
Nursery pond berperan sebagai tempat transisi yang memastikan benur tumbuh lebih kuat, sehat, dan seragam sebelum ditebar ke kolam pembesaran. Hanya saja, banyak kasus kegagalan dalam pengelolaan nursery pond yang menyebabkan rendahnya tingkat kelangsungan hidup (SR), pertumbuhan terhambat, dan produksi menjadi tidak efisien. Dalam artikel ini mengulas studi kasus yang terjadi di lapangan mengenai kegagalan nursery pond dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Padat Tebar Terlalu Tinggi
Padat tebar yang melebihi kapasitas kolam dapat menyebabkan persaingan untuk oksigen dan pakan, peningkatan limbah organik, dan stres pada benur yang berujung pada tingginya angka kematian dan kanibalisme.
- Studi kasus: Beberapa tambak di daerah Jawa Timur memiliki kepadatan mencapai 1.000 PL/m² pada nursery pond, tapi tidak diimbangi dengan aerasi dan manajemen air yang memadai, sehingga menyebabkan kematian massal hingga 40%.
 - Cara menghindarinya: Atur pada tebar sesuai rekomendasi ideal yaitu 500-700 PL/m² dengan aerasi cukup, bisa menggunakan root blower atau ventilasi venturi untuk menyebarkan oksigen di seluruh kolam. Jangan lupa lakukan monitoring kualitas air secara rutin (DO, pH, suhu, amonia) untuk menjaga lingkungan tetap optimal. Gunakan Baruni untuk mempermudah ukur kualitas air multi-parameter secara real-time dan akurat.
 
2. Durasi Pemeliharaan yang Terlalu Lama
Durasi yang terlalu lama dapat menyebabkan pertumbuhan benur yang tidak seragam dan meningkatnya risiko penyakit serta kanibalisme.
- Studi kasus: Nursery pond di beberapa lokasi tradisional memperpanjang pemeliharaan hingga 30 hari, padahal idealnya antara 15-20 hari saja. Akibatnya terjadi stunting (kekerdilan) dan meningkatnya varian ukuran benur hingga 3-5 kali lipat, hal inilah yang menyulitkan proses pembesaran.
 - Cara menghindarinya: Tetapkan durasi pemeliharaan sekitar 15-20 hari dengan evaluasi harian untuk memastikan pertumbuhan optimal, lakukan grading atau seleksi ukuran benur secara berkala, dan terapkan SOP pemberian pakan dengan frekuensi dan jenis yang sesuai untuk fase nursery.
 






