Menyediakan lingkungan yang ideal akan mendukung pertumbuhan udang di tambak. Hal ini dapat dimulai dengan membuat konstruksi kolam budidaya. Ada beberapa tipe kontruksi dasar tambak yang umum digunakan, yaitu dari tanah atau dilapisi plastik atau dibentuk dari beton. Pelapisan kolam dengan plastik menjadi solusi dari sekian banyak alasan yang dapat mendukung produktivitas budidaya.
Alasan kolam tambak udang sebaiknya dilapisi plastik
Tambak udang sering ditemui di pesisir atau daerah yang berdekatan dengan pantai. Tujuan utamanya adalah memudahkan dalam suplai air laut atau air payau. Padahal kita tahu umumnya pada daerah tersebut lahannya memiliki karakteristik berawa atau berpasir. Kondisi tersebut akan mempengaruhi kualitas air atau justru sulit untuk mencetak kolam-kolam budidaya.
Penggunaan plastik dapat mengatasi, ditambah untuk mengantisipasi tingginya porositas lahan dan kebocoran air. Selain itu, dapat mengatasi kualitas tanah yang buruk, terjadinya pengikisan tanggul dan tanah dasar oleh arus, serta turunnya kualitas air akibat tanah. Plastik membantu konstruksi kolam lebih baik. Pematang yang dilapisi plastik dapat mencegah longsoran tanah saat terjadi hujan. Sehingga tidak terjadi pendangkalan kolam.
Perlu diingat, tambak udang mengakumulasi materi organik selama budidaya berlangsung yang berasal dari pakan terbuang, feses udang, kulit udang, udang mati, dan plankton mati. Seluruhnya mengendap di dasar kolam membentuk sedimen atau lumpur kolam. Dasar kolam yang tidak dikontrol dengan benar dapat menimbulkan masalah pada budidaya seperti naiknya kadar amonia, turunnya DO, dan menurunnya kualitas air lainnya. Sehingga pada akhirnya akan mendukung produktivitas budidaya.
Bagaimana bisa tambak jadi lebih produktif?
Penggunaan plastik dapat meminimalisir masalah. Yaitu dengan mengeliminasi interaksi langsung antara air dan tanah yang memicu reaksi anoksik yang berbahaya bagi udang.
Perawatan kolam juga menjadi relatif lebih mudah. Jika pada tambak tanah, setiap persiapan antarmusim budidaya memerlukan pembalikan tanah, pengeringan, pemupukan, dan perlakuan lainnya. Proses ini bisa memakan waktu hingga 30 hari. Jika pada tambak plastik pembersihan kolam dan pengeringan kolam membutuhkan waktu yang lebih singkat. Memangkas waktu pembersihan dan persiapan. Cukup membutuhkan 4-7 hari. Otomatis masa produktif tambak bisa bertambah pertahunnya.
Alasan lain penggunaan plastik dapat meningkatkan produktivitias budidaya, padat tebar udang bisa lebih tinggi. Salah satunya karena carrying capacity kolam meningkat. Tidak adanya elemen tanah dalam lingkungan kolam membuat daur hara di dasar kolam menjadi lebih singkat. Atau justru dipotong jika dilakukan siphoning. Manajemen kualitas air dapat menjadi lebih mudah karena pembersihan dinding hingga kolam bisa dilakukan selama budidaya berlangsung.
Modal untuk melapisi tambak dengan plastik memang tidak sedikit. Tetapi, kembali pada fakta bahwa tambak dengan dilapisi plastik dapat meningkatkan produktivitas. Sehingga sejalan dengan modal untuk konstruksi awal. Plastik tambak biasanya bisa bertahan 5-10 tahun.
Salah satu tipe plastik yang paling cocok untuk tambak udang adalah HDPE (high density polyethylene). Bahan ini memiliki daya anti ultraviolet yang membuatnya memiliki ketahanan hingga bertahun-tahun, umumnya 5-10 tahun. Material ini juga fleksibel sehingga mudah menyesuaikan dengan bentuk kolam tambak udang.
Penggunaan plastik memang mendukung produktivitas. Kalau pakai cor semen/beton, apakah sama bagusnya?