Plankton adalah organisme perairan berukuran mikroskopik yang terapung secara pasif. Pergerakan plankton sangat dipengaruhi oleh pasang surut air karena plankton tidak dapat melawan arus.
Meskipun terletak di posisi terbawah dalam rantai makanan, plankton memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan makhluk hidup sekitarnya. Plankton berperan sebagai produsen oksigen dan pakan alami untuk hewan perairan serta mampu menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
Berdasarkan jenisnya, plankton dibedakan menjadi fitoplankton dan zooplankton. Berikut penjelasan singkatnya:
Fitoplankton
Fitoplankton atau mikroalga adalah jenis plankton bersifat autotrof yang mampu memproduksi oksigen dan makanan sendiri. Jenis fitoplankton yang bermanfaat antara lain green algae dan diatom.
Zooplankton
Zooplankton adalah jenis plankton yang sebenarnya termasuk dalam kelompok hewan. Plankton ini merupakan makanan yang penting bagi masa pertumbuhan awal hewan perairan, tak terkecuali udang.
Gambar Plankton
Sumber: SAIC via The Fish Site
Ciri-Ciri Plankton
Plankton memiliki beberapa ciri-ciri fisik dan perilaku, antara lain
- Berukuran mikroskopik, berkisar kira-kira < 0,06 mm hingga > 1 mm
- Bergerak pasif atau hanya terapung di air
- Peka terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya
- Khusus fitoplankton, mampu berfotosintesis
Habitat Plankton
Plankton hidup dan berkembang di perairan, baik laut maupun perairan air tawar. Berikut beberapa contohnya:
- Laut
- Danau
- Tambak
- Waduk
- Sungai
Plankton di Tambak Udang
Plankton di tambak udang memiliki manfaat yang kurang lebih serupa dengan manfaat plankton pada umumnya. Mikroorganisme ini menjadi makanan penting di awal masa pertumbuhan udang dan dapat menjadi indikator kondisi kualitas air.
Hal tersebut berkaitan dengan produktivitas primer, yaitu total bahan organik dari proses fotosintesis yang dilakukan oleh organisme autotrof, dalam hal ini fitoplankton. Semakin tinggi tingkat produktivitas primer, semakin baik kualitas air.
Budidaya udang juga dapat dijalankan dengan sistem plankton, artinya budidaya tersebut menerima masukan dari lingkungan berupa plankton sebagai pakan alami udang. Dalam sistem ini, air tambak diberi nutrien agar plankton cepat berkembang.
Kesimpulan
Plankton adalah organisme berukuran mikroskopik yang hidup di perairan dan bergerak dengan cara terapung di air. Organisme ini dapat ditemukan di laut, danau, tambak, waduk, dan sungai. Di tambak udang, plankton bermanfaat sebagai pakan alami dan indikator kualitas air.
Populasi plankton di tambak udang perlu dipantau secara rutin. Untuk memudahkan pemantauan, Anda dapat menggunakan JALA App, aplikasi manajemen tambak udang dari JALA.
JALA App membantu Anda mencatat dan memantau lebih dari 40 parameter penting dalam budidaya udang. Anda juga dapat menganalisis performanya melalui grafik visual yang mudah dipahami. Coba sekarang di app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store.
Referensi Nurmalitasari, M. Sudarsono. (2023). Keanekaragaman Plankton dan Tingkat Produktivitas Primer antara Dua Musim di Perairan Kabupaten Bantul. Jurnal Kingdom: The Journal of Biological Studies, 9(1), 16-34.