Dalam industri perikanan, supplier udang seringkali menghadapi sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi kualitas dan kelancaran pasokan hingga tiba di meja konsumen. Masalah utama yang sering meruncing adalah pembelian barang panen udang yang tidak memenuhi standar kualitas dari petambak. Simak selengkapnya tentang permasalahan dan solusinya di bawah ini!
Pembelian di Tambak: Menimbang Kualitas di Tengah Air yang Tidak Jernih
Air yang buruk, kekurangan nutrisi, dan penyakit dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan produktivitas, merugikan petambak maupun supplier. Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan ini, supplier udang dan petambak perlu menjalin kolaborasi yang erat. Dengan upaya bersama, penanganan yang cermat dari panen hingga pengiriman, serta praktik budidaya yang berkelanjutan, udang dapat sampai ke piring konsumen dalam keadaan prima.
Supplier udang yang membeli barang panen yang tidak berkualitas dapat menghadapi masalah yang serius karena memengaruhi bisnis secara keseluruhan. Saat udang dijual di lokasi bongkar, penjualan dapat tidak sesuai target profit sehingga menyebabkan kerugian.
Baca juga: Analisis Keuntungan dan Modal Tambak Udang Vaname (2024)
Jika menemui permasalahan dalam membeli kualitas udang yang tidak berkualitas, supplier dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Komunikasi dengan petambak
Supplier perlu berkomunikasi dengan petambak yang menjadi sumber udang. Diskusikan masalah yang terjadi terhadap udang yang dibeli, penyebabnya, dan bagaimana langkah kedepan agar udang yang dibeli bisa aman.
2. Pengecekan sebelum panen
Supplier perlu melakukan pemeriksaan visual terhadap udang yang akan dibeli, dan pengecekan laboratorium jika perlu. Jika memungkinkan, supplier dapat mengundang ahli dari pabrik untuk berkonsultasi terkait udang yang akan dipanen.
3. Perjanjian kontrak yang jelas
Supplier perlu memastikan kontrak dengan petambak dengan persyaratan yang jelas terkait waktu, sampling, serta standar kualitas yang diharapkan dan konsekuensi jika standar tersebut tidak dipenuhi.
4. Evaluasi dan pembaruan
Pantau kinerja dari pra panen hingga pasca panen dan lakukan evaluasi secara berkala dari proses hingga kualitas udang yang dihasilkan. Berikan feedback yang konstruktif dan pembaruan profil tambak yang sudah dilaksanakan panen agar ke depannya dapat memahami petambak yang cocok untuk diajak bekerja sama.
Kesimpulan
Dalam menyuplai udang, supplier dapat mengalami masalah saat pembelian di tambak. Untuk mengatasinya, supplier perlu membangun komunikasi yang jelas dengan petambak disertai kontrak untuk menjaga kedua belah pihak dari kerugian.
Untuk memastikan rantai pasok yang lancar sejak udang dipanen dari tambak hingga dijual di pasar, JALA #HadirMembantu dengan layanan panen yang cepat, transparan, dan profesional. Ingin panen udang bersama JALA? Kunjungi halaman panen bersama JALA untuk informasi selengkapnya!