Tips Budidaya

Menjaga Kualitas Pakan

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
13 Juni 2019
Bagikan artikel
menjaga-kualitas-pakan.jpg
Kabar Udang kembali! Kali ini akan membahas bagian yang tidak kalah penting dalam manajemen pakan yaitu kualitas pakan. Kualitas pakan yang baik akan menghasilkan [pertumbuhan udang](https://jala.tech/id/blog/tips-budidaya/pakan-berkualitas-tinggi-untuk-pertumbuhan-udang) yang optimal. Pakan yang baik memiliki kriteria ukuran yang seragam, tidak berdebu, tidak mengapung, tidak berjamur, aroma baik atau tidak apek, dan kering (kadar air maksimal 10%). Selain itu, stabilitas dalam air setidaknya tahan kurang lebih 2-3 jam dalam air. Stabilitas yang terlalu rendah menyebabkan pakan cepat larut dalam air sebelum sempat dimakan udang dan hanya akan menjadi [limbah](https://jala.tech/id/blog/tips-budidaya/mengolah-limbah-budidaya), sedangkan jika stabilitas terlalu tinggi dikhawatirkan sulit dicerna oleh udang. Faktor lain yaitu daya rangsang (attractability) yang kuat agar mudah ditemukan dan menarik dimakan oleh udang. Menjaga kualitas pakan juga berkaitan menjaga nilai nutrisi dalam pakan dengan penyimpanan yang baik, yaitu terlindungi dari panas, sinar matahari langsung, kondisi lembab dan berair, serta terbebas kemungkinan kontaminasi bakteri dan jamur atau kontak dengan serangga atau tikus. Pakan disimpan dalam ruangan yang sejuk (suhu ruangan) dan memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga kelembaban dan suhu (idealnya 20-30°C).

Sebaiknya pakan segera digunakan hingga habis setelah diterima, ketika stok mulai menipis baru memesan pakan tambahan sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah agar pakan selalu fresh/segar. Jika mendekati atau melewati batas waktu kedaluwarsa maka kualitas akan menurun atau justru tidak layak diberikan. Pakan juga harus bebas dari organisme penyebab penyakit. Maka dari itu sebaiknya menggunakan pakan yang diproduksi pabrikan karena proses produksi menggunakan suhu tinggi dan terbebas dari bakteri yang berpotensi bahaya terhadap udang di pakan.

Pakan yang disimpan di tempat yang sesuai akan menjaga kualitas pakan dan didukung manajemen pemberian pakan yang baik menghasilkan nilai konversi pakan (FCR) rendah dan kualitas air juga terjaga. Penggunaan pakan yang tepat akhirnya juga dapat meningkatkan keuntungan yang lebih besar, kualitas air terjaga dengan minimal pencemaran, dan tentunya pertumbuhan mencapai target.

 

Referensi:

Davis, D.A., E. Amaya, J. Venero, O. Zelaya, and D.B. Rouse. 2006. A Case Study on Feed Management to Improving Production and Economic Returns for the Semi Intensive Pond Production of Litopenaeus vannamei. In Elizabeth, L., Marie D.R., Salazar M.T., Lopez M.G.N. (eds.) Advances en Nutrition Acuicola VII. Universiadad Autonoma de Nuevo Leon, Mexico. p: 282-302.

Mansyur, A., M. Mangampa, H.S. Suwoyo, B. Pantjara, dan R. Syah. 2014. Strategi Pengelolaan Pakan Pada Budi Daya Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau.

Suresh, A.V. 2004. Nutritional and Management Strategies to Promote Shrimp Health. Aquaculture Feed Industry Consultant.

Tacon, A.G.J., D. Jory, and A. Nunes. 2013. Shrimp Feed Management: Issues and Perspective. In M.R. Hasan and M.B. New, Eds. On-farm Feeding and Feed Management in Aquaculture. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper No. 583. Rome, FAO. pp. 481-488.

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.