Bakteri terdiri atas bakteri patogen (dapat menyebabkan penyakit) dan bakteri non-patogen (tidak dapat menyebabkan penyakit). Dalam budidaya udang vaname, bakteri yang diharapkan untuk tumbuh yaitu bakteri non-patogen. Namun, pertumbuhan bakteri patogen juga sering dijumpai dalam budidaya udang vaname, salah satunya yaitu bakteri dari spesies Vibrio.
Apa itu bakteri Vibrio?
Bakteri Vibrio umumnya membentuk koloni dan saling melekat satu sama lain dengan bantuan quorum sensing. Sebagai bakteri patogen vibrio dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada udang vaname bersamaan dengan kondisi kualitas air yang buruk.
Vibrio dapat bertahan pada salinitas 25-40 ppt. Selain itu, bakteri vibrio tumbuh optimal pada suhu 27-36℃ atau pada suhu yang hangat terutama pada musim kemarau dengan pH berkisar antara 6-9. Bakteri Vibrio diketahui dapat tumbuh melimpah pada kondisi akumulasi bahan organik yang tinggi. Bakteri vibrio dapat hidup dengan atau tanpa oksigen dan dapat melakukan fermentasi.
Ciri udang yang terinfeksi Vibrio
Vibrio dapat menjadi penyebab penyakit pada udang. Udang vaname yang terkena infeksi vibrio umumnya ditandai dengan gejala seperti udang terlihat lemas, berwarna merah gelap atau pucat, antenna dan kaki renang berwarna merah, dan mengalami berak putih. Udang vaname yang terserang Vibrio harveyi menunjukkan gejala munculnya cahaya pada tubuh udang saat kondisi gelap. Selain itu, udang vaname yang terinfeksi Vibrio menunjukkan perubahan tingkah laku seperti menurunnya nafsu makan, terlihat pasif, udang berenang miring dan mendekati permukaan air.
Sialnya memang bakteri Vibrio memiliki rentang habitat hidup yang hampir sama dengan kondisi tambak udang. Sehingga perlu diperhatikan beberapa indikator kepadatan bakteri Vibrio dalam pengecekan rutin kualitas air. Vibrio yang ditemukan pada lokasi budidaya tidak selalu menyebabkan masalah dan kematian pada udang vaname. Bakteri ini menjadi masalah apabila kepadatannya > 104 CFU/mL. Beberapa hal yang menyebabkan Vibrio menjadi patogen yaitu kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan, kepadatan udang vaname terlalu tinggi, serta kondisi hidup larva udang vaname yang kurang baik.
