Sebaiknya pakan segera digunakan hingga habis setelah diterima, ketika stok mulai menipis baru memesan pakan tambahan sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah agar pakan selalu fresh/segar. Jika mendekati atau melewati batas waktu kedaluwarsa maka kualitas akan menurun atau justru tidak layak diberikan. Pakan juga harus bebas dari organisme penyebab penyakit. Maka dari itu sebaiknya menggunakan pakan yang diproduksi pabrikan karena proses produksi menggunakan suhu tinggi dan terbebas dari bakteri yang berpotensi bahaya terhadap udang di pakan.
Pakan yang disimpan di tempat yang sesuai akan menjaga kualitas pakan dan didukung manajemen pemberian pakan yang baik menghasilkan nilai konversi pakan (FCR) rendah dan kualitas air juga terjaga. Penggunaan pakan yang tepat akhirnya juga dapat meningkatkan keuntungan yang lebih besar, kualitas air terjaga dengan minimal pencemaran, dan tentunya pertumbuhan mencapai target.
Referensi:
Davis, D.A., E. Amaya, J. Venero, O. Zelaya, and D.B. Rouse. 2006. A Case Study on Feed Management to Improving Production and Economic Returns for the Semi Intensive Pond Production of Litopenaeus vannamei. In Elizabeth, L., Marie D.R., Salazar M.T., Lopez M.G.N. (eds.) Advances en Nutrition Acuicola VII. Universiadad Autonoma de Nuevo Leon, Mexico. p: 282-302.
Mansyur, A., M. Mangampa, H.S. Suwoyo, B. Pantjara, dan R. Syah. 2014. Strategi Pengelolaan Pakan Pada Budi Daya Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau.
Suresh, A.V. 2004. Nutritional and Management Strategies to Promote Shrimp Health. Aquaculture Feed Industry Consultant.
Tacon, A.G.J., D. Jory, and A. Nunes. 2013. Shrimp Feed Management: Issues and Perspective. In M.R. Hasan and M.B. New, Eds. On-farm Feeding and Feed Management in Aquaculture. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper No. 583. Rome, FAO. pp. 481-488.