ADG adalah salah satu parameter penting bagi kesuksesan budidaya yang erat kaitannya dengan pertumbuhan udang. Dari nilai ADG, petambak dapat mengetahui pertumbuhan berat udang dalam rentang waktu tertentu.
Selain mengetahui berat udang, petambak dapat menggunakan nilai ADG sebagai salah satu faktor penentu untuk memperkirakan kebutuhan pakan dan FCR. Dengan mengetahui ADG udang, petambak dapat memperhitungkan pakan yang dibutuhkan untuk mencapai size panen.
Lantas, bagaimana cara menghitung ADG udang? Temukan jawabannya pada pembahasan di bawah.
Apa itu ADG udang?
ADG adalah Average Daily Gain atau rata-rata penambahan berat harian udang dalam periode tertentu. ADG dapat digunakan petambak untuk mengetahui laju pertumbuhan udang. Semakin tinggi nilai ADG, semakin bagus laju pertumbuhannya. Sebaliknya, semakin rendah nilai ADG, semakin lambat laju pertumbuhannya.
ADG dapat digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan tambak dari berbagai aspek. Ini dikarenakan ADG ditentukan oleh beberapa faktor dalam budidaya, yaitu padat tebar, manajemen pemberian pakan dan kualitas air, serta pengendalian penyakit.
Padat tebar yang terlalu tinggi serta penyakit yang tidak ditangani dengan baik berpotensi menghambat pertumbuhan udang. Sementara itu, pakan yang diberikan dan kondisi kualitas air yang dijaga dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan udang.
Bagaimana cara menghitung ADG udang?
Sebelum menghitung ADG udang, Anda perlu mengetahui ABW terlebih dahulu. ABW adalah Average Body Weight atau rata-rata berat udang dalam suatu populasi yang dihitung pada periode tertentu. ABW biasanya diketahui saat melakukan sampling.
Setelah ABW diketahui, hitung ADG menggunakan rumus di bawah ini:
Keterangan: ADG = Rata-rata penambahan berat harian udang ABWt = Rata-rata berat akhir (gram) ABW0 = Rata-rata berat awal (gram) H = Umur udang (hari)
Sebagai contoh, Pak Jali menemukan bahwa rata-rata berat udangnya sebesar 12,4 gram saat sampling pada DoC 85. Kemudian, Pak Jali melakukan sampling lagi setelah 7 hari dan mendapati bahwa rata-rata berat udangnya mengalami peningkatan menjadi 14,5 gram. ADG udang Pak Jali dapat dihitung dengan langkah berikut:
ABWt - ABW0 = 14,5 gram - 12,4 gram = 2,1 gram
ADG = 2,1 gram / 7 hari = 0,3 gram/hari
Dari perhitungan tersebut, ditemukan bahwa ADG udang Pak Jali sebesar 0,3 gram/hari.
Yuk, cari tahu ADG udang Anda di JALA App!
Dari pembahasan di atas, kini Anda sudah mengetahui bahwa ADG udang adalah rata-rata penambahan berat harian udang dalam periode tertentu. Nilai ADG yang tinggi menandakan bahwa laju pertumbuhan udang baik dan secara tidak langsung menunjukkan tingkat produktivitas tambak.
Untuk memudahkan Anda mencari tahu ADG udang di tambak, JALA #HadirMembantu dengan fitur grafik yang ada di JALA App. Dalam grafik tersebut, Anda dapat melihat target, estimasi, dan ADG aktual dalam periode tertentu. Pastikan untuk mencatat data secara rutin, ya, supaya hasilnya akurat!
Selain grafik ADG, temukan juga beragam fitur lainnya di dashboard JALA App yang pastinya dapat membantu Anda berbudidaya dengan produktif berkelanjutan. Download sekarang di Google Play Store atau App Store!
Referensi
Rakhmanda, A., Pribadi, A., Parjiyo, & Wibisono, B. I. G. (2021). Production performance of white shrimp Litopenaeus vannamei with super-intensive culture on different rearing densities. Jurnal Akuakultur Indonesia, 20(1), 56–64. https://doi.org/10.19027/jai.20.1.56-64