Industri Udang

Menjaga Kualtias Udang hingga Piring

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
16 Juni 2023
Bagikan artikel
Cover - Menjaga Kualitas Udang.jpg

Sejalan dengan meningkatnya populasi manusia di bumi, permintaan untuk memenuhi kebutuhan protein juga meningkat. Protein menjadi sumber nutrisi yang penting, di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan pada anak, proses penyembuhan luka, dan lain sebagainya.

Udang merupakan salah satu sumber protein penting dan mudah didapat. Permintaan untuk konsumsi udang juga meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memenuhi kebutuhannya, konsumen perlu cermat memilih udang yang berkualitas sehingga tidak sekedar memenuhi kebutuhan protein, tetapi memperoleh dari produk yang terjaga nilai gizinya.

Mengidentifikasi udang berkualitas

Baik konsumen rumah tangga ataupun konsumen dari bisnis restoran perlu mengetahui produk udang yang berkualitas. Ciri-ciri udang berkualitas di antaranya:

  1. Tidak tercium bau anyir atau busuk, biasanya muncul dari proses pembusukan yang telah terjadi akibat penyimpanan yang kurang memadai
  2. Kulitnya (karapas udang) bening dan melekat kuat pada badan atau kepala udang, bila perlu konsumen dapat memeriksa langsung perlekatan kulit
  3. Tekstur daging kenyal, menandakan udang masih segar dan belum terjadi proses pembusukan
  4. Udang sehat dapat dilihat dari ususnya yang terisi dan tidak terputus, mengetahui kondisi ini juga penting untuk setidaknya menghindari membeli produk yang terkontaminasi penyakit atau patogen berbahaya

Proses panjang dan penting dalam menjaga kualitas udang dari tambak hingga piring

Udang merupakan komoditas yang mudah rusak, sehingga menjaga kualitasnya hingga piring konsumen merupakan pekerjaan penting. Menjaga kualitas udang hingga piring konsumen dilakukan sejak budidaya hingga proses transportasi.

  1. Saat panen Untuk menghasilkan udang berkualitas panen harus dilakukan pada saat suhu yang tidak terlalu terik, kemudian panen dilakukan secepat mungkin. Pada saat panen minimalisir jaring terlalu penuh sehingga udang tidak ‘tergencet’ dan terluka. Bersihkan segera udang dari lumpur dan kotoran lain yang terbawa dari tambak.

  2. Pascapanen Setelah proses pembersihan, sortir, dan penimbangan udang harus segera disimpan dalam suhu rendah untuk memperlambat kerusakan pada daging. Suhu rendah dapat menghambat aktivitas bakteri dekomposisi. Suhu yang direkomendasikan adalah -4℃.

  3. Proses transportasi dari tambak ke tempat pengolahan Udang hasil panen kemudian dibawa untuk dipindahkan dari tambak menuju pabrik processing atau unit pengolahan ikan atau ada juga yang langsung ke pasar. Dalam proses transportasi udang harus tetap disimpan dalam wadah yang diisi es dengan perbandingan 1:1. Udang dan es disusun berlapis.

  4. Pengolahan Tahap pengolahan atau processing yang umumnya dilakukan di pabrik atau unit pengolahan ikan (UPI) melalui beberapa proses, mulai dari penerimaan bahan baku, pengecekan, penimbangan, dan pengemasan. Pada tahap penerimaan dan pengecekan, bahan baku biasanya melalui beberapa uji seperti uji antibiotik, mikrobiologi, dan uji kandungan beberapa zat kimia. Setelah dinyatakan lolos uji, udang kemudian disimpan. Penyimpanan udang diupayakan dilakukan pada tempat yang dikondisikan dengan suhu ≤3℃. Untuk menjaga kualitas udang dapat juga dengan melakukan pengemasan udang dalam wadah yang kedap air. Pengemasan dan penyimpanan harus dilakukan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada fisik udang. Proses pengecekan hingga pengemasan juga diupayakan dilakukan secepat mungkin untuk menghindari kerusakan fisik.

