Ada banyak penyakit udang vaname yang perlu Anda waspadai, salah satunya adalah penyakit White Feces Disease (WFD) atau berak putih. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio sp., dan kerap menimbulkan masalah bagi para petambak udang.
Apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat, petambak dapat mengalami kerugian besar akibat penurunan hasil produksi. Oleh karena itu, petambak perlu memahami penyakit ini serta melakukan usaha pencegahan dan penanganan yang tepat.
Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu penyakit WFD serta cara mengatasinya. Mari kita mulai!
Proses budidaya yang kurang baik, benih yang tidak sehat, serta kualitas air yang buruk dapat menyebabkan timbulnya mikroorganisme penyakit seperti bakteri Vibrio sp. Bakteri ini sering menjadi penyebab awal munculnya penyakit WFD.
Tanda-tanda munculnya penyakit WFD dapat dilihat dari kondisi tambak. Contohnya, warna air kolam akan berubah menjadi gelap seiring dengan dominasi plankton BGA, serta kandungan bahan organik pada air kolam juga menjadi tinggi, yaitu lebih dari 250 ppm.
Selain itu, air tambak juga biasanya akan didominasi oleh bakteri Vibrio sp. dengan jumlah sekitar 12% dari total bakteri. Namun, angka ini cenderung relatif, tergantung pada buffer penyangga kualitas air yang ada.
Gejala klinis pada udang yang terkena penyakit WFD adalah munculnya kotoran berwarna putih yang mengambang di permukaan air kolam. Gejala ini diikuti dengan penurunan nafsu makan udang serta perubahan warna saluran pencernaan menjadi warna putih.
Setelah memahami penyebab, gejala, dan dampak penyakit WFD, sekarang Anda perlu menerapkan langkah pencegahan di tambak Anda. Ada 8 cara yang bisa Anda lakukan:
Apabila udang vaname sudah terserang penyakit WFD, Anda bisa menggunakan herbal kategori phytogenic, seperti bawang putih atau lengkuas sebagai antibiotik alami.
Selain itu, udang perlu dipuasakan terlebih dahulu agar mereka lapar dan nafsu makannya meningkat.
Selanjutnya, campur pakan dengan tepung atau bubuk bawang putih, dan pemberian bawang putih dapat dihentikan saat nafsu makan udang sudah kembali normal. Terakhir, naikkan dosis probiotik untuk menekan jumlah bakteri Vibrio sp. yang ada di kolam.
Selain langkah-langkah tersebut, masih ada beberapa hal yang tak kalah penting dalam proses penanganan penyakit WFD di budidaya udang, antara lain:
Penyakit White Feces Disease (WFD) alias berak putih adalah penyakit udang yang disebabkan oleh bakteri Vibrio sp. Bakteri ini bisa muncul dari berbagai sumber, mulai dari benih yang tidak sehat hingga kualitas air yang kurang baik.
Apabila tambak udang Anda sudah terinfeksi penyakit WFD, segera lakukan penanganan dengan cara menggunakan antibiotik alami seperti bawang putih pada udang, dan memberikan probiotik untuk mengurangi jumlah bakteri Vibrio sp. di kolam.
Untuk mencegah serangan penyakit WFD, Anda bisa melakukan langkah-langkah seperti menggunakan benur yang berkualitas, menerapkan biosekuriti, hingga rutin mengecek kualitas air tambak Anda secara berkala.
Referensi:
Tentang Penulis
Penulis berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Anak pertama dari 3 bersaudara. Sarjana Akuakultur Universitas Airlangga. Saat ini bekerja di Jala Tech sebagai Technical Sales.
Dapatkan pemberitahuan tips budidaya, update fitur dan layanan, serta aktivitas terkini JALA.