Industri Udang

Cara Mengelola Keuangan Budidaya dengan Baik: Petambak Wajib Tahu!

Kalyca Krisandini
Kalyca Krisandini
2 September 2022
Bagikan artikel
manage-cultivation-finance-1024x683.jpg

Mengelola keuangan budidaya adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh petambak udang. Tidak hanya saat menjalankan budidaya, petambak harus mampu mengelola dari masa persiapan dan peralihan antar siklus budidaya.

Udang masih menjadi komoditas primadona dari sektor perikanan. Permintaan akan kebutuhan udang di pasar global cenderung terus meningkat. Oleh karena itu, bisnis dari sektor perikanan yang satu ini menjanjikan.

Meskipun keuntungan yang didapat dari budidaya udang menjanjikan, ada beberapa risiko yang mengintai bisnis ini. Risiko tersebut antara lain serangan penyakit, cuaca, dan harga udang yang fluktuatif. Ketiga hal ini menyebabkan hasil produksi udang dan keuntungan yang didapat menjadi tidak stabil.

Ketidakstabilan ini dapat berpengaruh langsung kepada petambak. Pendapatan yang diperoleh petambak menjadi tidak menentu karena bergantung pada faktor-faktor di atas. Oleh karena itu, petambak harus menyiasatinya dengan mengelola keuangan budidaya dengan baik.

Mengelola keuangan budidaya seringkali dianggap sebelah mata dan tidak menjadi prioritas petambak. Praktik ini juga tampaknya sederhana, padahal tidak semua petambak dapat melakukannya dengan baik. Hasilnya, banyak petambak tidak merasakan keuntungan yang signifikan setelah siklus berakhir.

Petambak yang tidak mengelola keuangan budidaya dengan baik berpotensi terjebak dalam pola “gali lubang tutup lubang”. Artinya, keuntungan yang diperoleh hanya digunakan untuk melunasi utang atau pinjaman untuk menjalankan budidaya. Petambak akan selalu merasa kurang.

Jika demikian, bagaimana cara agar petambak dapat mengelola keuangan budidaya dengan baik? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan baik saat masa persiapan, saat budidaya berlangsung, dan saat peralihan siklus.

Mengelola keuangan budidaya saat masa persiapan

Sebelum memutuskan untuk memulai budidaya, pastikan bahwa pengelolaan keuangan juga menjadi perhatian Anda. Salah satu cara untuk mengelola keuangan budidaya dengan baik pada tahap ini adalah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

RAB akan menjadi panduan dalam berbudidaya karena di dalamnya terdapat target serta estimasi biaya yang harus dikeluarkan saat berbudidaya. Saat menyusun RAB, Anda dapat mengacu pada pengalaman budidaya sebelumnya ataupun berkonsultasi dengan para ahli. Oleh karena itu, selalu catat seluruh pengeluaran pada siklus-siklus sebelumnya dan lakukan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Anda dapat menyusun RAB yang semakin baik.

RAB adalah aspek yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan budidaya. Dengan RAB, Anda akan memiliki:

  • Target budidaya yang jelas
  • Estimasi biaya budidaya yang rinci
  • Panduan biaya selama proses budidaya

Tanpa adanya RAB, pengeluaran budidaya berisiko membengkak akibat tidak dikontrol dengan baik.

Mengelola keuangan budidaya saat budidaya berlangsung

Perencanaan keuangan telah dilakukan dan siap dijadikan panduan. Namun, petambak tetap harus berhati-hati karena pengeluaran tidak terduga dapat muncul sewaktu-waktu. Maka dari itu, pengelolaan keuangan yang baik juga harus diterapkan saat budidaya sedang berlangsung. Tindakan ini bertujuan agar pengeluaran budidaya tetap terkontrol.

