Tips Budidaya

Pakan Berkualitas Tinggi untuk Pertumbuhan Udang

Kalyca Krisandini
Kalyca Krisandini
10 Februari 2023
Bagikan artikel
high-quality-feed-for-shrimp-growth.jpg

Selayaknya hewan yang dibudidayakan, udang membutuhkan pakan agar dapat terus tumbuh. Menurut Ayisi, dkk. (2017), pakan udang memakan alokasi biaya produksi budidaya hingga lebih dari 50%. Hal ini tidak mengherankan sebab pakan adalah salah satu aspek penting agar budidaya yang dijalankan produktif dan profitabel. 

Jenis pakan udang

Sebenarnya udang memiliki makanan alami di kolam, yaitu plankton. Namun, pada sistem budidaya dengan padat tebar tinggi seperti intensif dan super intensif, udang juga diberi pakan buatan. 

Jenis pakan buatan untuk udang dikelompokkan berdasarkan bentuk dan ukuran serta menyesuaikan fase pertumbuhan udang. Pengelompokan ini menghasilkan tiga (3) jenis pakan buatan, antara lain:

  1. Powder (berbentuk serbuk)
  2. Crumble (berbentuk remahan)
  3. Pellet

Baca juga: Pakan Menyesuaikan Umur dan Kebutuhan Udang

Penyesuaian tersebut mempertimbangkan ukuran mulut udang, kecepatan makan, dan kebutuhan makan udang. Tujuan dari pengelompokan ini adalah agar udang dapat mengonsumsi pakan seefektif mungkin dan meminimalisir sisa pakan.

Formula pakan buatan disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi udang. Protein biasanya menempati persentase tertinggi dalam kandungan pakan karena protein merupakan sumber utama nutrisi udang. Pakan dengan kandungan protein tinggi (35%-45%) membuat pertumbuhan udang lebih cepat. 

Baca juga: Pakan Berkualitas = Pakan Protein Tinggi?

Ciri pakan berkualitas

Kualitas pakan udang dapat terlihat dari karakteristik fisiknya. Pakan yang baik memiliki warna dan ukuran yang seragam. Permukaannya halus, kering, tidak kotor, serta tidak menyatu dan menggumpal satu sama lain. Ukuran pakan yang seragam akan memperbesar keinginan udang untuk makan. Pakan juga harus memiliki daya tarik agar udang mau memakannya. Pakan dengan tampilan dan aroma yang menarik cenderung lebih disukai oleh udang.

Selain karakteristik fisik, tingkat kestabilan pakan di dalam air juga menjadi parameter kualitas pakan. Pakan udang dinilai baik apabila mampu bertahan dengan stabil selama 2-3 jam di dalam air. Jika lebih dari rentang waktu tersebut, pakan lebih sulit dicerna oleh udang.

Pentingnya pakan berkualitas

Pakan berkualitas tentu akan membuat udang tumbuh dengan sehat. Meski demikian, pemberiannya perlu diimbangi manajemen pakan yang baik agar hasil budidaya semakin maksimal. Manajemen pakan yang kurang baik dapat mengarah pada Feed Conversion Ratio (FCR) yang tinggi.

Sebagai contoh, pertimbangan untuk memberikan pakan dengan kandungan protein tinggi pada udang. Kandungan protein yang tinggi memang membuat pertumbuhan udang lebih cepat. Namun, kualitas air berisiko tercemar sebab pakan dengan protein tinggi menyebabkan kandungan amonia, nitrit, dan nitrat di air lebih tinggi. 

Memilih pakan dengan kandungan protein yang rendah juga memiliki efek samping meskipun dapat menekan biaya operasional. Pertumbuhan udang cenderung menjadi kurang optimal dan laju pertumbuhan udang tidak secepat ketika udang diberi pakan tinggi protein.

Selain itu, petambak perlu memperhatikan penggunaan pakan agar tetap efisien sebab pakan memakan biaya operasional yang cukup besar. Buat jadwal pemberian pakan dengan penuh pertimbangan serta lakukan kontrol pakan dengan mengecek anco secara rutin. 

Sumber:

Ayisi, et al. 2017. Recent Studies Toward the Development of Practical Diets for Shrimp and Their Nutritional Requirements. HAYATI Journal of Biosciences. 24(3): 109–117. https://doi.org/10.1016/j.hjb.2017.09.004 

Hasan, M. R. 2010. On-Farm Feeding and Feed Management in Aquaculture. FAO Aquaculture Newsletter. 45: 48-49. https://www.fao.org/3/al363e/al363e21.pdf 

SNI 7549-2009. Persyaratan Mutu Pakan Udang Vaname. Badan Standarisasi Nasional Jakarta.

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.