menyuplai oksigen ke dalam kolam. Idealnya, kadar oksigen kolam harus berada di kisaran 4 mg/L ke atas.
- pH: Bila air terlalu asam, penambahan kapur seperti dolomit, kaptan, atau kapur tohor diperlukan untuk mengembalikan kondisi kolam menjadi netral. Sebaliknya, jika terlalu basa, penggunaan probiotik dapat membantu menyeimbangkan tingkat asam basa
Setelah memastikan bahwa parameter air kolam sesuai dengan kebutuhan udang, selanjutnya Anda perlu memastikan bahwa kondisi di sekitar kolam tambaknya aman.
Sebab, kehadiran predator dan hama di sekitar kolam dapat mempengaruhi perilaku makan udang. Sehingga tindakan preventif, seperti penerapan biosecurity atau penggunaan alat deteksi predator, dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk udang.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah tahu berbagai kemungkinan yang menyebabkan nafsu makan udang Anda berkurang, yaitu:
- Air kolam yang kurang bersih
- Udang yang sedang stres
- Udang sedang terserang penyakit
- Jenis pakan yang tidak tepat
- Nutrisi pakan yang tidak seimbang
- Perubahan cuaca yang ekstrim
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa meningkatkan nafsu makan udang Anda kembali dengan mengecek kesehatan udang Anda, memberikan pakan sesuai kebutuhan mereka, dan memastikan kualitas air tambak terjaga dengan baik.
Selain itu, Anda juga bisa memantau parameter kualitas air tambak Anda secara praktis melalui JALA App. Aplikasi ini dapat membantu Anda melakukan banyak hal, contohnya seperti:
- Memantau 40+ parameter budidaya udang (Mulai dari data pakan dan data sampling, hingga data kualitas air)
- Membuat estimasi performa budidaya, mulai dari biomassa, survival rate, hingga harga jual udang
- Mengelola keuangan dan manajemen stok bisnis budidaya udang Anda
- Mengecek tren harga udang di berbagai daerah
Jadi tunggu apa lagi? Yuk klik banner di bawah untuk install JALA App sekarang juga!