Cara menjernihkan air tambak yang keruh perlu dipahami oleh petambak udang vaname. Kekeruhan adalah salah satu parameter fisika kualitas air, yang merupakan elemen penting dalam manajemen budidaya udang.
Kekeruhan menandakan kadar suspensi di air tambak. Nilai kekeruhan air yang tinggi menandakan bahwa suspensi di tambak juga tinggi. Suspensi yang tinggi menyebabkan udang kurang bisa tumbuh dengan optimal. Sebaliknya, semakin rendah suspensi, semakin besar kemungkinan udang tumbuh optimal.
Oleh karena itu, petambak perlu mengetahui cara menjernihkan air tambak yang keruh apabila hal itu sewaktu-waktu terjadi. Namun, pertama-tama pahami terlebih dahulu penyebab air tambak keruh dan dampaknya pada udang di bawah ini.
Apa Penyebab Air Tambak yang Keruh?
Air tambak yang keruh umumnya disebabkan oleh padatan suspensi yang tinggi. Padatan suspensi ini terdiri dari penumpukan berbagai partikel yang terdiri dari
- Komponen biotik, meliputi plankton (fitoplankton, zooplankton) dan bakteri
- Komponen abiotik, meliputi pasir, lumpur, dan cangkang plankton
Partikel-partikel tersebut menyebabkan kejernihan air berkurang dan menjadi keruh. Air tambak dapat berubah menjadi coklat hingga kehijauan dan cenderung pekat.
Dampak Air Tambak yang Keruh pada Udang Budidaya
Air tambak pemeliharaan udang dapat dikatakan keruh jika tingkat kecerahannya kurang dari 30 cm. Potensi terjadinya blooming fitoplankton serta munculnya bahan organik yang berlebihan akan semakin tinggi.
Apabila air tambak yang keruh dibiarkan begitu saja, padatan suspensi akan semakin meningkat. Peningkatan ini menyebabkan hasil suspensi berbentuk butiran halus dan dapat melekat pada alat pernafasan udang, membuatnya kesulitan bernafas.
Selain itu, kekeruhan yang tinggi akan menghambat cahaya matahari menembus air dan mencapai dasar tambak. Jika ini terjadi, matahari tidak dapat membantu proses fotosintesis fitoplankton dengan maksimal. Oksigen terlarut yang dihasilkan akan sangat minim, padahal udang sangat membutuhkan parameter satu ini untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Namun, di lain sisi, tingkat kecerahan air yang terlalu tinggi (lebih dari 50 cm) juga kurang baik karena menandakan kurangnya plankton di kolam. Konsentrasi amonia, nitrit, nitrat, dan sebagainya menjadi tidak seimbang.
Cara Memperbaiki Air Tambak yang Keruh
Melihat dampak bahayanya air tambak yang keruh, sebagai petambak Anda perlu menerapkan langkah tepat, yaitu dengan mengembalikannya ke tingkat kecerahan yang ideal, yaitu 30-50 cm dan berwarna hijau kecoklatan. Tindakan ini dapat memperbaiki kualitas air dan menghilangkan zat beracun yang ada di air tambak.
Cara menjernihkan air tambak yang keruh dibedakan berdasarkan warna air dan penyebabnya.
Warna air hijau tua
Air tambak yang berwarna hijau tua dan berlendir bisa jadi disebabkan oleh fitoplankton beracun. Untuk mengatasinya, ganti air dengan cara mengisi air di sore hari dan membuang air di pagi hari, kemudian tebar kaptan di pagi hari. Cara lainnya, Anda dapat memasang alat penyaring untuk menyaring air dan tidak memberikan pupuk secara berlebihan.
Warna air coklat tua
Sementara itu, warna air tambak coklat tua bisa jadi disebabkan oleh kelebihan mineral dan pakan serta kekurangan fitoplankton. Anda dapat menebar pupuk urea di pagi hari, menebar dolomit 5 ppm di pagi hari, dan mengganti air dengan cara mengisi air di pagi hari dan membuang air di sore hari.
Alternatif cara lainnya adalah dengan mengendapkan partikel dengan mengalirkan air ke kolam yang ukurannya lebih besar dari saluran air. Anda juga dapat menyaring air, menambah materi organik, atau menambah aluminium sulfat atau magnesium sulfat.
Kesimpulan
Cara menjernihkan air tambak yang keruh perlu mempertimbangkan warna air dan penyebab keruhnya. Perlu diketahui juga bahwa penjernihan tidak berarti benar-benar membuat air jernih, melainkan membuat tingkat kecerahan air 30-50 cm.
Jika air berwarna hijau tua, Anda dapat mengganti air, menyaring air, atau memberikan treatment seperti kaptan. Sementara itu, jika air berwarna coklat tua, Anda dapat mencoba mengganti air, menyaring air, mengendapkan partikel, menambah materi organik, atau memberi treatment berupa urea dan dolomit.
Kapan pun Anda menerapkan perlakuan atau treatment, pastikan untuk mencatatnya di JALA App, aplikasi manajemen tambak udang dari JALA. JALA App #HadirMembantu Anda memantau dan memahami kondisi budidaya udang Anda kapan saja dan dari mana saja.
Mari berbudidaya dengan produktif dan efisien bersama JALA App! Mulai sekarang dengan mengakses app.jala.tech atau download aplikasinya di Google Play Store atau App Store.