  5. Transportasi ke konsumen Terakhir, menuju ke piring konsumen udang ditransportasikan dengan pengkondisian yang menjaga kualitas. Jalur distribusi yang terkadang cukup panjang membuat perlakuan penyimpanan harus diperhatikan dengan baik, yaitu disimpan dalam box es yang diberi mesin pendingin atau dicampur dengan es untuk menjaga kesegaran udang.

Memilih produk udang berkualitas dan terjamin kesegarannya

Salah satu produk unggulan JALA yaitu produk udang segar dalam bentuk beku. JALA memiliki jaringan tambak udang dan kerja sama dengan pabrik processing untuk menghasilkan produk udang beku. Sehingga udang melalui rantai proses yang pendek, yaitu panen-proses-kirim.

JALA Market 1 - id.png Udang yang dipanen dari tambak kemudian diproses di pabrik yang terstandarisasi HACCP grade A dan tersertifikasi halal. Proses distribusi udang dipastikan dalam kondisi beku, sehingga kualitas dan kesegaran udang tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Produk udang cocok untuk konsumen pemenuhan kebutuhan hotel, restoran, dan catering, serta tidak terbatas juga untuk kebutuhan rumah tangga. Variasi produk meliputi HOSO, PUD, dan PDTO.

JALA Market 2 - id.png

Permintaan produk udang yang aman dan traceable

Selain permintaan yang meningkat, perhatian keamanan produk pangan juga tengah meningkat. Konsumen saat ini tidak hanya memilih dari kualitas dan kebersihan produk, tetapi juga ingin mengonsumsi produk yang ramah lingkungan. Konsumen tidak ragu untuk membayar lebih untuk produk yang berkualitas dan keamanan yang terjamin. Hal tersebut terjadi terutama di negara-negara maju. Otoritas badan pangan atau importir dari negara tujuan ekspor mempertimbangkan produk yang memiliki nilai traceability.

Lebih dari setengah produk udang kini dipenuhi dari budidaya. Mempertimbangkan kondisi alam yang mengalami eksploitasi berlebih maka udang budidaya menjadi sumber penting dalam pemenuhan udang dunia. Akuakultur juga merupakan salah satu budidaya yang paling efisien dibanding budidaya lain seperti peternakan. Aspek keamanan hasil produksi dan traceability menjadi nilai tambah yang penting dari produk budidaya udang.

Karena itu, pengertian produk berkualitas kini meluas, tidak hanya memperhatikan fisik dari produk, tetapi produk tersebut memperhatikan aspek keberlanjutan dalam produksinya. Menghasilkan produk berkualitas dan aman merupakan salah satu kewajiban pembudidaya, yaitu dengan menerapkan manajemen budidaya yang ramah lingkungan dan memenuhi aspek traceability seperti adanya pencatatan jalannya budidaya.

JALA Market 3 - id.png Jejaring tambak udang yang menyuplai JALA Market memiliki nilai tambah udang yang traceable. Memenuhi kebutuhan udang berkualitas merupakan komitmen kami, karena JALA #BeraniJaminKesegaran. Pelajari selengkapnya produk udang beku dari JALA Market. Pertanyaan lebih lanjut dan pemesanan hubungi 0813-2551-4194.

Artikel Terkait
Semua artikel
Potensi Pasar Udang Vaname di Indonesia [2024]
Potensi Pasar Udang Vaname di Indonesia [2024]
4 April 2024 4 menit baca
Apa itu Benur? Ini Pengertian dan Asal Usulnya!
Apa itu Benur? Ini Pengertian dan Asal Usulnya!
3 April 2024 3 menit baca
Apa itu Hatchery Udang Vaname? Ini Perannya bagi Bisnis Udang!
Apa itu Hatchery Udang Vaname? Ini Perannya bagi Bisnis Udang!
2 April 2024 5 menit baca
Cara Menjadi Supplier Udang: Ini Penjelasan Lengkapnya!
Cara Menjadi Supplier Udang: Ini Penjelasan Lengkapnya!
26 Maret 2024 4 menit baca
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.