Salah satu cara yang dapat Anda terapkan adalah melakukan pengecekan kesesuaian RAB dengan realisasinya secara rutin. Cara ini tidak harus dilakukan setiap hari. Anda dapat melakukannya dalam satu atau dua minggu sekali.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah mengontrol ketersediaan stok. Sebaiknya cukupi kebutuhan budidaya dalam jangka waktu tertentu sesuai estimasi, misalnya setiap satu bulan. Satu atau dua minggu sebelum stok habis, mulai lakukan pemesanan lagi. Dengan demikian, cashflow yang dikeluarkan dapat dilakukan bertahap dan tidak ada stok yang menumpuk di gudang.

Selain itu, hindari pula hal-hal berikut:

  • Menggunakan modal budidaya untuk keperluan pribadi
  • Tidak memisahkan rekening pribadi dengan rekening budidaya
  • Tidak melakukan pencatatan keuangan dengan baik (pencatatan pengeluaran, utang, dan sebagainya)
  • Menghemat pengeluaran secara berlebihan sehingga mengorbankan kualitas barang

Mengelola keuangan budidaya saat masa peralihan siklus

Setelah siklus budidaya selesai, beberapa petambak memilih untuk langsung menggunakan uang hasil panen. Uang hasil panen rata-rata digunakan untuk mencukupi kebutuhan pribadi maupun untuk memenuhi kebutuhan budidaya berikutnya.

Sebelum menggunakan pendapatan hasil panen total, ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan Anda, antara lain:

  • Kebutuhan dana untuk budidaya di siklus berikutnya
  • Kebutuhan untuk investasi tambahan atau perbaikan kolam
  • Kewajiban atau utang saat siklus budidaya berlangsung

Berdasarkan pertimbangan tersebut, kesadaran diri sangat diperlukan untuk mengontrol pengeluaran sebelum memulai siklus berikutnya. Saat menerima pendapatan bersih dari hasil panen, sebaiknya sisihkan sebagian untuk dana darurat sebagai antisipasi kegagalan. Anda dapat menyimpannya di rekening yang khusus disediakan untuk kebutuhan budidaya. Setelah itu, susun RAB untuk siklus budidaya berikutnya.

Apabila Anda ingin mengembangkan tambak, Anda harus paham bahwa dana pengembangan tidaklah sedikit. Maka dari itu, kumpulkan dana secara bertahap. Lakukan langkah ini setelah Anda menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat.

Petambak yang ingin berhasil dalam berbudidaya harus mampu mengelola keuangan budidaya dengan baik. Pasalnya, pengelolaan keuangan yang baik akan menghindarkan Anda dari kegagalan atau kerugian.

Selain perencanaan yang matang dan pengelolaan keuangan yang baik, Anda juga perlu melindungi jalannya budidaya dengan asuransi. Asuransi akan meminimalisir risiko kegagalan atau kerugian budidaya. Saat ini, program kerja sama operasional (KSO) budidaya udang yang juga menyediakan asuransi telah tersedia, yaitu kemitraan KSO JALA SmartFarm.

Bersama KSO JALA SmartFarm, Anda akan mendapatkan pendampingan menyeluruh bagi budidaya Anda. Pendampingan tersebut meliputi perencanaan, modal yang menjanjikan, asuransi, pengelolaan tambak secara profesional, hingga jaminan jual hasil panen. Tertarik? Hubungi 0813-2551-4194 untuk pendaftaran dan info lebih lanjut.

Artikel Terkait
Semua artikel
Potensi Pasar Udang Vaname di Indonesia [2024]
Potensi Pasar Udang Vaname di Indonesia [2024]
4 April 2024 4 menit baca
Apa itu Benur? Ini Pengertian dan Asal Usulnya!
Apa itu Benur? Ini Pengertian dan Asal Usulnya!
3 April 2024 3 menit baca
Apa itu Hatchery Udang Vaname? Ini Perannya bagi Bisnis Udang!
Apa itu Hatchery Udang Vaname? Ini Perannya bagi Bisnis Udang!
2 April 2024 5 menit baca
Cara Menjadi Supplier Udang: Ini Penjelasan Lengkapnya!
Cara Menjadi Supplier Udang: Ini Penjelasan Lengkapnya!
26 Maret 2024 4 menit baca
Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.