Tips Budidaya

Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname: Gunakan JALA Baruno!

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
18 Februari 2024
Bagikan artikel
Cover - Meningkatkan Kualitas Air dengan JALA Baruno.webp

Cara menjaga kualitas air tambak udang vaname penting untuk dipahami oleh petambak. Dalam budidaya udang, air adalah salah satu komponen utama karena udang hidup dan berkembang di sana.

Dengan menjaga kualitas air tambak udang, udang dapat tumbuh dengan sehat dan bebas dari penyakit. Kualitas air yang baik juga akan membuat budidaya lebih produktif serta mengurangi dampak negatif tambak ke lingkungan.

Kemudian, bagaimana cara menjaga kualitas air tambak udang vaname dengan baik? Apa saja parameter yang harus diukur? Simak pembahasannya di bawah ini.

Bagaimana Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang?

Air yang bagus untuk udang vaname adalah air dengan kualitas yang terjaga baik sehingga mampu mendukung pertumbuhan udang. Berikut beberapa cara menjaga kualitas air tambak udang yang dapat Anda terapkan:

1. Mengganti air secara rutin

Praktik ini dilakukan untuk membuang air yang kualitasnya sudah buruk dan menggantinya dengan air baru yang kualitasnya lebih baik. Pergantian air bergantung pada umur pemeliharaan, padat tebar, biomassa udang, kekeruhan air, dan ketersediaan air di tandon.

Metode yang disarankan dalam proses ini adalah menambah air baru terlebih dahulu kemudian melakukan homogenisasi dengan kincir. Setelah itu, mulai buang air di dasar kolam dan busa yang menjebak kotoran.

Sebelum memasukkan air ke kolam, ukur pH, oksigen terlarut (DO), salinitas, dan suhu sehingga air yang masuk adalah air dengan kualitas yang baik. Volume air pergantian sebaiknya sebesar 10% atau 25-50% dari volume air di tambak untuk tambak dengan kadar amonia yang tinggi.

2. Melakukan siphon

Sisa pakan, jasad plankton, dan hasil metabolisme udang dapat menumpuk menjadi lumpur. Jika tidak terkontrol, lumpur menyebabkan amonia meningkat hingga membentuk hidrogen sulfida yang berbahaya. Penumpukan lumpur ini juga berpotensi memicu munculnya bakteri vibrio.

Untuk menghilangkan lumpur dan menjaga kualitas air, Anda sangat disarankan untuk melakukan siphon. Siphon adalah teknik menyedot lumpur di dasar kolam menggunakan selang yang diarahkan ke saluran pembuangan. Cara kerjanya mirip seperti vacuum cleaner.

Namun, sebaiknya lumpur tidak disedot habis, melainkan disisakan sedikit karena dapat menjadi bioreaktor yang berperan pada siklus hara di kolam. Lumpur yang disedot bersih berisiko menyebabkan fluktuasi amonia, nitrat, dan nitrit yang berlebihan.

3. Mengaplikasikan probiotik

Probiotik memiliki penting di tambak udang karena dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen sekaligus meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan di kolam. Secara tidak langsung, cara kerja probiotik ini dapat membantu memelihara kualitas air, khususnya pada parameter kimia air.

Namun, sebelum mengaplikasikan, perhatikan dulu komposisi probiotik yang akan digunakan. Sebagai contoh, probiotik yang mengandung Nitrosomonas dan Nitrobacter digunakan untuk mengurai nitrit, sedangkan probiotik dengan kandungan Lactobacillus dan Bacillus untuk menekan populasi bakteri vibrio.

4. Menggunakan tandon

Tandon di tambak udang berperan penting pada proses suplai air dan sterilisasi air untuk budidaya saat tahap persiapan. Komponen ini berfungsi untuk mengendapkan air sebelum dimasukkan ke kolam budidaya serta mengantisipasi munculnya penyakit udang.

Tidak hanya dibutuhkan di tahap persiapan, tandon juga dibutuhkan di tengah berjalannya siklus budidaya. Tandon memiliki peran penting pada proses penggantian atau penambahan air. Agar lebih optimal, tandon dapat diisi dengan biofilter berupa tanaman air untuk memperbaiki kualitas air dan mencegah penyakit secara alami.

5. Monitoring kualitas air tambak udang

Satu cara yang tidak kalah penting adalah melakukan monitoring kualitas air tambak udang secara rutin. Kualitas air dinilai berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi.

Dengan monitoring, Anda dapat mengetahui kondisi air dari ke hari dan mengantisipasi munculnya masalah serius seperti penyakit udang. Peluang keberhasilan budidaya juga berpotensi meningkat jika Anda melakukan monitoring rutin.

Monitoring dilakukan dengan cara mengukur parameter kualitas air dan mencatatnya. Dari catatan pengukuran yang terkumpul, Anda dapat mengevaluasi kondisi kualitas air selama periode tertentu dan menentukan langkah perbaikannya.

Apa Saja Parameter Kualitas Air Tambak yang Perlu Diukur?

