Budidaya udang tanpa menumbuhkan plankton akan berdampak masalah di kemudian hari. Plankton mempunyai peranan penting dalam budidaya udang. Sehingga sebelum tebar benur udang diusahakan plankton sudah tumbuh di kolam budidaya udang. Banyak cara dilakukan untuk menumbuhkan dan menjaga jumlah plankton dalam jumlah tertentu selama budidaya udang. Berikut beberapa saran untuk yang dapat Anda lakukan:
1. Penambahan kapur pertanian (CaCO3) atau kapur dolomit (CaMg(CO3)2) di pagi hari
Kapur yang ditambahkan ke perairan tambak tidak secara langsung dimanfaatkan plankton, tapi menaikkan alkalinitas perairan tambak sehingga bakteri nitrifikasi dapat merombak amoniak (NH3) menjadi nitrat (NO3) yang dapat dimanfaatkan plankton. Dosis yang disarankan dalam penambahan bahan kapur setiap tebar sebesar 10 ppm, dengan waktu penebaran kapur pada pagi hari.
2. Penambahan bakteri nitrifikasi sesuai kebutuhan
Bakteri nitrifikasi berperan dalam menumbuhkan plankton tapi penggunaannya yang berlebih dapat menimbulkan masalah dalam budidaya. Permasalahan yang ditimbulkan berupa pertumbuhan plankton akan cepat, dan dissolved oxygen pada malam hari rendah. Sehingga penambahan bakteri nitrifikasi perlu dibatasi dengan dosis dan waktu penggunaan. Dosis yang disarankan sebesar 0,3 - 0,5 ppm setiap seminggu sekali dan waktu penebaran pada pagi hari.
3. Pengisian air pagi hari
Pada keadaan kolam yang sudah jenuh, penambahan air pada pagi hari dapat meningkatkan volume air tambak. Seiring bertambahnya volume air kolam budidaya jumlah plankton pun meningkat. Air yang masuk ke kolam mengandung mineral yang dapat dimanfaatkan plankton untuk tumbuh. Namun pengisian air yang berlebih dapat mengganggu ekosistem di perairan kolam. Sehingga pengisian air ke kolam perlu diperhatikan, disarankan pengisian air dalam satu hari maksimal 5 cm dari ketinggian awal dan dilakukan pada pagi hari.
4. Penambahan fermentasi
Untuk menumbuhkan plankton dapat dilakukan dengan menambahkan hasil fermentasi ke air kolam budidaya. Banyak bahan yang dapat digunakan untuk bahan fermentasi seperti dedak, katul, tetes tebu, dan lain sebagainya. Hasil fermentasi yang ditebar ke kolam dapat meningkatkan nitrit di kolam dan meningkatkan unsur C di perairan yang dimanfaatkan bakteri nitrifikasi.
Saran di atas dapat menjadi pertimbangan dalam menumbuhkan dan menjaga jumlah plankton di kolam budidaya.