Cara membuat pupuk organik cair penting untuk diketahui oleh petambak udang. Sebab, pupuk membantu pertumbuhan plankton yang bermanfaat untuk budidaya. Selain itu, membuat pupuk organik juga lebih murah daripada membeli pupuk anorganik. Pupuk organik bisa dibuat dengan mencampur bahan organik dengan unsur hara mineral. Simak dua cara membuat pupuk organik cair untuk tambak dalam artikel ini!
Cara Membuat Pupuk Organik Cair Sederhana
Cara pertama untuk pembuatan pupuk organik cair dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang lebih sedikit sehingga cocok untuk petambak yang ingin menghemat biaya. Bahan yang diperlukan yaitu:
- 1 kg dedak atau bekatul
- 100 g pupuk ZA
- 4 ml MSG 3
- 100 ml EM4 perikanan
- 3 sdm ragi instan
- 100 ml molase
- Air steril secukupnya
Berikut langkah untuk membuat pupuk organik cair sederhana:
- Campurkan semua bahan di dalam wadah tertutup.
- Diamkan selama 48 jam.
- Setelah 48 jam, saring pupuk cair dan buang ampasnya. Pupuk organik cair siap digunakan.
Takaran di atas dapat digunakan untuk satu kali tebar. Sesuaikan takaran tergantung jumlah pemakaian yang diinginkan.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair Lengkap
Selain cara di atas, Anda juga dapat membuat pupuk organik cair dengan cara kedua berikut ini. Cara ini membutuhkan jenis bahan yang lebih banyak, dan cocok untuk Anda yang ingin memberikan nutrisi lebih bagi kolam. Bahan yang diperlukan yaitu:
- 500 gram pelet udang protein tinggi
- 500 gram kecambah kacang hijau
- 500 gram nanas dengan kulitnya
- 500 gram bonggol, batang, dan buah pisang
- 25 gram ragi tape
- 250 gram tepung ikan
- 2 liter air kelapa
- 1,2 liter air cucian beras
- 250 ml EM4 perikanan
- 300 ml molase
Berikut langkah untuk membuat pupuk organik cair lengkap:
- Haluskan pelet, kecambah, nanas, pisang, dan tepung ikan di dalam blender. Tambahkan air jika perlu untuk mempermudah penghalusan.
- Pindahkan campuran bahan yang sudah dihaluskan ke galon atau wadah.
- Tambahkan air kelapa, air cucian beras, dan air biasa hingga total air mencapai 10 liter.
- Tambahkan molase dan ragi, kemudian aduk hingga larut.
- Tambahkan EM4, aduk dan tutup wadah.
- Biarkan selama 3 hari untuk proses fermentasi anaerobik.
- Pupuk cair organik siap diaplikasikan.
Cara Aplikasi Pupuk Organik Cair di Tambak
Pupuk cair organik bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan plankton yang berfungsi sebagai sumber pakan alami dan penyangga cahaya matahari di tambak udang. Selain itu, penggunaan EM4 dalam pupuk juga menambahkan probiotik atau mikroorganisme menguntungkan di tambak, sehingga populasi bakteri patogen dapat ditekan dan kualitas air menjadi lebih baik.
Karena pupuk cair bersifat fast release atau melepaskan kandungan unsur haranya secara cepat, petambak perlu melakukan pemupukan rutin pada rentang waktu tertentu dan melakukan monitoring kecerahan air sebagai indikator kecukupan populasi plankton di tambak.
Pupuk cair organik dapat diaplikasikan seminggu sekali di pagi hari dengan dosis yang ditingkatkan secara bertahap, mulai dari 2 liter/ha pada bulan pertama, 4 liter/ha pada bulan kedua, dan 8 liter/ha pada bulan ketiga. Encerkan pupuk yang sudah ditakar dengan air tandon lalu siramkan ke tambak. Simpan sisa pupuk di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Hentikan pemberian pupuk jika warna tambak sudah cukup hijau kecoklatan.
Kesimpulan
Cara membuat pupuk organik cair untuk tambak dapat dilakukan dengan mencampur bahan organik dan unsur hara mineral. Pupuk ini memiliki bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan plankton di tambak.
Saat mengaplikasikan pupuk ke air tambak, perubahan kualitas air juga perlu terus dipantau. Untuk mempermudah monitoring kualitas air dan kondisi tambak secara keseluruhan, Anda dapat menggunakan JALA App. JALA App adalah aplikasi manajemen tambak udang untuk mencatat dan menganalisis budidaya serta mengambil keputusan terbaik di tambak.
Belum bergabung di JALA App? Segera daftarkan diri Anda melalui app.jala.tech dan unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store!