Setelah memahami cara menjaga kualitas air tambak udang vaname, Anda juga perlu mengetahui parameter apa saja yang dijaga dengan cara monitoring kualitas air tambak udang secara rutin. Terdapat lima (5) parameter kualitas air penting yang perlu diukur di tambak, antara lain

1. pH

pH adalah salah satu parameter kualitas air udang vaname dan sebaiknya dijaga pada angka 7,5-8,5. Stabilitas pH perlu dijaga karena fluktuasi yang berlebihan dapat berpengaruh pada metabolisme dan kondisi fisiologi udang. Salah satu cara menjaga pH adalah dengan menjaga alkalinitas atau penyangga (buffer) kestabilannya.

Karena merupakan parameter kimia, pH juga berpengaruh pada reaksi kimia yang terjadi di air tambak serta toksisitas amonia dan hidrogen sulfida. Sebaiknya ukur pH setiap hari untuk mengetahui apakah kondisinya sudah ideal dan memitigasi terjadinya fluktuasi.

2. Salinitas

Salinitas atau kadar ‘keasinan’ air yang bagus untuk udang vaname adalah sekitar 15-30 ppt. Meskipun udang vaname dapat beradaptasi pada salinitas yang berangsur-angsur menurun, udang tetap bisa stres jika penurunannya lebih dari 5 ppt.

Mengingat udang mudah stres akibat fluktuasi salinitas yang berlebihan, sebaiknya ukur salinitas secara rutin. Data pengukuran akan menunjukkan perubahan salinitas dari hari ke hari sehingga Anda bisa menentukan treatment apa yang tepat.

3. Suhu

Suhu air memengaruhi banyak aspek budidaya, antara lain pertumbuhan, daya tahan tubuh, nafsu makan, survival rate (SR), konsumsi oksigen, dan siklus molting udang. Suhu air yang bagus untuk udang vaname adalah 26-32oC.

Suhu yang turun atau naik secara drastis berisiko menyebabkan kematian udang. Parameter ini dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti lokasi dan cuaca di area tambak. Karena tidak dapat mengendalikan cuaca, langkah minimal yang bisa dilakukan adalah mengecek suhu air setiap hari.

4. DO

Di tambak udang, oksigen memiliki peran penting terhadap respirasi dan reaksi metabolisme organisme. Oksigen yang ada di air ini berupa DO dan konsentrasi idealnya tidak kurang dari 4 ppm.

Konsentrasi DO dapat dipengaruhi oleh transfer oksigen udara-air, konsumsi oksigen oleh sedimen, respirasi udang, serta fotosintesis dan respirasi plankton. Dengan variabel-variabel tersebut, petambak perlu menjaga stabilitas DO dengan cara mengukurnya setiap hari.

5. ORP

Potensial redoks atau oxidation reduction potential (ORP) adalah hasil pengukuran dari kekuatan larutan oksidator atau reduktor. Aliran elektron yang diukur adalah reaksi oksidasi-reduksi dan proses transfer elektron tersebut menghasilkan detectable current yang juga disebut sebagai ORP. Nilai ORP yang direkomendasikan untuk tambak udang adalah 200-250 mV.

ORP dapat menjadi penanda pergantian air, pengaturan aerator, aplikasi probiotik, atau memburuknya kualitas air. Kondisi aerasi di tambak dapat diketahui dengan mengukur ORP.

Yuk Jaga Kualitas Air Tambak Anda dengan JALA Baruno!

Blog-Baruno-PK-ID.png Kualitas air udang vaname sangat penting untuk dijaga. Berikut beberapa cara menjaga kualitas air tambak udang yang dapat Anda terapkan:

  1. Mengganti air secara rutin
  2. Melakukan siphon
  3. Mengaplikasikan probiotik
  4. Menggunakan tandon
  5. Monitoring kualitas air tambak udang

Sementara itu, berikut parameter kualitas air tambak udang yang perlu diukur:

  1. pH
  2. Salinitas
  3. Suhu
  4. Oksigen terlarut (DO)
  5. ORP

Untuk membantu Anda mengukur kelima parameter tersebut sekaligus, JALA #HadirMembantu dengan JALA Baruno. Nama Baruno diambil dari Dewa Baruna atau Varuna yang menguasai dan mengawasi lautan, membuat segala sesuatu di alam semesta berjalan sesuai ketentuan.

Sesuai inspirasi namanya, JALA Baruno diharapkan dapat menjadi sarana untuk memantau kualitas air tambak udang sehingga budidaya dapat berjalan produktif berkelanjutan. Yuk, gunakan JALA Baruno untuk menjaga kualitas air tambak udang Anda!

Referensi

Budidaya Udang = Budidaya Air | JALA

Memahami Pentingnya Tandon | JALA

Mengganti Air, Meningkatkan Kualitas Air | JALA

Siphon: Sedot Lumpur Sarang Bahaya | JALA

Wajib Dipantau: 7 Data Air Kolam pada Budidaya Udang Vaname | JALA

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.