Semua Penyakit

Black Gill Disease

Black gill disease (penyakit insang hitam) adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang udang vaname di tambak, khususnya tambak dengan kondisi lingkungan yang buruk. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah pernafasan pada udang yang mengarah pada kematian, dan telah dilaporkan muncul di beberapa negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Taiwan.

Indikasi Penyakit

Nama

Black gill disease atau penyakit insang hitam

Tanda-tanda klinis

Pada tahap awal, insang akan berwarna putih buram dan menjadi kuning atau kecoklatan. Pada infeksi taraf akut, insang berwarna coklat atau hitam disertai pengecilan dan kerusakan insang.

Metode diagnosis

Melihat tanda-tanda yang muncul, uji histopatologi, uji mikrobiologi, PCR, dan analisis Scanning Electron Microscope (SEM) di laboratorium.

Patogen

Nama

Mikroorganisme Fusarium dan Aspergillus flavus (contoh kasus di India). Faktor kimiawinya adalah senyawa toksik (nitrit, amonia, asam, potasium permanganat, tembaga, kadmium, ozon, dan lain-lain).

Tipe patogen

Fungi atau jamur dan zat kimiawi

Sinonim

Belum ada informasi

Karakter

Kenampakan Aspergillus flavus yang diisolasi dari insang ikan terinfeksi berwarna hijau kekuningan dengan tekstur seperti kapas dan berbentuk granular, dengan margin dan elevasi rata, hifa memiliki sekat (septate), dan pigmentasi hialin serta konidiofor yang panjang.

Dampak Patogen

Toksisitas

Dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada udang hingga menyebabkan kematian.

Faktor predisposisi

Kualitas air yang buruk, konsentrasi DO yang rendah, pencemaran, dan padat tebar yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam.

Transmisi

Patogen ini dapat menginfeksi satu udang dengan yang lain secara langsung maupun melalui vektor, misalnya melalui proses menelan, injeksi, kontak fisik, atau udara.

Epidemiologi

Dilaporkan terjadi di Indonesia, Malaysia, dan Taiwan.

Inang atau vektor

Belum ada data

Dosis infeksi

Belum ada data

Periode inkubasi

Jangka waktu inkubasi belum ditemukan, tetapi tanda-tanda awalnya adalah insang berwarna putih pucat atau buram, kemudian menjadi kuning kecoklatan, dan akhirnya menghitam.

Stabilitas dan Kelangsungan Hidup

Kerentanan terhadap obat

Belum ada informasi

Kerentanan terhadap desinfektan/probiotik

Belum ada informasi

Inaktivasi fisik

Belum ada informasi

Penanganan dan Pencegahan

Peringatan dini

Jika dasar tambak kurang dikontrol dan insang udang berubah warna menjadi putih pucat, dapat diindikasikan bahwa udang berada pada tahap awal infeksi black gill.

Pencegahan

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga kondisi kualitas air tambak, mengontrol dasar tambak, dan menjaga agar tidak terjadi overfeeding. Ketika kualitas air memburuk, lakukan pergantian air secukupnya dan tambahkan aerasi. Persiapan tambak sebelum memulai siklus baru juga harus diperhatikan, contohnya pengeringan dasar kolam sebelum menebar benur. Pengeringan harus dilakukan selama 2 minggu, harapannya agar organisme yang menyebabkan penyakit, jamur, bakteri, dan virus dapat terbunuh. Ditambah lagi, sisa materi organik akan teroksidasi sehingga menjadikannya tidak beracun. Air untuk dialirkan ke tambak juga harus disaring dan didiamkan selama 3-4 hari di dalam tambak sebelum tebar benur. Pastikan nilai salinitasnya 10-20 ppt.

Pengobatan

Mengganti air sebanyak 10-30% selama 3 hari berturut-turut, menebar kapur (CaOH)₂ pada malam hari sebanyak 5-10 ppm, memberikan fermentasi dedak dan molase/tetes tebu dengan perbandingan 1:2 per 2 ppm selama 3 hari berturut-turut hingga warna air berubah, dan memberikan probiotik seperti Rhodococcus dan Rhodobacter 0,5-1 ppm pada sore hari.

Eradikasi

Belum ada informasi

Regulasi dan Informasi Lain

Belum ada informasi

Referensi

Alavandi, S.V., K.K. Vijayan, and K.V. Rajendran. 1995. Shrimp Disease, Their Prevention and Control. CIBA Bulletin No. 3. Madras.

Baticados, M.C.L. 1998. Disease. In: Biology and Culture of Penaeus monodon. SEAFDEC Aquaculture Department. pp. 139-178.

Center for Tropical and Subtropical Aquaculture. Prevention of Black Gill Disease in Marine Shrimp.

Dewangan,N.K., Gopalakrishnan, A., Kannan, D., Shettu, N., Singh, R.R. 2015. Black gill disease of Pacific white leg shrimp (Litopenaeus vannamei) by Aspergillus flavus. Journal of Coastal Life Medicine 3 (10): 761-765. doi: 10.12980

Gejala dan Cara Mengobati Penyakit Insang Hitam Pada Udang. JALA.

Srinivas, D., Ch. Venkatrayalu, and B. Laxmappa. 2016. Identifying diseases affecting farmed Litopenaeus vannamei in different areas of Nellore district in Andhra Pradesh, India. IJFAS 2016; 4(2): 447-451.