Industri Udang

Cara Ekspor Udang Vaname dan Prospeknya (2024)

Vanessa
Vanessa
15 Februari 2024
Bagikan artikel
Cover - Cara Ekspor Udang.webp

Udang vaname merupakan salah satu produk perikanan andalan Indonesia untuk diekspor. Dengan permintaan pasar yang besar, udang vaname memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga petambak yang berhasil menjual udangnya ke pasar ekspor dapat meraih keuntungan yang tinggi.

Seperti apa prospek ekspor udang Indonesia ke pasar global dan bagaimana tata cara mengekspor udang vaname? Baca selengkapnya di artikel berikut ini!

Bagaimana Prospek Ekspor Udang Vaname?

Ekspor udang vaname merupakan bisnis yang relatif menjanjikan karena alasan berikut:

  • Waktu budidaya yang relatif singkat, yaitu sekitar 3 bulan saja
  • Udang vaname memiliki tingkat kelangsungan hidup tinggi
  • Pangsa pasar yang fleksibel dan luas untuk berbagai size

Menurut Global Seafood Alliance (2023), produksi udang dunia diprediksikan akan meningkat sekitar 4.8 persen di tahun 2024, mencapai volume total lebih dari 5 juta ton. Di Indonesia sendiri, udang vaname telah menyumbang 36% dari total komoditas ekspor perikanan Indonesia.

Baca juga: Udang Jerbung: Andalan Ekspor Indonesia Berikutnya

Ke Mana Udang Vaname Biasa Diekspor?

Berdasarkan data dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), pada 2022 lalu 81,82% produk udang Indonesia dalam kemasan dan 59,28% produk udang olahan diekspor ke AS.

Hingga saat ini, AS masih menjadi fokus ekspor utama dari Indonesia, diikuti oleh Jepang sebagai fokus ekspor terbesar kedua. Secara potensi, Indonesia dapat melirik negara lain yang potensial sebagai tujuan ekspor.

Namun, perlu dipastikan bahwa petambak meningkatkan standar kualitas produk agar dapat bersaing dengan negara kompetitor. Diketahui bahwa kompetitor terkuat Indonesia dalam melakukan ekspor udang saat ini di antaranya Ekuador, India, dan China.

Bagaimana Cara Ekspor Udang Vaname?

1. Melengkapi Dokumen Formal

Langkah pertama dalam ekspor udang vaname adalah memastikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Beberapa dokumen yang umumnya dibutuhkan di antaranya:

  • Faktur
  • Sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), minimal Grade B
  • NIB (Nomor Induk Berusaha)
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) bidang Pengolahan
  • SKP (Surat Ketetapan Pajak)
  • Rekaman Audit Internal
  • Surat Permohonan Pendaftaran Nomor Registrasi
  • Surat Pernyataan Pemanfaatan Nomor Registrasi
  • Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian
  • Surat Izin Usaha Dagang dari Dinas Perdagangan
  • Surat Induk Kepabeanan atau NIK ekspor udang

2. Menentukan Harga

Harga yang tepat akan membuat udang vaname dari tambak Anda lebih laku di pasar ekspor. Lakukan survei untuk melihat harga udang vaname dari eksportir lainnya untuk menetapkan harga yang tidak terlalu murah tapi juga tidak terlalu mahal agar dapat bersaing di pasar.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga di antaranya kualitas, size udang, dan tingkat pemrosesannya. Karena itu, kualitas sangat penting dan perlu diperhatikan oleh eksportir untuk memperoleh harga yang baik dan mampu bersaing di pasar global. Kualitas produk udang berkaitan dengan kesegaran, warna, dan tekstur.

Selain itu, harga juga dapat dipengaruhi oleh permintaan. Bila permintaan di pasar global sedang menurun, tentu harga akan menurun. Permintaan dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen di negara tujuan serta tingkat produksi udang negara tersebut.

3. Menentukan Jalur Distribusi

Ekspor udang vaname dapat dilakukan melalui jalur laut atau udara. Untuk menekan ongkos, Anda dapat memilih jalur laut menggunakan kapal cargo. Berikut langkah jika memilih jalur distribusi laut:

  • Melakukan pemberitahuan pabean kepada pemerintah (Bea Cukai) dengan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dokumen pelengkap yang diperlukan
  • Mendapat dokumen NPE (Nota Persetujuan Ekspor)
  • Memuat udang ke dalam kapal
  • Mengasuransikan udang yang akan diekspor

4. Mengemas Udang

Udang vaname harus dikemas dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga hingga tiba di negara tujuan ekspor. Pastikan udang dikemas dengan rapi menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan tahan perubahan suhu dan kelembaban. Gunakan es maupun cold storage untuk menjaga udang pada suhu dingin.

Selain itu, cantumkan juga label yang jelas pada kemasan berisi informasi akurat tentang nama produk, berat bersih, tanggal kadaluarsa, dan negara asal untuk memudahkan identifikasi produk di negara tujuan. Ikuti pedoman pengemasan yang direkomendasikan di negara tujuan. untuk akan membantu melindungi udang Anda dari kerusakan selama pengiriman.

5. Menentukan Cara Pemasaran

Untuk memastikan udang yang Anda ekspor dapat sukses terjual di luar negeri, Anda perlu menentukan cara marketing yang akan dilakukan. Misalnya, Anda dapat menjalin kemitraan untuk melakukan promosi yang efektif. Biasanya, kemitraan dilakukan dengan agen ataupun trader yang dapat menghubungkan Anda dengan pembeli udang di luar negeri.

Kesimpulan

Industri Udang Indonesia Melawan Isu Dumping & Countervailing Udang vaname memiliki prospek yang baik untuk diekspor ke berbagai negara. Untuk melakukan ekspor udang vaname, berikut langkah yang perlu diperhatikan:

  • Melengkapi dokumen formal
  • Menentukan harga
  • Menentukan jalur distribusi
  • Mengemas udang
  • Menentukan cara pemasaran

Namun, perlu diingat bahwa upaya ekspor udang vaname harus diimbangi dengan penjualan udang di pasar lokal. Hal ini untuk mencegah ketergantungan berlebih kepada pasar ekspor, sehingga petambak tidak akan terlalu terkena dampak jika pasar global mengalami penurunan permintaan udang.

Untuk menghasilkan udang dengan kualitas yang layak ekspor, tentu diperlukan strategi budidaya yang tepat. Pastikan untuk selalu memantau dan mencatat data budidaya Anda dengan JALA App. Dengan begitu, Anda dapat memahami kondisi budidaya dan mengambil langkah yang tepat untuk kesuksesan budidaya.

Belum mendaftar ke JALA App? Segera bergabung melalui app.jala.tech atau unduh aplikasi mobilenya di Google Play Store maupun App Store!

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.