Tips Budidaya

Panen Parsial Udang: Raih Keuntungan dari Panen Sebagian

Wildan Gayuh Zulfikar
Wildan Gayuh Zulfikar
15 Maret 2024
Bagikan artikel
Cover - Panen Parsial Tambak Udang.webp

Panen adalah tahapan akhir dalam proses budidaya. Dalam budidaya udang vaname, terdapat dua jenis panen, yaitu panen total dan panen parsial. Panen parsial adalah kegiatan memanen atau mengambil sebagian udang dari tambak. Setidaknya ada dua pertimbangan dilakukannya panen parsial, yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan perhitungan ekonomis.

Lalu, apa saja yang perlu diketahui petambak sebelum melakukan panen parsial? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu Panen Parsial?

Panen parsial adalah mengambil sebagian udang dari kolam dan meninggalkan sisanya untuk dibudidayakan hingga waktu tertentu. Tujuan pertama dari panen parsial adalah meningkatkan produktivitas, karena memberikan kesempatan pada udang yang tersisa di kolam tumbuh lebih besar.

Dengan mengurangi biomassa udang di tambak, carrying capacity atau daya dukung kolam akan lebih terjaga. Setelah panen parsial dilakukan, biasanya udang tumbuh lebih cepat. Selain itu dengan mengurangi kepadatan udang di kolam dapat menurunkan resiko terkena penyakit.

Selain aspek produktivitas, panen parsial juga dilakukan dengan pertimbangan manfaat ekonomis. Udang ukuran besar di akhir budidaya tentu akan mendapat harga yang lebih baik, sehingga kemungkinan akan memperoleh keuntungan lebih dapat tercapai. Selain itu, bagi petambak yang memiliki modal terbatas, panen parsial adalah strategi untuk kelangsungan biaya budidaya berikutnya.

Berdasarkan hasil penelitian dari Romadhona dkk (2015), panen parsial dapat meminimalisir sumbangan beban cemaran ke lingkungan dan memberikan keuntungan usaha lebih besar. Berkurangnya biomassa udang di tambak memberikan konsekuensi input pakan yang diberikan berkurang dan oksigen terlarut (DO) meningkat. Kandungan limbah seperti amonia yang dihasilkan akhir periode budidaya dapat diminimalisir.

Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Panen Parsial?

Sebelum melakukan panen parsial, petambak perlu memperhatikan beberapa hal agar budidaya dapat terus berlanjut. Pertama, jangan keringkan seluruh air tambak untuk menghindari udang stres. Kincir juga dimatikan agar tidak mengganggu aktivitas panen.

Panen parsial menggunakan alat tangkap pasif berupa jala lempar, sehingga tidak perlu mengurangi volume air kolam. Panen parsial juga relatif tidak memerlukan banyak tenaga permanen, sehingga dapat meminimalisir biaya panen.

Kemudian, panen parsial dilakukan 1-3 kali dengan jarak antar panen 7-14 hari. Panen parsial pertama dapat dilakukan saat mencapai berat udang 10-13 gram per ekor atau saat udang mencapai size 100. Pertimbangannya adalah pada size tersebut udang dikatakan memiliki nilai jual yang cukup baik. Semakin besar udang, semakin tinggi harganya.

Cara Melakukan Panen Parsial Udang

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda siap melakukan panen parsial. Berikut langkah yang perlu diikuti saat melakukan panen parsial.

1. Tentukan jumlah udang yang akan dipanen

Jumlah udang yang diambil adalah 20-30% dari estimasi biomassa udang di kolam. Jumlah udang yang dipanen yaitu dengan mengurangi perkiraan biomassa udang yang masih bisa ditampung dalam dua minggu ke depan.

2. Sterilkan alat panen

Berikutnya, persiapkan alat yang akan digunakan untuk panen, seperti jala lempar, wadah, dan es batu. Pastikan jala lempar sudah disterilkan untuk mencegah penyebaran penyakit ke udang. Pastikan juga tidak ada kotoran atau lumpur di kolam agar tidak meracuni udang jika terbawa jala.

3. Lempar jala ke tambak

Jala yang sudah steril dilempar ke tambak. Pastikan untuk hanya mengambil maksimal 30% dari jumlah udang di tambak. Jika ingin melakukan panen parsial di kolam lain, sterilkan kembali jala sebelum digunakan di kolam berikutnya.

4. Tampung udang dengan es

Setelah udang dipanen, pindahkan ke wadah penampung berisi air dan es batu dengan suhu di bawah 5°C untuk menjaga kualitasnya. Udang siap didistribusikan ke pembeli.

5 Tips Sukses Panen Parsial yang Perlu Anda Ketahui

Selain mengikuti langkah panen parsial yang tepat, berikut beberapa tips yang perlu Anda ketahui untuk panen yang sukses.

  1. Beberapa hari sebelum panen, berikan pakan berkualitas dengan tambahan vitamin, mineral, dan imunostimulan pada udang. Beberapa petambak menambah mineral khusus untuk mencegah udang molting sesaat sebelum panen agar tubuh udang lebih padat dan keras sehingga kualitasnya lebih baik.
  2. Lakukan panen saat suhu rendah atau sinar matahari tidak terlalu terik.
  3. Lakukan panen parsial secepat mungkin. Jika panen dilakukan pada lebih dari satu kolam, selesaikan satu kolam kemudian dilanjutkan ke kolam berikutnya.
  4. Pastikan tidak ada udang yang jatuh kembali ke kolam saat dilakukan penjalaan.
  5. Lakukan siphon sehari setelah dilakukannya panen parsial. Tujuannya membuang udang yang mati karena proses pemanenan.

Kesimpulan

Panen parsial adalah teknik mengambil sebagian udang dari tambak dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan memastikan kelangsungan biaya budidaya berikutnya.

Sebelum melakukan panen parsial, pastikan udang tidak dalam keadaan stres dan peralatan panen sudah disterilkan. Lakukan panen dengan cepat saat suhu rendah, dengan mengambil maksimal 30% udang dari tambak.

Jika Anda sedang merencanakan panen parsial maupun panen total, Anda dapat menggunakan Fitur Simulasi JALA App untuk perencanaan yang lebih mudah. Cukup dengan memasukkan informasi luas tambak, periode panen, biomassa, rencana panen parsial, target SR, dan size, Anda dapat melihat estimasi panen.

Selain itu, JALA App juga menyediakan Fitur Harga Udang untuk mengecek harga udang terkini di daerah Anda. Dengan melihat estimasi harga di pasar, Anda dapat menentukan harga jual terbaik untuk udang Anda.

Belum bergabung di JALA App? Segera daftar di app.jala.tech atau unduh versi mobile-nya di Google Play Store atau App Store!

Ikuti Berita Terbaru JALA

Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.