Tips Budidaya

Cara Membuat Air Tambak Berwarna Hijau Kecoklatan

Kalyca Krisandini
Kalyca Krisandini
7 Februari 2024
Bagikan artikel
Cover - Membuat Air Tambak Hijau Kecoklatan.webp

Cara membuat air tambak berwarna hijau kecoklatan sebaiknya dipahami oleh petambak yang ingin atau sedang memulai budidaya. Ini dikarenakan warna air tambak udang merupakan salah satu parameter kualitas air yang wajib dipantau secara rutin. Tidak seperti parameter lainnya, warna air tambak udang dapat dipantau langsung tanpa menggunakan alat.

Menurut Pramono, dkk (2005) dalam Dede, dkk (2013), warna air tambak yang baik untuk udang vaname adalah hijau kecoklatan, hijau, atau coklat. Warna ini menunjukkan bahwa kualitas air tambak sudah ideal untuk pertumbuhan udang.

Terdapat banyak golongan plankton di kolam ini, meliputi Chlorophyceae, Bacillariophyceae, dan Phaeophyceae dengan persentase yang hampir sama. Ini menunjukkan bahwa kadar fitoplankton dan zooplankton di kolam stabil.

Keberadaan plankton tersebut dalam persentase yang ideal cenderung menguntungkan. Udang sangat membutuhkan plankton tersebut sebagai pakan alami untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Fitoplankton juga menjadi penyangga terhadap intensitas cahaya matahari.

Selanjutnya, bagaimana cara membuat air tambak berwarna hijau kecoklatan? Simak tipsnya di bawah ini.

Cara Membuat Air Tambak Berwarna Hijau Kecoklatan

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat warna air tambak yang baik untuk udang vaname, yaitu hijau kecoklatan. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara di bawah ini hanya saran. Hasil dari perlakuan yang diberikan bisa berbeda di setiap kolam karena setiap kolam memiliki karakter masing-masing.

Berikut penjelasannya:

1. Amati perubahan warna air tambak

Cara membuat air tambak berwarna hijau kecoklatan dapat diawali dengan mengidentifikasi perubahan warna air tambak.

Apabila air tambak tidak berwarna hijau, coklat, atau hijau kecoklatan dan mulai pekat, sebaiknya Anda segera mengambil tindakan atau melakukan treatment.

Berikut beberapa warna air yang mungkin muncul di tambak dan apa yang harus dilakukan:

Warna air tambak hijau tua

Air tambak yang berwarna hijau tua dan berlendir kemungkinan mengandung fitoplankton beracun. Sebaiknya segera ganti air dengan cara mengisi air di sore hari dan membuang air di pagi hari serta tebar kaptan di pagi hari.

Warna air tambak kuning kehijauan

Air tambak kuning kehijauan menandakan kandungan fitoplankton belum stabil. Berikan pupuk susulan TSP/urea atau tebar dolomit di pagi hari sambil mengecek perubahan warna air.

Warna air tambak hijau kebiruan

Warna hijau kebiruan menunjukkan adanya perkembangan blue green algae dan udang keropos. Ganti air dengan cara membuang air di pagi hari dan mengisinya di sore hari, berikan kaptan 10 ppm di pagi hari, dan tebar kultur bakteri Bacillus di pagi hari.

Warna air tambak coklat tua

Warna air coklat tua menandakan fitoplankton masih kurang. Tebar pupuk urea di pagi hari, tebar dolomit 5 ppm di pagi hari, dan lakukan pergantian air dengan cara mengisi air di pagi hari dan membuang air di sore hari. Reklamasi lahan juga memungkinkan.

Warna air tambak coklat kemerahan

Air yang berwarna coklat kemerahan menandakan adanya fitoplankton beracun dan kadar asam sulfat yang tinggi. Berikan dolomit 10 ppm di pagi hari, ganti air dengan cara mengisi kolam dengan air di pagi hari dan membuang air di sore hari, dan tebar kultur lactobacillus di sore hari.

Warna air tambak kehitaman

Air tambak yang berwarna kehitaman menandakan fitoplankton tidak tumbuh dan adanya pembusukan bahan organik. Solusinya adalah melakukan siphon dasar kolam, menebar fermentasi dedak 10 ppm di pagi hari, dan menebar dolomit 10 ppm di pagi hari.

2. Kontrol Kepadatan Plankton

Perubahan warna air biasanya disebabkan oleh pergeseran dominasi plankton. Kepadatan plankton yang terlalu tinggi akan berefek pada fluktuasi oksigen terlarut (DO) dan pH.

