
Pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi budi daya udang, bahkan mencapai 60-70% dari total biaya operasional. Oleh karena itu, menjaga kualitas pakan sangat penting agar pertumbuhan udang optimal, efisiensi pakan tinggi, dan tidak terjadi pemborosan. Salah satu cara penting yang sering diabaikan petambak adalah metode penyimpanan pakan. Jika disimpan dengan cara yang salah, pakan dapat rusak, berjamur, kehilangan nutrisinya, bahkan menyebabkan penyakit pada udang.
Simak artikel ini untuk ketahui metode penyimpanan pakan udang agar kualitasnya tetap terjaga.
Metode Penyimpanan Pakan Udang
1. Simpan di tempat yang kering dan sejuk
Pakan yang lembap akan mudah berjamur dan mengalami penurunan kandungan nutrisi, sehingga perlu menyimpan pakan di tempat yang sejuk dan memiliki ventilasi yang cukup. Hindari kontak langsung dengan tanah atau dinding yang lembap, serta gunakan palet kayu untuk menjaga jarak antara karung pakan dengan lantai. Suhu ideal untuk menyimpan pakan adalah di bawah 30°C dengan kelembapan relatif di bawah 70%.
2. Hindari paparan sinar matahari langsung
Sinar matahari langsung dapat meningkatkan suhu dan merusak kandungan lemak serta vitamin dalam pakan, pastikan gudang penyimpanan tertutup dan terhindar dari cahaya langsung. Jika menggunakan gudang semi terbuka, pertimbangkan penggunaan tirai atau pelindung UV.
3. Gunakan sistem First In, First Out (FIFO)
Selalu gunakan pakan yang lebih dulu datang atau diproduksi untuk diberikan ke udang. Sistem FIFO membantu mencegah pakan kedaluwarsa menumpuk, kemudian tandai setiap karung dengan tanggal kedatangan agar lebih mudah dipantau.