Tips Budidaya

Kincir Air Tambak Udang: Fungsi dan Cara kerjanya

Kalyca Krisandini
Kalyca Krisandini
29 September 2024
Bagikan artikel
Cover - Kincir Tambak Udang.webp

Kincir air tambak udang adalah salah satu alat penting untuk mendukung keberhasilan budidaya. Di tambak intensif hingga supra intensif dengan padat tebar yang tinggi, kincir air sangat dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan oksigen terlarut.

Saat mendesain tambak udang di masa persiapan budidaya, bentuk petakan dan rancangan peletakan kincir perlu dipertimbangkan. Peletakan kincir ini nantinya akan memengaruhi pergerakan air di kolam. Dengan demikian, fungsinya menjadi lebih maksimal.

Baca juga: Kincir Menentukan Kualitas Air

Apa saja fungsi kincir air tambak dan bagaimana cara kerjanya? Temukan jawabannya pada pembahasan di bawah ini.

Daftar Isi
Artikel Terkait

Fungsi Kincir Air Tambak

Kincir air tambak memiliki beberapa fungsi penting bagi budidaya udang. Berikut fungsi-fungsi tersebut:

Menjaga ketersediaan dissolved oxygen (DO) di tambak

Fungsi utama kincir air di tambak udang adalah memenuhi kebutuhan oksigen terlarut atau DO. Parameter satu ini berperan penting bagi proses respirasi dan reaksi metabolisme udang. Kadar DO yang ideal (>4 ppm) adalah salah satu faktor yang membuat udang tumbuh dengan sehat.

Mencegah perbedaan karakteristik air

Tambak merupakan perairan yang tenang sehingga memiliki lapisan atas dan bawah. Setiap lapisan tersebut bisa memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk konsentrasi DO-nya, dan jika dibiarkan akan berbahaya bagi udang. Kincir air mengantisipasi terjadinya perbedaan tersebut.

Membantu mengarahkan kotoran ke pembuangan

Kotoran yang terdiri dari bahan organik dan sisa pakan di dasar kolam dapat memperburuk kualitas air. Arus air yang stabil dari kincir dapat membantu mengarahkan kotoran tersebut ke saluran pembuangan kolam.

Memaksimalkan area pemberian pakan

Kincir air menghasilkan gerakan air yang konsisten sehingga pakan yang diberikan dapat tersebar merata ke seluruh area kolam. Hasilnya, pakan tidak akan menumpuk hanya di satu titik.

Cara Kerja Kincir Air Tambak

Cover - Memilih Kincir.jpg

Kincir air yang paling umum digunakan di tambak udang adalah kincir dengan kipas di kedua sisinya. Kipas tersebut akan membentuk sistem aerasi mekanis dengan menghasilkan percikan air dan menciptakan gelembung udara di air. Semakin banyak gelembung yang ada berarti semakin banyak oksigen yang diterima dari udara.

Jika oksigen yang diterima banyak, konsentrasi DO akan semakin tinggi dan kandungan CO2 akan berkurang. Dengan demikian, suplai DO di kolam akan tercukupi dan kualitas air akan lebih merata berkat arus air yang dihasilkan oleh kincir.

Catat dan Pantau Data Kualitas Air setelah Memasang Kincir Air Tambak

Memasang kincir air tambak saja tidak cukup untuk meningkatkan konsentrasi DO. Petambak perlu mengimbanginya dengan pengelolaan tambak udang yang cermat dan efektif. Pengelolaan ini juga meliputi pencatatan dan pemantauan data kualitas air secara rutin.

BANNER_ARTIKEL_4.png

Data kualitas air yang tercatat dengan rapi akan menjadi informasi penting yang berharga. Petambak tidak perlu mengira-ngira atau mengingat-ingat kondisi budidayanya, cukup memantau riwayat catatan dari waktu ke waktu.

Dari catatan tersebut, petambak bisa melihat apakah kualitas airnya telah ideal. Jika belum ideal, petambak bisa mengambil keputusan yang tepat berdasarkan catatannya. Contohnya, jika selama berhari-hari DO ternyata kurang dari 4 ppm, petambak perlu mempertimbangkan untuk menambah unit kincir.

Kesimpulan

Memasang kincir air tambak merupakan salah satu langkah penting dalam persiapan tambak udang, khususnya tambak intensif hingga supra intensif. Kincir air akan menjaga suplai DO di kolam dengan padat tebar tinggi sehingga udang bisa tumbuh optimal.

Jika dijabarkan, kincir air memiliki beberapa fungsi, antara lain

  • Menjaga ketersediaan DO
  • Mencegah perbedaan karakteristik air
  • Membantu mengarahkan kotoran ke pembuangan
  • Memaksimalkan area pemberian pakan

Kincir air bekerja dengan cara menghasilkan percikan dan gelembung udara di air. Gelembung inilah yang mengandung oksigen untuk mendukung proses respirasi dan reaksi metabolisme udang.

Agar budidaya lebih optimal, pemasangan kincir perlu diiringi dengan pengelolaan kualitas air secara rutin. Jika Anda adalah petambak udang yang ingin mengelola kualitas air dan budidaya dengan efektif, Anda bisa menggunakan aplikasi manajemen tambak udang JALA App.

JALA App #HadirMembantu dengan serangkaian manfaat, termasuk mencatat, memantau secara real time, dan menganalisis kondisi budidaya. Anda juga bisa melakukan estimasi budidaya, memantau harga udang dan kabar terkini seputar budidaya, serta masih banyak lagi.

Daftarkan diri Anda di app.jala.tech dan unduh aplikasinya di Google Play Store atau App Store. Mari berbudidaya dengan lebih baik!

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.