Anda dapat mengganti air secara rutin, membuang plankton mati, memberi pakan dengan jumlah yang tepat, dan mengoptimalkan aerasi.

Kepadatan plankton juga memiliki peran besar dalam menentukan kecerahan air, bersama dengan partikel tersuspensi dalam air (Supono, 2018). Tingkat kecerahan yang bagus untuk pertumbuhan udang adalah 30-50 cm.

3. Jaga Parameter Kualitas Air Lainnya

Selain mengamati perubahan warna tambak dan mengontrol kepadatan plankton, hal lain yang tak kalah penting adalah menjaga parameter kualitas air lainnya seperti pH dan alkalinitas tetap dalam batas ideal. Ketiganya masih berkaitan dengan perubahan warna tambak udang.

Di air pemeliharaan, pH sebaiknya dijaga pada rentang 7,5 hingga 8,5. Jika pH terlalu rendah, masukkan kapur 50-100 kg/ha sebelum hujan. Jika warna air normal, berikan kapur dolomit 180-300 kg/ha saat siang hari setiap 2-3 hari sekali.

Sebaliknya, jika pH terlalu tinggi, tambahkan 10-30 kg/ha gula atau molase di pagi hari. Anda bisa juga menggunakan probiotik untuk menstimulasi perkembangan bakteri komposisi.

Kemudian, sebagai penyangga perairan terhadap penambahan asam atau basa, alkalinitas sebaiknya dijaga agar tetap di angka 100-150 ppm. Jika terlalu tinggi, berikan dolomit secara rutin dengan mempertimbangkan kestabilan plankton.

Kesimpulan

Kualitas Air Tambak Udang

Cara membuat air tambak berwarna hijau kecoklatan diawali dengan mengidentifikasi warna air, setelah itu Anda dapat mencoba menerapkan tips di bawah ini. Perlu diperhatikan bahwa hasil perlakuan bisa berbeda di setiap kolam karena karakteristik kolam.

  1. Amati perubahan warna tambak dan lakukan tips berikut jika tambak tidak berwarna hijau kecoklatan:
    • Hijau tua → Isi air di sore hari dan buang air di pagi hari serta tebar kaptan di pagi hari.
    • Kuning kehijauan → Berikan pupuk susulan TSP/urea atau tebar dolomit di pagi hari sambil mengecek perubahan warna air.
    • Hijau kebiruan → Buang air di pagi hari dan isi lagi kolam di sore hari, berikan kaptan 10 ppm di pagi hari, dan tebar kultur bakteri Bacillus di pagi hari.
    • Coklat tua → Tebar pupuk urea di pagi hari, tebar dolomit 5 ppm di pagi hari, serta isi air di pagi hari dan buang air di sore hari. Reklamasi lahan juga memungkinkan.
    • Coklat kemerahan → Berikan dolomit 10 ppm di pagi hari, isi kolam dengan air di pagi hari dan buang air di sore hari, serta tebar kultur lactobacillus di sore hari.
    • Kehitaman → Siphon dasar kolam, tebar fermentasi dedak 10 ppm di pagi hari, dan tebar dolomit 10 ppm di pagi hari.
  2. Mengontrol kepadatan plankton
  3. Menjaga parameter kualitas air lainnya

Parameter-parameter kualitas air lain dijaga dengan cara diukur secara rutin kemudian dicatat dan dipantau setiap hari. Anda dapat melakukannya dengan praktis di JALA App, aplikasi manajemen tambak udang yang siap #HadirMembantu. Mari berbudidaya dengan lebih produktif dan efisien bersama JALA App!

Referensi

Ketahui Arti Warna Air Tambak Udang yang Berbeda | Tambak Milenial

Pramono, G.H., dkk. (2005). Prosedur dan Spesifikasi Teknis Analisis Kesesuaian Budidaya Tambak Udang. Bakosurtanal, Jakarta: 21 - 25 dalam Dede, H., Aryawati, R., Diansyah, G. (2013). Evaluasi Tingkat Kesesuaian Kualitas Air Tambak Udang Berdasarkan Produktivitas Primer PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan (Studi Kasus). Maspari Journal, 6 (1), 32-38. https://media.neliti.com/media/publications/150265-ID-evaluasi-tingkat-kesesuaian-kualitas-air.pdf

Supono. (2018). Manajemen Kualitas Air untuk Budidaya Udang. AURA.

Warna Air Tambak Yang Bagus untuk Udang Vaname | Minapoli

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.